Arsip Tag: makanan tradisional

Lempok Durian: Manisnya Oleh-oleh Lampung Melekat di Lidah

Resep Lempok Durian, Jajanan Manis dan Legit Khas Bengkalis | IDN Times  Sumut

Apa Itu Lempok Durian?

Kalau kamu pernah jalan-jalan ke Lampung, pasti udah nggak asing lagi sama yang namanya lempok durian wisatatpikota.id . Buat yang belum tahu, lempok durian itu camilan manis yang dibuat dari daging buah durian asli, dicampur gula, lalu dimasak sampai kental dan padat. Sekilas mirip dodol, tapi teksturnya lebih padat dan rasanya lebih nendang karena aroma duriannya kuat banget!

Lempok ini udah jadi bagian dari budaya kuliner masyarakat Lampung sejak lama. Biasanya dijadikan oleh-oleh khas karena awet dan bisa tahan lama walau tanpa pengawet.


Rasa Manis Legit yang Nggak Ada Duanya

Satu gigitan lempok durian cukup buat kamu tahu kalau ini bukan camilan biasa. Rasanya manis, legit, dengan aroma durian yang khas banget. Buat pecinta durian, ini surga dunia! Teksturnya kenyal tapi nggak terlalu lengket di gigi, jadi nyaman dikunyah.

Yang bikin beda dari dodol biasa adalah intensitas rasa duriannya yang kuat. Kue ini nggak pakai perasa tambahan—semuanya dari durian asli. Itulah kenapa rasanya bisa benar-benar “meledak” di mulut.


Cara Pembuatan yang Masih Tradisional

Meski zaman udah modern, banyak pembuat lempok di Lampung yang masih mempertahankan cara tradisional. Daging durian dipisahkan dari bijinya, lalu dimasak bareng gula pasir di atas tungku api. Proses ini bisa makan waktu berjam-jam, sambil terus diaduk biar nggak gosong.

Karena prosesnya yang lama dan butuh ketelatenan, nggak heran kalau kue ini punya nilai rasa yang tinggi. Ada sentuhan cinta dan kesabaran dalam tiap potongannya.


Cocok Buat Oleh-oleh dan Camilan Keluarga

Salah satu alasan kenapa kue ini laris banget adalah karena cocok dijadikan oleh-oleh. Banyak wisatawan yang sengaja mampir ke toko oleh-oleh di Bandar Lampung atau Pringsewu buat borong lempok ini. Harganya juga relatif terjangkau dan tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 100 gram sampai kiloan.

Selain jadi buah tangan, kue ini juga pas buat camilan santai di rumah. Ditemani teh hangat atau kopi hitam, wah… mantap banget!


Tips Memilih Lempok Durian yang Enak

Supaya nggak salah beli, ini dia beberapa tips milih lempok durian yang enak:

  • Cek bahan baku: Pastikan terbuat dari durian asli, bukan campuran esens durian.

  • Aroma kuat: Lempok yang bagus punya aroma durian yang tajam.

  • Tekstur padat: Jangan pilih yang terlalu lembek, karena biasanya udah lama disimpan.

  • Kemasan bersih dan rapi: Ini penting buat jaga kualitas lempok tetap baik.


Di Mana Bisa Dapat Lempok Durian Khas Lampung?

Kamu bisa nemuin kue ini di berbagai toko oleh-oleh di Lampung. Beberapa tempat terkenal di antaranya:

  • Toko Yen-Yen – Bandar Lampung

  • Toko Robusta – Pringsewu

  • Pasar Bambu Kuning – pusat oleh-oleh dan jajanan tradisional

Banyak juga penjual online yang kirim ke seluruh Indonesia, jadi kalau kangen sama rasa durian Lampung, tinggal order aja!


Kenapa Harus Coba Lempok Durian?

Selain rasanya yang unik dan nagih, kue ini juga jadi bentuk pelestarian kuliner lokal. Dengan membeli dan menyebarluaskan makanan ini, secara nggak langsung kamu ikut mendukung UMKM lokal dan menjaga warisan kuliner Indonesia.

Jadi, kapan lagi bisa ngemil enak sambil bantu ekonomi daerah?


Penutup

Lempok durian bukan cuma sekadar oleh-oleh. Ini adalah bagian dari identitas kuliner Lampung yang patut dibanggakan. Rasanya yang khas, proses pembuatannya yang tradisional, dan keunikan aromanya bikin lempok durian layak jadi oleh-oleh wajib kalau kamu mampir ke tanah Sai Bumi Ruwa Jurai.

Pindang Baung: Ikan Sungai dan Rempah Khas Lampung

RESEP ISTIMEWA PINDANG IKAN BAUNG/PATIN || Khas Lampung

1. Apa Itu Pindang Baung?

Kalau kamu baru dengar nama Pindang Baung wisatatpikota.id , ini adalah salah satu makanan khas Lampung yang wajib banget dicoba.
Pindang Baung adalah masakan ikan sungai Baung yang dimasak dengan bumbu pindang khas yang kaya rempah dan rasa. Rasanya segar, asam, dan sedikit pedas, cocok banget buat yang suka makanan dengan cita rasa alami dari alam.

Ikan Baung sendiri adalah ikan sungai yang banyak ditemukan di Lampung dan daerah Sumatera lainnya. Tekstur dagingnya lembut, gak berbau amis, dan pas banget dimasak pindang.


2. Rempah Khas yang Bikin Pindang Baung Jadi Spesial

Kunci kelezatan makanan ini bukan cuma ikan segarnya, tapi juga rempah-rempah yang dipakai.
Biasanya, bumbu pindang terdiri dari asam jawa, daun salam, serai, lengkuas, cabai rawit, dan bawang merah. Semua bahan ini dicampur jadi satu dalam kuah yang bening dan segar.

