Tanjungpinang, selain dikenal dengan kekayaan budaya Melayunya, juga menyimpan kekayaan rasa dalam bentuk kuliner tradisional yang menggugah selera. Setiap kuliner khas melayu daerah ini tak sekadar memanjakan lidah, tapi juga menyimpan cerita, filosofi, dan kearifan lokal dari masa ke masa.
Berikut adalah beberapa kuliner khas Melayu Tanjungpinang yang wajib kamu coba saat berkunjung ke kota budaya ini.
š 1. Lakse ā Mie Kari Ikan Kuliner Khas Melayu
Lakse adalah salah satu makanan paling ikonik dari Tanjungpinang. Terbuat dari tepung beras yang dibentuk seperti mie putih pipih, lakse biasanya disajikan dengan kuah kari ikan yang gurih, harum, dan kaya rempah.
Makanan ini sering dihidangkan dalam acara kenduri atau upacara adat, sebagai lambang kehangatan dan kebersamaan. Bumbu karinya kental dan aroma ikannya menyatu sempurnaāmenjadikan lakse favorit lintas generasi. Cek juga daftar makanan khas Tanjungpinang paling populer yang cocok jadi oleh-oleh.
š 2. Otak-Otak ā Camilan Ikan Bakar yang Mendunia
Kalau kamu ke Tanjungpinang, belum lengkap tanpa mencoba otak-otak. Camilan ini terbuat dari ikan tenggiri yang tercampur bumbu khas, dan terbungkus daun kelapa atau daun pisang, lalu di bakar di atas bara api.
Teksturnya lembut, rasa ikannya kuat, dan aromanya sungguh menggoda. Otak-otak biasa di nikmati dengan cuka pedas atau saus kacangāperpaduan yang bikin susah berhenti ngemil!
š 3. Kuliner Khas Melayu Nasi Dagang ā Perpaduan Nasi dan Kari Tuna
Nasi dagang adalah nasi pulut gurih yang di masak bersama santan dan di sajikan dengan lauk kari ikan tongkol atau tuna. Makanan ini merupakan perpaduan budaya Melayu dan pengaruh kuliner India, yang masuk lewat jalur dagang di masa lalu.
Di Tanjungpinang, nasi dagang sering warga lokal santap sebagai menu sarapan atau saat hari besar seperti Idul Fitri dan kenduri adat. Kaya rasa, mengenyangkan, dan sarat makna kebersamaan.
š§ 4. Teh Tarik dan Air Nira ā Minuman Tradisional Melayu
Untuk menutup santapan, tak ada yang lebih segar dari air nira dingināminuman alami yang di ambil dari pohon enau. Rasanya manis segar, cocok untuk cuaca panas khas pesisir.
Sementara itu, teh tarik menjadi teman ngobrol sore yang populer. Dengan busa yang melimpah dan rasa yang khas, teh tarik adalah simbol kehangatan dan keramahan Melayu.
š„£ 5. Kue Tradisional ā Kelezatan dalam Balutan Adat
Beragam kue khas seperti kue bangkit, lepat pisang, dan dodol melayu juga tersedia di pasar tradisional dan acara adat. Selain enak, kue-kue ini sering di gunakan sebagai simbol doa, syukur, dan penghormatan dalam tradisi Melayu.
ā Kesimpulan
Kuliner Tanjungpinang bukan hanya tentang rasa, tapi juga cerita dan identitas. Setiap suapan membawa kita lebih dekat pada akar budaya Melayu yang penuh nilai. Jadi, kalau kamu ke Tanjungpinang, jangan hanya datang untuk melihatādatanglah untuk mencicipi, merasakan, dan menyelami budaya lewat makanannya. Untuk rencana perjalanan dan musim terbaik ke kota ini, lihat panduan liburan Tanjungpinang.