Apa Itu Pendap? Kenalan Yuk Sama Si Pedas Gurih Ini
Kalau kamu lagi jalan-jalan ke Bengkulu https://wisatatpikota.id/ , jangan lupa cobain Pendap, salah satu kuliner khas Bengkulu. Sekilas, bentuknya mirip pepes. Tapi soal rasa? Beda jauh!
Hidangan ini terbuat dari ikan laut (biasanya ikan kembung atau parang) yang dibumbui dengan rempah pedas, lalu dibungkus daun talas dan dikukus berjam-jam. Rasanya? Gurih, pedas, dan aroma rempahnya itu lho… nendang banget!
Asal-Usul: Warisan Nenek Moyang Bengkulu
Makanan ini bukan sesuatu yang baru viral di TikTok. Ia adalah warisan sejak zaman nenek moyang suku Serawai dan Rejang — dua suku besar di wilayah tersebut.
Dulu, masakan ini hanya disajikan di acara penting seperti kenduri, pernikahan, atau syukuran. Karena proses masaknya yang lama, ia melambangkan ketelatenan dan kasih sayang. Gimana nggak, bisa sampai 4–6 jam masaknya!
Cara Membuat: Butuh Waktu Tapi Worth It Banget
Mau coba bikin sendiri di rumah? Bisa banget! Tapi siap-siap, ini bukan masakan kilat.
Bahan-bahan utama:
-
Ikan segar (kembung, parang, atau tongkol)
-
Kelapa parut muda
-
Bawang putih, bawang merah, cabai rawit, cabai merah besar, kunyit, jahe, lengkuas, kencur
-
Daun talas (bisa diganti daun pisang)
-
Air asam jawa & garam secukupnya
Langkah-langkah:
-
Haluskan semua bumbu (kecuali kelapa).
-
Campur dengan kelapa parut.
-
Lumuri ikan dengan bumbu tersebut.
-
Bungkus dengan daun talas.
-
Kukus selama minimal 4 jam agar bumbu benar-benar meresap.
Hasil akhirnya? Ikan yang lembut, penuh rasa, dan pedasnya segar. Paling mantap dimakan dengan nasi hangat dan sambal terasi.
Di Mata Anak Muda: Klasik Tapi Tetap Relevan
Meski tergolong tradisional, anak muda Bengkulu tetap bangga. Kini banyak kafe dan restoran yang menyajikan hidangan ini dengan gaya kekinian.
Misalnya disajikan sebagai rice bowl, atau dipadukan dengan nasi liwet dan sambal matah. Penampilannya modern, tapi rasa otentiknya tetap dijaga.
Manfaatnya: Lezat Sekaligus Menyehatkan
Bukan cuma memanjakan lidah, makanan ini juga punya nilai gizi tinggi. Ikan dan rempah-rempah alami membuatnya jadi sumber protein, serat, dan antioksidan.
Kelapa parut menambah serat, dan rempah seperti kunyit dan jahe punya manfaat anti-inflamasi yang bagus untuk pencernaan.
Di Mana Bisa Menemukannya?
Kalau sedang berada di Bengkulu, kamu bisa mencicipinya di pasar tradisional atau warung lokal. Beberapa rekomendasi tempat favorit:
-
Pasar Panorama Bengkulu – Banyak penjual di pagi hari.
-
Warung Hj. Yati – Rasa mantap, porsinya besar.
-
Restoran Khas Bengkulu – Cocok untuk makan santai bareng keluarga.
Di luar Bengkulu, makanan ini masih cukup langka. Tapi kini beberapa UMKM mulai menjual versi beku yang bisa dikirim ke berbagai kota.
Lestarikan Yuk, Jangan Sampai Dilupakan
Sebagai generasi muda, kita punya peran menjaga kuliner Nusantara. Caranya gampang:
-
Dukung UMKM lokal.
-
Ajak teman & keluarga untuk mencicipinya.
-
Ceritakan pengalamanmu di media sosial.
Semakin dikenal, semakin besar peluangnya untuk terus hidup dan berkembang.
Penutup: Si Kecil dari Bengkulu yang Bikin Rindu
Makanan ini bukan sekadar hidangan, tapi juga cermin budaya. Dari cara masaknya yang telaten sampai ke rasanya yang unik, semuanya bikin kita belajar menghargai warisan nenek moyang.
Tinggalkan Balasan