Asam jawa memberi rasa asam yang segar, sementara rempah lainnya menambah aroma dan rasa yang kompleks. Jadinya, makanan ini bukan cuma enak tapi juga sehat dan bikin nagih.


3. Cara Masak yang Gampang dan Enak

Kalau kamu mau coba masak makanan ini sendiri di rumah, gampang banget kok. Ini resep sederhana yang bisa kamu ikuti:

  • Bersihkan ikan Baung segar.

  • Rebus air bersama daun salam, serai, lengkuas, dan asam jawa.

  • Setelah mendidih, masukkan ikan Baung dan bumbu lain seperti bawang merah, cabai, garam, dan gula secukupnya.

  • Masak sampai ikan matang dan bumbu meresap.

Nah, kamu bisa tambahin tomat dan daun kemangi supaya makin sedap dan harum. makanan ini siap disajikan hangat bersama nasi putih.


4. Kenikmatan Makan Pindang Baung di Lampung

Kalau kamu main ke Lampung, jangan lupa singgah di warung-warung makan yang jual makanan ini.
Biasanya, makanan ini disajikan dalam mangkuk besar, kuahnya bening dengan warna coklat keemasan, dan ikan Baung yang masih utuh potongannya. Bau harum rempah langsung bikin perut keroncongan.

Makan Pindang Baung paling nikmat kalau bareng keluarga atau teman, apalagi sambil ngobrol santai. Kuahnya yang segar dan pedas bikin makan jadi makin seru.


5. Menu Sehat dan Bergizi

Selain enak, makanan ini juga kaya nutrisi. Ikan Baung mengandung protein tinggi, omega-3, dan rendah lemak.
Rempah-rempah alami yang digunakan juga membawa manfaat kesehatan, seperti antioksidan dari bawang dan cabai, serta sifat antiinflamasi dari serai dan lengkuas.

Jadi, selain memanjakan lidah, makan Pindang Baung juga bikin tubuh kamu tetap sehat dan bugar.


6. Variasi yang Bisa Kamu Coba

Selain versi asli, ada juga beberapa variasi makanan ini yang seru untuk dicoba:

  • Pindang Baung Pedas: Tambahan cabai rawit yang bikin sensasi pedas makin menggigit.

  • Pindang Baung Santan: Kuah pindang diberi santan kental, rasa jadi lebih gurih dan creamy.

  • Pindang Baung Asam Pedas: Lebih banyak asam jawa dan cabai, buat yang suka rasa tajam.

Variasi ini bikin kamu gak bosen dan selalu ada alasan buat makan pindang lagi dan lagi.


7. Warisan Kuliner Lampung yang Harus Dicoba

Makanan ini bukan cuma makanan, tapi juga bagian dari budaya kuliner Lampung yang penuh rasa dan cerita.
Perpaduan ikan sungai segar dan rempah-rempah khas bikin rasa yang gak ada duanya, mudah dibuat, dan pastinya sehat.

Kalau kamu pengen coba sesuatu yang beda tapi tetap asli Indonesia, makanan ini wajib banget masuk daftar kuliner kamu. Jangan lupa, rasakan langsung cita rasa segar dan pedasnya yang khas.

Lema: Fermentasi Unik yang Jadi Cita Rasa Khas Bengkulu

Lema: Makanan Fermentasi Khas Nusantara yang Unik dengan Cita Rasa dan Aroma Khas

Apa Itu Lema? Yuk Kenalan Sama Fermentasi Unik dari Bengkulu

Kalau kamu suka kuliner tradisional Indonesia https://wisatatpikota.id/ , pasti belum lengkap kalau belum coba Lema. Ini adalah makanan fermentasi yang jadi ciri khas masyarakat Bengkulu.

Makanan ini dibuat dari ikan atau bahan laut lainnya yang difermentasi dengan cara tradisional. Hasil fermentasinya itu yang bikin rasa lema beda dari makanan lain — ada gurih, sedikit asam, dan aroma khas yang bikin nagih.


Sejarah Singkat Lema: Dari Tradisi ke Citarasa Modern

Makanan ini sudah ada sejak lama dan jadi bagian penting dalam tradisi masyarakat Bengkulu, khususnya yang tinggal di daerah pesisir. Dulu, fermentasi ini dilakukan supaya ikan bisa tahan lama dan bisa dinikmati kapan saja.

Proses fermentasi ini diwariskan turun-temurun, dan sampai sekarang masih dipertahankan. Walaupun sekarang banyak metode modern, masyarakat tetap jaga cara tradisional supaya rasa dan kualitas lema tetap otentik.


Proses Fermentasi Lema: Rahasia di Balik Cita Rasa Khas

Bikin makanan ini nggak gampang. Proses fermentasinya harus dijaga dengan teliti supaya hasilnya pas dan aman buat dimakan.

Biasanya, ikan segar dicampur dengan garam dan bumbu-bumbu alami, lalu disimpan dalam wadah tertutup selama beberapa hari sampai berminggu-minggu. Selama proses itu, terjadi fermentasi alami yang mengubah rasa ikan jadi lebih kompleks dan gurih.

Fermentasi yang sempurna bikin makanan ini punya aroma yang kuat tapi tetap enak, dengan tekstur yang lembut dan rasa yang bikin ketagihan.


Cara Menikmati Lema: Pelengkap Hidangan Favorit

Makanan ini biasanya nggak dimakan sendiri. Biasanya, lema dipakai sebagai pelengkap atau bahan tambahan di berbagai masakan tradisional Bengkulu.

