Tanjungpinang: Kota Penuh Sejarah dan Pesona Alam
Tanjungpinang, ibukota Provinsi Kepulauan Riau, merupakan kota yang kaya akan sejarah Melayu, budaya, dan pesona bahari. Letaknya yang strategis di jalur perdagangan dan laut menjadikannya salah satu destinasi wisata favorit, baik bagi pelancong domestik maupun internasional. Tapi sebelum berangkat, ada baiknya kamu mengetahui tips lengkap berkunjung ke Tanjungpinang agar perjalananmu lebih efisien, nyaman, dan tak membebani dompet. Berikut panduan lengkap mulai dari transportasi, musim terbaik, hingga estimasi biaya!
1. Transportasi Menuju Tanjungpinang
Dari Dalam Negeri (Domestik):
a. Melalui Udara
Tanjungpinang dilayani oleh Bandara Raja Haji Fisabilillah (TNJ). Maskapai seperti Citilink dan Wings Air menyediakan penerbangan dari Jakarta, Batam, dan Pekanbaru.
Durasi penerbangan dari Jakarta sekitar 1,5–2 jam.
b. Melalui Laut
Dari Batam, kamu bisa naik ferry dari Pelabuhan Telaga Punggur menuju Pelabuhan Sri Bintan Pura di Tanjungpinang. Waktu tempuh sekitar 1–1,5 jam. Ini pilihan populer bagi yang sudah berada di Kepulauan Riau.
Dari Luar Negeri (Internasional):
Tanjungpinang bisa diakses dari Singapura atau Johor Bahru, Malaysia dengan kapal ferry langsung ke Pelabuhan Sri Bintan Pura.
Waktu tempuh dari Singapura sekitar 1 jam 45 menit.
2. Transportasi Dalam Kota
Setibanya di Tanjungpinang, ada beberapa moda transportasi yang bisa digunakan:
-
Taksi dan mobil sewaan: Cocok untuk wisatawan keluarga atau rombongan. Tarif sewa mobil harian mulai dari Rp300.000–Rp500.000 tergantung jenis kendaraan.
-
Ojek online: Gojek dan Grab tersedia, terutama di area kota. Praktis dan terjangkau.
-
Angkot: Masih digunakan warga lokal, tapi tidak direkomendasikan untuk wisatawan yang belum familiar dengan jalur.
-
Pompong (perahu motor): Digunakan untuk menyeberang ke pulau-pulau kecil seperti Pulau Penyengat.
3. Musim Terbaik untuk Berkunjung ke Tanjungpinang
Iklim di Tanjungpinang tropis dengan suhu rata-rata 25–32°C sepanjang tahun. Tapi kamu tetap perlu memperhatikan musim terbaik agar liburan tak terganggu cuaca.
Musim Terbaik: April – Oktober
Ini adalah musim kemarau. Cuaca cenderung cerah, cocok untuk wisata alam seperti pantai, island hopping, dan kegiatan luar ruangan.
Musim Hujan: November – Maret
Masih memungkinkan untuk berkunjung, tapi beberapa hari bisa hujan deras. Jika tetap ingin datang di musim ini, siapkan jas hujan atau payung.
Waktu Khusus:
-
Festival Gurindam (Juni/Juli): Budaya dan pertunjukan seni.
-
Libur Lebaran & Tahun Baru: Ramai pengunjung, baik lokal maupun dari negara tetangga.
4. Estimasi Biaya Liburan ke Tanjungpinang
Liburan ke Tanjungpinang bisa disesuaikan dengan gaya traveling kamu: backpacker atau santai bersama keluarga. Berikut estimasi umum untuk liburan 3 hari 2 malam.
A. Biaya Transportasi
-
Tiket pesawat Jakarta – Tanjungpinang PP: Rp1.200.000 – Rp2.000.000
-
Ferry Batam – Tanjungpinang PP: ±Rp150.000
-
Ferry Singapura – Tanjungpinang PP: ±SGD 50 (Rp600.000)
-
Transportasi lokal (ojek, sewa mobil, dll): Rp100.000 – Rp400.000 per hari
B. Akomodasi (2 malam)
-
Guest house/backpacker: Rp150.000 – Rp250.000 per malam
-
Hotel bintang 3: Rp300.000 – Rp500.000 per malam
-
Hotel bintang 4–5: Rp700.000 – Rp1.500.000 per malam
C. Makan dan Minum
-
Makan di warung lokal: Rp15.000 – Rp30.000
-
Makan di restoran keluarga: Rp50.000 – Rp100.000 per orang
-
Kuliner khas (otak-otak, gonggong, mie tarempa): ±Rp10.000 – Rp40.000
D. Tiket Wisata & Aktivitas
Sebagian besar tempat wisata di Tanjungpinang gratis atau berbiaya murah.
-
Masuk Pulau Penyengat (pompong PP): Rp20.000 – Rp30.000
-
Masuk Pantai Trikora: Gratis s/d Rp10.000
-
Sewa gazebo/tracking guide: Rp50.000 – Rp150.000
-
Oleh-oleh lokal: Mulai Rp50.000
Total Biaya Estimasi:
Backpacker: ±Rp1.000.000 – Rp1.500.000
Keluarga Menengah: ±Rp2.500.000 – Rp4.000.000
Luxury: Rp5.000.000 ke atas
5. Tips Tambahan Saat Berkunjung ke Tanjungpinang
-
Bawa uang tunai secukupnya, karena tidak semua tempat menerima kartu atau e-wallet.
-
Gunakan sunblock dan topi, cuaca bisa panas terik, terutama di pantai.
-
Pelajari sedikit budaya lokal, termasuk cara berpakaian yang sopan, terutama saat mengunjungi tempat religi seperti Masjid Sultan Riau.
-
Patuhi aturan adat dan lingkungan, terutama saat mengunjungi pulau-pulau atau situs sejarah.
-
Belanja oleh-oleh lokal di Akau Potong Lembu atau pasar oleh-oleh dekat pelabuhan.
Penutup: Liburan Cerdas ke Tanjungpinang
Tanjungpinang bukan hanya kota pelabuhan, tapi juga gerbang menuju keindahan budaya Melayu dan wisata bahari Kepulauan Riau. Dengan perencanaan yang baik—mulai dari memilih transportasi yang tepat, datang di musim yang ideal, hingga mengatur anggaran—liburan kamu akan lebih nyaman dan bermakna.
Jadi, kapan kamu siap menjelajah Tanjungpinang? 🌴
Tinggalkan Balasan