6 Fakta Menarik Gunung Anjasmoro yang Memiliki Lebih dari 40 Puncak -  Lifestyle Liputan6.com

Sekilas Tentang Gunung Anjasmoro

Kalau kamu udah familiar sama Gunung Arjuno https://wisatatpikota.id/ dan Welirang, pasti tahu mereka termasuk gunung populer di Jawa Timur. Tapi nggak jauh dari situ, ada satu gunung yang sering luput dari perhatian: Gunung Anjasmoro.

Gunung ini punya pesona yang nggak kalah indah, tapi dengan suasana yang jauh lebih tenang. Karena masih belum se-hits Arjuno atau Semeru, Anjasmoro jadi tempat sempurna buat kamu yang suka ketenangan dan suasana alami.


Lokasi dan Akses ke Gunung Anjasmoro

Gunung ini membentang di tiga wilayah: Batu, Jombang, dan Mojokerto. Tingginya sekitar 2.277 mdpl, nggak terlalu tinggi tapi tetap menantang.

Untuk akses, kamu bisa pilih beberapa jalur pendakian. Yang paling populer:

  • Jalur Rejosari (Jombang)

  • Jalur Wonosalam (Jombang)

  • Jalur Pacet (Mojokerto)

Kalau dari Surabaya atau Malang, perjalanan ke basecamp-nya sekitar 2-3 jam. Nggak terlalu jauh dan akses jalan juga lumayan bagus.


Kenapa Disebut “Gunung Sunyi”?

Bukan karena horor, tapi karena suasananya yang bener-bener sepi. Banyak pendaki nyebut Gunung ini sebagai “gunung sunyi” karena emang jarang ramai pendaki.

Pendakian di sini cenderung sepi, bahkan di akhir pekan. Cocok banget buat kamu yang pengen “kabur” dari keramaian, healing, atau sekadar menikmati suara alam tanpa bising.


Pesona Alam yang Masih Asli

Selama perjalanan, kamu akan disuguhi hutan lebat, suara burung, dan udara sejuk yang khas pegunungan. Nggak jarang juga nemuin jalur yang masih alami, belum banyak perubahan dari manusia.

Beberapa spot menarik di Gunung Anjasmoro:

  • Puncak Cinta: Spot favorit buat menikmati sunrise.

  • Hutan Lumut: Suasana lembab dan hijau, bikin berasa kayak di negeri dongeng.

  • Lembah Rejosari: Cocok buat camping, view-nya cakep banget.


Tantangan Pendakian

Walaupun tingginya nggak sampai 3.000 mdpl, tapi jangan remehin trek Gunung Anjasmoro. Jalurnya cukup menantang, ada tanjakan curam dan jalur sempit.

Karena nggak sekomersil gunung lain, kamu juga harus siap dengan perlengkapan sendiri, mulai dari logistik sampai tenda. Nggak banyak warung atau shelter di jalur, jadi persiapan matang itu wajib.


Tips Mendaki Gunung Anjasmoro

  1. Datang di Musim Kemarau – Biar jalur nggak licin dan lebih aman.

  2. Bawa Peralatan Lengkap – Termasuk GPS atau peta, karena jalurnya bisa bikin bingung.

  3. Jangan Sendirian – Karena sepi, lebih aman kalau barengan tim.

  4. Hormati Alam – Bawa turun sampahmu dan jangan merusak jalur.


Gunung Anjasmoro vs Gunung Arjuno

Arjuno punya nama besar dan jalur yang lebih populer, tapi itu juga artinya lebih ramai. Di sisi lain, Anjasmoro mungkin nggak setinggi Arjuno, tapi punya pesona sunyi yang jarang kamu temukan di gunung lain.

Buat pendaki yang udah bosan suasana mainstream dan pengen eksplor tempat baru, Anjasmoro bisa jadi destinasi selanjutnya. Alamnya masih “perawan” dan penuh kejutan.


Kesimpulan: Gunung Buat Jiwa yang Pengen Tenang

Gunung Anjasmoro mungkin bukan nama pertama yang muncul saat orang bahas pendakian di Jawa Timur. Tapi justru karena itu, dia punya daya tarik sendiri. Sepi, alami, dan penuh tantangan.

Kalau kamu lagi cari pengalaman pendakian yang beda, tanpa keramaian, coba deh eksplor Gunung Anjasmoro. Siapa tahu, kamu bakal jatuh cinta sama sunyinya gunung ini.