Contohnya, makanan ini enak banget kalau dicampur dengan nasi panas, sayur daun singkong, atau sambal terasi. Ada juga yang pakai makanan ini buat bikin lauk pauk kaya rasa, seperti tumis atau gulai.

Buat kamu yang suka eksplor rasa, coba deh campur makanan ini ke dalam masakan sehari-hari. Dijamin, makanan kamu jadi lebih ‘wah’ dan khas!


Selain Enak, Juga Baik untuk Kesehatan

Selain rasanya yang unik dan enak, makanan ini juga punya manfaat kesehatan karena proses fermentasinya. Fermentasi meningkatkan kandungan probiotik yang baik buat pencernaan.

Ikan yang difermentasi juga jadi sumber protein yang mudah dicerna dan mengandung enzim alami yang membantu tubuh menyerap nutrisi lebih baik. Jadi, makan lema bukan cuma bikin lidah happy, tapi juga bikin tubuh sehat.


Dimana Bisa Dapat Lema? Ini Tempat Favorit di Bengkulu

Kalau kamu pengen coba lema asli Bengkulu, kamu bisa temukan di pasar tradisional atau warung makan di daerah pesisir.

Beberapa tempat rekomendasi yang terkenal enak dan autentik:

  • Pasar Panorama Bengkulu

  • Warung Makan Pak Udin di Pantai Panjang

  • Penjual oleh-oleh khas Bengkulu yang menjual lema kering atau segar

Kalau kamu nggak tinggal di Bengkulu, sekarang sudah ada beberapa toko online yang jual lema kemasan dengan kualitas terjaga, jadi kamu tetap bisa nikmati meski jauh.


Lema dan Budaya Bengkulu: Lebih Dari Sekadar Makanan

Lema bukan cuma soal makanan, tapi juga bagian dari budaya dan identitas masyarakat Bengkulu. Fermentasi ini jadi simbol cara hidup yang harmonis dengan alam dan tradisi.

Masyarakat Bengkulu sering menggunakan makanan ini dalam berbagai acara adat dan kegiatan sosial. Melestarikan lema artinya juga menjaga nilai-nilai dan kearifan lokal yang harus terus diwariskan.


Tips Membuat Sendiri di Rumah

Kalau kamu pengen coba bikin makanan ini sendiri, berikut tips simpel yang bisa kamu ikuti:

  1. Gunakan ikan segar dan berkualitas.

  2. Campur ikan dengan garam dan bumbu alami seperti daun salam, serai, dan cabai.

  3. Simpan di wadah tertutup dan simpan di tempat yang tidak terlalu panas.

  4. Fermentasi selama 1-2 minggu sambil cek aroma dan rasa secara berkala.

  5. Setelah fermentasi, makanan ini siap dipakai jadi bahan masakan.

Ingat, kebersihan dan ketelitian penting supaya fermentasi berjalan lancar dan makanan tetap aman dikonsumsi.


Penutup: Lema, Rasa Tradisi yang Terus Hidup

Lema memang makanan sederhana, tapi punya cerita dan rasa yang luar biasa. Dari proses fermentasi yang unik sampai jadi pelengkap hidangan sehari-hari, makanan ini membuktikan kalau tradisi kuliner lokal itu kaya dan layak dibanggakan.

Pindang Tulang: Pedas-Gurih dari Tulang Iga Sapi yang Menggoda

Pindang Tulang Iga

Kenalan Dulu Yuk Sama Pindang Tulang

Kalau kamu penggemar masakan khas Indonesia yang kaya rasa, kamu wajib banget coba Pindang Tulang wisatatpikota.id . Masakan khas Palembang ini punya rasa pedas, asam, dan gurih yang bikin nagih. Yang bikin unik, bukan cuma kuahnya aja yang sedap, tapi juga bahan utamanya: tulang iga sapi yang masih ada sumsum dan dagingnya. Kebayang dong lezatnya?


Apa Itu Pindang Tulang?

Pindang Tulang adalah hidangan berkuah merah yang berbahan dasar tulang iga sapi. Biasanya, bagian tulang yang dipakai masih mengandung sumsum dan sedikit daging, jadi sensasinya beda banget pas dimakan.

Cita rasanya pedas, gurih, dan sedikit asam dari belimbing wuluh atau tomat. Rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, lengkuas, jahe, dan serai jadi kunci kelezatannya. Dan jangan lupakan daun kemangi yang bikin aromanya makin segar!


Ciri Khas yang Bikin Nagih

  1. Kuah Merah Menyala: Warna merah dari cabai dan bumbu halus langsung bikin ngiler. Rasanya mantap, nggak terlalu berat tapi tetap nendang.

  2. Tulang Iga Berlemak: Daging yang nempel di tulang dan sumsum bikin sensasi makannya makin puas.

  3. Aroma Kemangi: Daun kemangi di akhir masak bikin aroma makin segar dan khas.

  4. Panas-Panas Lebih Nikmat: Makin pedas dan gurih kalau dimakan selagi panas, apalagi bareng nasi putih hangat!


Gampang Nggak Sih Masaknya?

Tenang, masak Pindang Tulang nggak serumit yang kamu bayangin. Asal punya bahan lengkap dan sabar ngerebus tulangnya sampai empuk, dijamin bisa. Nih, sekilas cara bikinnya:

Bahan Utama:

  • Tulang iga sapi (1 kg)

  • Cabai merah keriting (10 buah)

  • Cabai rawit merah (sesuai selera)

  • Bawang merah & putih

  • Kunyit, jahe, lengkuas, serai

  • Tomat, belimbing wuluh, daun kemangi

  • Garam, gula, kaldu bubuk secukupnya

Langkah Singkat:

  1. Rebus tulang sampai empuk.

  2. Haluskan bumbu dan tumis sampai harum.

  3. Masukkan bumbu ke dalam rebusan tulang.

  4. Tambahkan belimbing wuluh, tomat, dan daun kemangi.

  5. Koreksi rasa, masak hingga bumbu meresap.

Gampang, kan?


Cocok Buat Acara Keluarga atau Santapan Spesial

Pindang Tulang sering banget disajikan saat acara keluarga, syukuran, atau pas kumpul bareng temen. Rasanya yang kaya bikin semua orang suka. Disajikan panas-panas bareng nasi, sambal, dan lalapan, dijamin nambah terus!

Bahkan sekarang, banyak rumah makan Palembang yang punya menu Pindang Tulang ini karena udah jadi salah satu makanan khas kebanggaan daerah Sumatera Selatan.


Tips Biar Makin Mantap

  • Pakai tulang iga yang masih ada sumsumnya buat sensasi hisap-hisap yang nikmat.

  • Rebus tulang dua kali: rebusan pertama dibuang buat ngilangin bau amis.

  • Jangan pelit cabai kalau kamu suka pedas!

  • Tambahkan nanas potong kalau suka rasa manis-asam yang seimbang.


Penutup: Sekali Coba, Pasti Ketagihan

Pindang Tulang bukan sekadar makanan, tapi pengalaman rasa yang bikin kangen. Pedas, gurih, dan aromanya kuat banget — cocok buat lidah orang Indonesia yang doyan rempah-rempah. Sekali coba, susah buat berhenti.

Kalau belum pernah nyicip, coba deh sekali aja. Tapi awas, nanti malah jadi langganan masak sendiri tiap minggu!

Engkak Ketan: Legitnya Lapisan Ketan dalam Kue khas Palembang

Resep Engkak Ketan, Kue Khas Lampung yang Cocok buat Sajian Lebaran

Apa Itu Engkak Ketan?

Kalau kamu lagi cari camilan tradisional dari Palembang wisatatpikota.id yang manis dan legit, Engkak Ketan wajib banget kamu coba. Kue ini adalah kue basah yang terbuat dari beras ketan, santan, dan gula, dengan tekstur lembut dan rasa manis alami yang bikin ketagihan. Kue ini punya lapisan ketan yang legit dan aroma harum dari santan, jadi sensasi makanannya beda dari kue biasa.

Sejarah Engkak Ketan di Palembang

Kue ini sudah jadi bagian dari tradisi kuliner Palembang sejak lama. Biasanya, kue ini dibuat untuk acara keluarga, perayaan, dan juga sebagai oleh-oleh khas daerah. Dari generasi ke generasi, resepnya diwariskan dengan sedikit modifikasi agar rasanya tetap autentik tapi tetap disukai banyak orang. Kue ini adalah bukti kekayaan budaya makanan khas Sumatera Selatan yang tak lekang oleh waktu.

Bahan Utama dan Ciri Khas Engkak Ketan

Kunci utama dari kue ini ada pada penggunaan beras ketan yang pulen dan santan kental yang memberi rasa gurih sekaligus manis. Selain itu, gula merah atau gula pasir dipakai untuk memberi rasa manis yang pas. Kadang, orang juga menambahkan sedikit vanili atau pandan untuk aroma yang lebih harum dan menggoda. Tekstur kue ini biasanya lembut, sedikit kenyal, dan mudah hancur di mulut.

Cara Membuat Engkak Ketan yang Legit

Membuat Engkak Ketan memang butuh ketelitian supaya hasilnya sempurna. Pertama, beras ketan direndam dulu supaya teksturnya lembut saat dimasak. Kemudian santan dicampur dengan gula dan sedikit garam, dimasak perlahan sampai gula larut dan kuah santan agak mengental. Setelah itu, beras ketan dicampur dengan santan dan gula tadi, lalu dikukus sampai matang dan terbentuk lapisan legit yang khas. Biasanya kue ini dikukus dalam loyang datar supaya mudah dipotong dan disajikan.

Kenikmatan Saat Santai

Kue ini paling pas dinikmati saat santai, ditemani secangkir teh atau kopi hangat. Sensasi legit ketan berpadu dengan rasa manis santan bikin suasana ngopi kamu makin lengkap. Kue ini juga cocok sebagai teman ngobrol santai bareng keluarga atau teman dekat. Kalau sudah coba sekali, biasanya pengen nambah lagi karena rasanya yang bikin nagih.

Engkak Ketan dan Budaya Palembang

Engkak Ketan nggak cuma soal rasa, tapi juga identitas budaya Palembang. Kue ini sering jadi sajian di acara adat, seperti pernikahan dan syukuran. Selain itu, Kue ini juga sering dibawa sebagai oleh-oleh khas yang menggambarkan keramahan dan kehangatan masyarakat Palembang. Jadi, Engkak Ketan bukan hanya camilan tapi juga simbol tradisi dan kebersamaan.

Variasi yang Bisa Kamu Coba

Selain versi klasik, sekarang Engkak Ketan juga punya beberapa variasi yang menarik. Ada yang menambahkan taburan kelapa parut di atasnya, atau dicampur dengan durian supaya rasanya makin istimewa. Beberapa juga memodifikasi warna dengan menggunakan pewarna alami dari pandan atau buah naga. Variasi ini membuat Kue ini jadi lebih berwarna dan menggoda selera.

Kenapa Engkak Ketan Wajib Kamu Coba?

Kalau kamu suka makanan tradisional yang manis dan lembut, Kue ini adalah pilihan yang tepat. Selain rasanya enak dan legit, kue ini juga mengandung bahan-bahan alami yang sehat seperti beras ketan dan santan. Cocok buat kamu yang ingin menikmati kue tradisional dengan cita rasa autentik khas Palembang. Kue ini juga mudah ditemukan di pasar tradisional dan toko kue di Palembang, jadi nggak sulit buat dicari.

Burgo: Lembaran Putih Bersantan Sarapan Orang Palembang

Resep Burgo khas Palembang - Food Fimela.com

Apa Itu Burgo? Sarapan Khas Palembang yang Bikin Nagih

Burgo adalah makanan tradisional khas Palembang wisatatpikota.id yang biasanya disantap saat sarapan. Makanan ini terbuat dari tepung beras yang dibentuk tipis seperti lembaran, lalu digulung dan disajikan dengan kuah santan yang gurih dan sedikit pedas. Rasanya ringan tapi bikin kenyang, cocok banget buat kamu yang mau sarapan enak tapi nggak berat.

Makanan ini sekilas mirip dengan laksa, tapi bentuk dan cara makannya beda. Orang Palembang udah biasa banget makan burgo, apalagi buat mereka yang suka sarapan hangat dan gurih sebelum mulai aktivitas.

Cara Membuat Burgo: Simpel Tapi Ngangenin

Kalau kamu penasaran gimana cara bikin burgo, sebenarnya nggak susah kok. Pertama, tepung beras dicampur air dan sedikit garam, lalu digoreng tipis-tipis di atas teflon hingga berbentuk lembaran seperti crepes. Setelah matang, lembaran ini digulung dan dipotong sesuai selera.

Kuahnya? Pake santan yang dimasak dengan bumbu-bumbu seperti bawang putih, bawang merah, daun salam, dan cabe rawit biar ada rasa pedasnya. Kadang ditambah ikan teri atau udang kering biar makin gurih.

Setelah itu, burgo yang sudah dipotong dicelup ke kuah santan hangat dan siap disantap. Rasanya creamy, gurih, dan sedikit pedas yang bikin kamu ketagihan.

Mengapa Jadi Favorit Orang Palembang?

Selain rasanya yang enak dan praktis, makanan ini juga punya nilai tradisi tersendiri. Orang Palembang biasanya makan burgo sebagai sarapan supaya punya tenaga buat beraktivitas seharian. Apalagi, harga makanan ini di warung-warung lokal terbilang murah meriah, jadi semua kalangan bisa menikmatinya.

Makanan ini juga sering dijual di pasar pagi atau warung pinggir jalan, jadi gampang banget ditemukan. Rasanya yang unik dan teksturnya yang lembut membuat makanan ini menjadi pilihan favorit banyak orang Palembang dari berbagai umur.

Variasi Burgo yang Bisa Kamu Coba

Walaupun resep asli burgo sederhana, sekarang ada banyak variasi yang bikin makanan ini makin menarik. Ada yang menambahkan telur rebus, kerupuk, atau sambal kacang supaya lebih lengkap. Beberapa penjual juga menambahkan suwiran ayam atau ikan untuk menambah protein.

Kalau kamu suka pedas, bisa minta kuah santannya ditambah cabe rawit atau sambal ekstra. Jadi, makanan ini bisa disesuaikan dengan selera kamu tanpa menghilangkan rasa aslinya yang khas.

Tips Menikmati Supaya Makin Mantap

Biar makan burgo kamu makin nikmat, coba deh makan saat kuah santan masih hangat. Jangan lupa tambahin perasan jeruk nipis supaya rasa gurihnya lebih segar dan nggak terlalu berat di perut.

Kalau mau, tambahkan juga bawang goreng dan sambal sesuai selera. Kombinasi rasa gurih, pedas, dan segar dari jeruk nipis ini yang bikin makanan ini jadi pengalaman sarapan yang nggak terlupakan.

Sarapan Legendaris yang Wajib Kamu Coba

Kalau kamu lagi ke Palembang atau pengen coba makanan tradisional yang praktis dan lezat, makanan ini harus masuk daftar kamu. Makanan ini bukan cuma sekedar sarapan, tapi juga bagian dari budaya dan rasa khas Palembang yang bikin kangen.

Burgo yang lembut, kuah santan gurih, dan sedikit pedasnya pas banget buat mengawali hari. Jadi, jangan ragu buat cari burgo kalau lagi di Palembang atau coba buat sendiri di rumah. Dijamin bikin ketagihan!

Ragit: Lempeng Kari Khas Palembang yang Jarang Diketahui

Resep Ragit khas Palembang - Food Fimela.com

Di balik keindahan kota Palembang, terdapat banyak sekali kuliner unik yang belum banyak diketahui wisatawan wisatatpikota.id . Salah satunya adalah ragit khas Palembang yang rasanya dijamin bikin kamu ketagihan. Meskipun tak sepopuler pempek atau tekwan, makanan ini memiliki cita rasa yang tak kalah lezat dan wajib dicoba saat berkunjung ke kota ini.

Apa Itu Hidangan Lempeng Kari Ini?

Hidangan ini adalah sejenis lempeng atau pancake tipis yang terbuat dari campuran tepung beras, santan, dan rempah-rempah khas Palembang. Yang membuatnya unik adalah kuah kari yang disiram di atasnya, memberikan rasa gurih dan pedas yang bikin lidah bergoyang. Sering dijadikan sebagai makanan ringan atau camilan, namun bisa juga disajikan sebagai hidangan utama jika dimakan dalam porsi lebih banyak.

Meskipun sudah ada sejak lama, kuliner ini bukanlah makanan yang banyak dikenal oleh wisatawan luar Palembang. Bahkan, banyak orang yang belum pernah mendengar tentangnya, padahal rasanya sangat menggugah selera dan memiliki sejarah kuliner yang cukup panjang.

Sejarah dan Asal Usul

Hidangan ini berasal dari budaya kuliner Melayu yang kental dengan penggunaan santan dan rempah-rempah. Nama yang dipakai sendiri dipercaya berasal dari bahasa Palembang yang berarti lempeng atau pancake. Awalnya banyak disajikan dalam acara-acara adat atau perayaan penting, sebagai hidangan istimewa.

Seiring waktu, kuliner ini pun berkembang dan mulai disajikan lebih sering dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Palembang. Meski demikian, makanan ini tetap lebih dikenal oleh penduduk lokal daripada oleh wisatawan luar daerah. Hal ini membuatnya menjadi kuliner khas yang perlu dilestarikan dan dikenalkan lebih luas.

Cara Membuat Lepek Kari yang Lezat

Untuk membuat hidangan ini, bahan utamanya cukup sederhana, namun proses pembuatannya membutuhkan ketelatenan agar hasilnya enak dan teksturnya pas. Berikut adalah cara membuatnya:

Bahan-bahan:

  • 250 gram tepung beras

  • 200 ml santan kental

  • 1 butir telur

  • 1 sdm gula pasir

  • 1/2 sdt garam

  • 1 sdt kunyit bubuk (untuk memberikan warna kuning pada adonan)

  • 1/2 sdt bubuk kari

  • Minyak goreng secukupnya

Kuah Kari:

  • 200 ml santan kental

  • 1 batang serai, memarkan

  • 2 lembar daun salam

  • 1 sdt bubuk kari

  • 1 sdt garam

  • 1 sdt gula pasir

  • 1 sdt air asam jawa (opsional)

Cara Membuat:

  1. Buat adonan lempeng: Campurkan tepung beras, telur, santan, gula, garam, kunyit, dan bubuk kari. Aduk rata hingga adonan kental dan halus. Diamkan selama 15-20 menit.

  2. Goreng lempeng: Panaskan wajan datar anti lengket, beri sedikit minyak. Tuang sedikit adonan dan ratakan hingga berbentuk lempeng tipis. Goreng hingga kedua sisi kecokelatan dan matang. Angkat dan tiriskan.

  3. Buat kuah kari: Tumis serai dan daun salam hingga harum. Tambahkan santan, bubuk kari, garam, gula, dan air asam jawa jika suka. Masak hingga kuah mendidih dan kental. Koreksi rasa.

  4. Penyajian: Letakkan lempeng di piring, kemudian siram dengan kuah kari. Hidangan siap dinikmati!

Biasanya disajikan dalam keadaan hangat, cocok sebagai camilan atau makan berat di siang hari.

Cita Rasa Khas yang Jarang Ditemui

Mungkin banyak wisatawan yang lebih mengenal makanan khas Palembang seperti pempek, tekwan, atau model. Namun, hidangan ini memberikan pengalaman kuliner yang berbeda. Kuah kari yang kental dan pedas berpadu dengan lempeng yang lembut dan kenyal menciptakan sensasi rasa yang kaya dan menggugah selera.

Bagi kamu yang suka dengan makanan berkuah, pilihan ini sangat menarik. Rasanya yang gurih dengan sedikit sentuhan pedas cocok banget dinikmati bersama keluarga atau teman-teman di waktu santai.

Manfaat Mengonsumsi Hidangan Ini

Selain enak, kuliner ini juga memiliki beberapa manfaat kesehatan, lho. Santan yang digunakan dalam adonan dan kuah kari mengandung lemak sehat yang bisa memberikan energi bagi tubuh. Kunyit dan kari juga dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan.

Meskipun mengandung santan, hidangan ini bisa jadi pilihan yang lebih sehat dibandingkan camilan yang digoreng secara berlebihan. Dengan porsi yang tepat, menjadi pilihan camilan lezat yang juga memberikan nutrisi bagi tubuh.

Kesimpulan: Kuliner Khas Palembang yang Wajib Dicoba

Jadi, jika kamu berkesempatan berkunjung ke Palembang, jangan lupa untuk mencoba hidangan ini. Makanan yang satu ini jarang diketahui wisatawan, padahal rasanya sangat unik dan lezat. Perpaduan lempeng kari yang kenyal dengan kuah santan yang gurih memberikan sensasi rasa yang sulit ditemukan di tempat lain.

Makanan ini bukan hanya sekedar camilan, tetapi juga membawa jejak sejarah kuliner Palembang yang patut dilestarikan. Jadi, yuk, coba dan rasakan sendiri kenikmatannya!

Model: Kuliner Unik Berkuah Santan yang Bikin Nagih

Resep Model Ikan Palembang

Santan itu salah satu bahan utama yang bikin masakan Indonesia wisatatpikota.id makin nendang rasanya salah satunya adalah Model. Nah, kalau kamu pecinta kuliner, pasti suka sama makanan berkuah santan yang creamy dan gurih. Tapi, jangan cuma tahu gulai atau opor, ada lho model-model kuliner unik berkuah santan yang jarang banget kamu coba, tapi rasanya bikin nagih!

Kenapa Kuliner Berkuah Santan Itu Istimewa?

Santan punya keistimewaan karena bisa bikin rasa makanan jadi kaya dan lembut. Buat kamu yang suka masakan tradisional, rasa gurih dan creamy dari santan itu benar-benar bikin suasana makan jadi hangat dan nyaman. Apalagi kalau disajikan panas-panas, dijamin bikin ketagihan!

Selain itu, santan juga bikin makanan terasa lebih sehat karena mengandung lemak nabati alami yang enak banget buat tubuh. Makanya, makanan berkuah santan ini gak cuma enak tapi juga bisa jadi pilihan makan yang memuaskan.

Model Kuliner Berkuah Santan yang Jarang Kamu Tahu

1. Lontong Sayur Betawi

Kalau kamu sudah familiar dengan lontong sayur, coba deh varian Betawi. Kuah santannya kental dan gurih, campur dengan sayuran dan daging sapi. Aromanya yang wangi dari rempah bikin kamu gak mau berhenti makan.

2. Pindang Serani Palembang

Pindang yang satu ini beda dari pindang biasa, karena memakai santan sebagai kuahnya. Rasa asam segar dari belimbing dan bumbu khas Palembang dipadukan dengan santan yang creamy bikin rasa kuahnya unik dan bikin nagih.

3. Soto Betawi

Soto Betawi terkenal dengan kuah santannya yang gurih banget. Biasanya ada daging sapi dan jeroan yang dimasak lama biar empuk. Ditambah dengan irisan tomat dan kentang, bikin makan soto ini makin nikmat.

4. Kari Ayam Medan

Kari ayam dari Medan ini pakai santan kental yang dipadu dengan rempah khas Melayu. Rasanya kuat dan sedikit pedas, cocok banget buat yang suka makanan berkuah yang berani rasa.

Tips Biar Masakan Berkuah Santan Kamu Makin Mantap

Kalau kamu mau coba bikin sendiri di rumah, ada beberapa tips yang harus kamu ingat biar santan gak pecah dan rasanya tetap maksimal:

  • Gunakan santan segar atau santan kara asli supaya rasa tetap enak dan creamy.

  • Jangan masak santan dengan api besar, karena mudah pecah. Gunakan api kecil sedang.

  • Tambahkan bumbu rempah seperti daun salam, serai, dan lengkuas untuk bikin aroma makin harum.

  • Aduk santan terus saat dimasak supaya gak menggumpal.

Manfaat Santan dalam Kuliner

Selain bikin rasa enak, santan juga punya manfaat sehat seperti mengandung vitamin C, E, dan B kompleks, serta mineral seperti zat besi dan magnesium. Lemak dalam santan juga baik untuk energi dan menjaga kesehatan jantung bila dikonsumsi dengan porsi pas.

Kesimpulan: Coba Model Kuliner Berkuah Santan Ini, Dijamin Ketagihan!

Makanan berkuah santan itu bukan cuma tentang rasa gurih dan creamy saja, tapi juga tentang tradisi dan budaya. Model-model kuliner berkuah santan yang unik di Indonesia sangat beragam dan pastinya bikin kamu penasaran buat coba.

Jadi, jangan ragu buat eksplorasi masakan berkuah santan selain gulai dan opor. Mulai dari lontong sayur Betawi sampai kari ayam Medan, semuanya punya keunikan rasa yang bikin kamu terus pengen makan lagi.

Malbi: Daging Manis Gurih yang Wajib Ada di Acara Besar

Resep Malbi Kambing Palembang, Hidangan Istimewa dari Sumatra Selatan

Apa Itu Malbi?

Malbi adalah hidangan daging sapi khas Palembang wisatatpikota.id yang sangat terkenal, terutama dalam acara besar atau perayaan. Daging dimasak dengan bumbu rempah kaya dan tambahan kecap manis sehingga menghasilkan rasa manis gurih yang lezat. Daging sapi yang empuk berpadu dengan kuah kental, menjadikan hidangan ini sangat menggugah selera.

Biasanya, malbi disajikan hangat bersama nasi putih. Rasanya khas dan gurih, membuatnya menjadi favorit banyak orang di Palembang maupun luar daerah. Meskipun sederhana, memasak hidangan ini membutuhkan waktu agar daging benar-benar empuk dan bumbu meresap.


Sejarah Hidangan Daging Khas Palembang

Hidangan ini sudah ada sejak lama dan identik dengan acara besar seperti pernikahan, hari raya, dan pesta keluarga. Nama hidangan ini sendiri berasal dari cara memasak daging sapi dengan teknik tertentu, yang mungkin dipengaruhi budaya Tionghoa.

Di Palembang, hidangan ini dianggap istimewa dan biasanya hanya muncul di acara tertentu. Dulu sering disiapkan dalam jumlah besar untuk perayaan seperti khitanan dan upacara adat. Kini, hidangan ini juga mulai dinikmati sehari-hari oleh masyarakat.


Bahan-Bahan yang Dibutuhkan

  • Daging Sapi: Bagian has dalam atau paha dipilih karena teksturnya empuk dan cocok dimasak lambat agar bumbu meresap sempurna.

  • Bumbu Rempah: Bawang merah, bawang putih, jahe, serai, daun salam, dan kayu manis menjadi kunci cita rasa. Semua ditumis hingga harum.

  • Kecap Manis: Memberi rasa manis dan warna gelap pada kuah.

  • Gula Merah: Menambah rasa manis alami dan aroma kuah.

  • Kaldu Sapi: Membantu melunakkan daging dan membuat kuah gurih.


Proses Memasak

  1. Persiapan Daging: Potong sesuai ukuran, rebus untuk menghilangkan kotoran dan darah, lalu tiriskan.

  2. Tumis Bumbu: Bawang merah, bawang putih, jahe, serai, dan daun salam ditumis hingga harum untuk menghasilkan aroma khas.

  3. Memasak Daging: Masukkan daging ke dalam wajan bersama bumbu tumis, tambah kecap manis, gula merah, dan kaldu. Masak dengan api kecil hingga daging empuk dan kuah menyusut.

  4. Penyelesaian: Setelah matang, angkat dan sajikan dengan taburan bawang goreng atau daun bawang agar terasa segar.


Rasa yang Gurih dan Manis

Hidangan ini memiliki perpaduan rasa manis dari kecap dan gula merah serta gurih dari kaldu dan rempah. Daging sapi yang dimasak perlahan menyerap bumbu dengan sempurna, sehingga setiap potongan terasa lezat.

Rasa manis gurih ini cocok disantap bersama nasi putih hangat. Hidangan ini juga sering disajikan dengan sambal sebagai pelengkap agar ada rasa pedas yang menyegarkan.


Peran dalam Acara Besar dan Tradisional

Hidangan ini sangat populer di acara besar seperti pernikahan, khitanan, dan upacara adat. Di Palembang, menyajikannya dianggap sebagai simbol kehormatan dan kebahagiaan.

Walaupun identik dengan acara besar, hidangan ini juga sering dinikmati dalam perayaan sehari-hari dan kumpul keluarga. Ketika dihidangkan, suasana kebersamaan dan rasa syukur terasa kuat.


Cara Menikmati dengan Sempurna

Sajikan dengan nasi putih hangat agar cita rasanya maksimal. Tambahkan sambal terasi atau cabai hijau untuk sensasi pedas segar. Beberapa orang juga suka menambahkan kerupuk untuk tekstur renyah yang melengkapi kelembutan daging.

Nikmati hidangan ini dengan sepenuh hati dan rasakan kelezatan tradisional khas Palembang yang kaya rasa!


Kesimpulan

Hidangan daging khas Palembang ini kaya rasa dan sejarah, menjadi salah satu makanan tradisional yang tak lekang oleh waktu. Daging sapi dimasak dengan bumbu rempah, kecap manis, dan gula merah memberikan cita rasa menggugah selera. Cocok untuk acara besar maupun santapan sehari-hari.

Jika belum pernah mencoba, pastikan mencicipi hidangan ini di kesempatan berikutnya. Rasa manis gurih dan daging empuknya pasti membuat setiap momen jadi lebih spesial.

Sambal Lingkung: Olahan Ikan Tradisional yang Kaya Rempah

Udah Pernah Icip Sambal Lingkung dari Bangka? Ini Beda Nih - LinesNews.co.id

Apa Itu Sambal Lingkung?

Sambal Lingkung adalah hidangan khas Palembang wisatatpikota.id yang menggabungkan ikan air tawar, seperti patin atau gabus, dengan bumbu sambal yang kaya rempah. Ikan lembut ini dimasak bersama bumbu yang terbuat dari cabai, bawang, dan berbagai rempah lainnya.

Rasa hidangan ini sangat khas, perpaduan pedas, asam, dan gurih yang menggugah selera. Biasanya, hidangan ini disajikan sebagai lauk pendamping nasi putih, nasi uduk, atau lontong.


Sejarah Sambal Lingkung

Nama “Lingkung” berasal dari bahasa Palembang yang berarti “dibungkus” atau “dibalut”, mengacu pada cara memasak ikan dengan bumbu yang meresap. Dahulu, makanan ini sering hadir dalam acara-acara istimewa sebagai hidangan utama penuh cita rasa.

Kini, walau berasal dari Palembang, hidangan ini juga mulai dikenal di berbagai daerah dan bahkan luar negeri berkat kelezatannya.


Bahan-Bahan Utama

  • Ikan Segar: Patin atau gabus dipilih karena dagingnya lembut dan gurih, dipotong sesuai selera.

  • Cabai Merah: Memberikan rasa pedas dan warna merah yang menarik.

  • Bawang Merah & Bawang Putih: Memberi aroma kuat dan rasa gurih.

  • Tomat & Jeruk Nipis: Tomat menambah kesegaran dan asam, jeruk nipis menambah rasa segar.

  • Rempah-Rempah: Kunyit, jahe, dan serai untuk rasa dan aroma khas.

  • Gula & Garam: Menyeimbangkan rasa pedas dan asam sambal.


Proses Membuat Sambal Lingkung

  1. Persiapan Ikan: Ikan dibersihkan dan dipotong. Bisa dipanggang, direbus, atau digoreng sebentar agar lebih gurih.

  2. Membuat Sambal: Tumis bawang merah, bawang putih, dan cabai hingga harum. Masukkan tomat dan rempah yang dihaluskan, tambahkan air dan masak hingga matang dan bumbu meresap.

  3. Memasak Ikan dengan Sambal: Masukkan ikan ke dalam sambal, aduk rata dan masak hingga ikan matang dan bumbu menyerap sempurna.

  4. Penyajian: Hidangan siap disajikan, nikmati dengan nasi putih hangat atau lontong, tambahkan irisan daun bawang atau bawang goreng untuk kesegaran.


Rasa yang Khas

Hidangan ini menawarkan perpaduan pedas, gurih, asam, dan sedikit manis. Cabai merah memberikan pedas, tomat dan jeruk nipis menambah asam segar, sementara ikan dan rempah menambah gurih yang memuaskan. Sambal meresap dalam daging ikan, menjadikan setiap gigitan terasa lezat dan menggoda.


Sambal Lingkung di Palembang dan Luar Daerah

Hidangan ini sangat populer di Palembang, dan kini mulai dikenal di berbagai kota besar Indonesia seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Bahkan, beberapa restoran di luar negeri yang memiliki komunitas Indonesia di Malaysia, Singapura, dan Brunei mulai memperkenalkan hidangan ini sebagai sajian khas yang kaya rempah.


Cara Menikmati Sambal Lingkung

Nikmati dengan nasi putih hangat untuk pengalaman rasa terbaik. Jika suka pedas, tambahkan cabai ekstra. Hidangan ini juga cocok disantap bersama kerupuk atau lauk pelengkap seperti telur rebus dan sayur asam.