Arsip Kategori: Wisata Alam

Gunung Abang: Gunung Terlupakan di Bali

Gunung Abang, Puncak Tertinggi Ketiga di Bali yang Masih Jarang Didaki - Where Your Journey Begins

1. Gunung Abang Itu Gunung Apa Sih?

Mungkin banyak orang belum terlalu kenal sama Gunung Abang. Padahal, gunung ini adalah gunung tertinggi ketiga di Bali setelah Gunung Agung https://wisatatpikota.id/ dan Gunung Batukaru. Tingginya mencapai 2.152 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan lokasinya ada di Kabupaten Bangli, tepatnya di kawasan Kintamani, di antara Gunung Batur dan Gunung Agung.

Meski lokasinya strategis, sayangnya gunung ini sering “terlupakan” karena kalah pamor dari gunung-gunung tetangganya. Padahal, buat kamu yang suka hiking tapi gak mau capek-capek amat, Gunung ini cocok banget!


2. Lokasinya Di Mana dan Gimana Cara ke Sana?

Gunung Abang berada di sisi timur Danau Batur. Dari Denpasar atau Ubud, kamu bisa ke sana sekitar 2–2,5 jam perjalanan darat. Jalurnya lewat daerah Penelokan, lalu ke Desa Suter dan Desa Abangsongan — tempat di mana pendakian biasanya dimulai.

Kamu bisa naik motor atau mobil. Akses jalannya sudah cukup bagus, tapi makin dekat ke basecamp, jalannya agak menanjak dan berkelok, jadi tetap harus hati-hati ya.


3. Gunung yang Sepi Tapi Penuh Pesona

Salah satu alasan kenapa Gunung Abang menarik adalah karena suasananya tenang dan sepi. Gak banyak pendaki yang ke sini, jadi kamu bisa nikmati perjalanan tanpa keramaian. Buat kamu yang ingin “kabur” sebentar dari rutinitas atau sekadar menenangkan diri, ini tempat yang cocok banget.

Alamnya juga masih asri banget, hutan lebat, udara segar, dan sering tertutup kabut. Serasa masuk dunia lain deh kalau udah mulai mendaki!


4. Jalur Pendakian Gunung Abang: Nggak Sulit Kok

Pendakian Gunung Abang bisa dibilang gak terlalu berat, apalagi buat kamu yang punya stamina sedang. Lama pendakiannya sekitar 2,5 sampai 4 jam untuk naik, tergantung kecepatan dan cuaca. Jalurnya cukup jelas, meski di beberapa titik agak curam dan licin saat musim hujan.

Jalur awalnya melewati hutan pinus, lalu masuk ke hutan tropis yang lebat. Banyak akar pohon, batu, dan beberapa spot spiritual yang juga dianggap suci oleh warga lokal.

Tips penting: bawa tongkat trekking atau gunakan sepatu yang bagus supaya gak mudah terpeleset.


5. Puncaknya Gak Terlalu Terbuka, Tapi Tetap Cantik

Puncak Gunung Abang memang gak terlalu terbuka kayak Gunung Batur atau Agung. Tapi dari beberapa titik sebelum puncak, kamu bisa lihat Danau Batur, Gunung Batur, dan bahkan Gunung Rinjani di Lombok kalau cuaca sedang cerah.

Suasananya sunyi, anginnya dingin, dan udaranya bersih banget. Di puncaknya juga ada pelinggih (tempat sembahyang), jadi jangan kaget kalau ketemu warga lokal yang datang untuk sembahyang, bukan mendaki.


6. Gunung Abang dan Cerita Mistisnya

Seperti banyak tempat di Bali, Gunung Abang juga punya nuansa mistis yang kental. Penduduk sekitar percaya gunung ini adalah tempat spiritual yang sakral. Karena itu, banyak yang mendaki untuk sembahyang, bukan sekadar jalan-jalan.

Beberapa pendaki juga cerita pernah mendengar suara gamelan atau melihat kabut yang tiba-tiba sangat tebal. Apapun itu, yang penting kita jaga sikap, gak sembarangan bicara, dan selalu sopan selama di perjalanan.


7. Cocok Buat Pendaki Pemula Sampai Menengah

Kalau kamu baru mulai hobi naik gunung, Gunung Abang cocok banget jadi salah satu destinasi pertamamu. Medannya nggak terlalu ekstrem, dan bisa selesai dalam sehari tanpa perlu nge-camp. Tapi kalau mau nikmatin sunrise, kamu bisa mulai mendaki jam 2–3 pagi.

Yang penting tetap persiapan ya:

  • Bawa air minum cukup

  • Pakai jaket karena di puncak cukup dingin

  • Senter atau headlamp kalau naik dini hari

  • Jangan lupa bawa sampah turun


8. Gunung yang Terlupakan Tapi Patut Dikenang

Gunung Abang memang gak seterkenal tetangganya, tapi justru itu nilai lebihnya. Kamu bisa merasakan suasana pegunungan Bali yang masih alami dan sepi. Cocok buat healing, refleksi diri, atau sekadar menyegarkan pikiran.

Buat kamu yang ingin mencoba sisi lain Bali — bukan cuma pantai, bar, dan keramaian — Gunung Abang bisa jadi pilihan yang tepat. Pendakian ringan, pemandangan indah, dan nuansa spiritual yang kuat. Komplit, kan?


Penutup: Waktunya Jelajahi Gunung Abang

Kalau kamu cari gunung di Bali yang nggak mainstream tapi tetap punya daya tarik, Gunung Abang adalah jawabannya. Tenang, sejuk, dan kaya nilai budaya. Waktunya kita kasih perhatian ke gunung yang satu ini!

Gunung Batukaru: Gunung Tertinggi Kedua di Bali

Gunung Batukaru Tabanan, Bali: Sejarah, Daya Tarik, Mendaki

1. Sekilas Tentang Gunung Batukaru

Gunung Batukaru https://wisatatpikota.id/ adalah salah satu gunung tertinggi di Bali, dengan ketinggian sekitar 2.276 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung ini berada di wilayah Tabanan, Bali bagian barat. Meskipun bukan yang tertinggi (karena Gunung Agung masih jadi yang nomor satu), Batukaru tetap punya daya tarik luar biasa, terutama buat kamu yang suka suasana hutan tropis yang masih alami dan jauh dari keramaian.

2. Lokasi dan Cara Menuju ke Gunung Batukaru

Gunung ini terletak di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Buat kamu yang dari Denpasar, perjalanan ke kaki gunung bisa ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam lewat jalur darat. Biasanya, pendakian dimulai dari Pura Luhur Batukaru, yang juga merupakan pura penting bagi umat Hindu Bali.

Transportasi menuju ke sini bisa pakai kendaraan pribadi, motor, atau sewa mobil. Akses jalannya cukup bagus, walau mendekati lokasi, jalannya mulai menyempit dan menanjak.

3. Kenapa Gunung Batukaru Layak Didaki?

Meskipun Gunung Agung lebih terkenal, Batukaru justru punya keunikan sendiri:

  • Lebih sepi: Cocok buat kamu yang cari ketenangan atau healing.

  • Alamnya masih asri: Jalur pendakiannya dipenuhi hutan tropis yang rimbun.

  • Kental unsur spiritual: Banyak ditemukan tempat sembahyang dan pura sepanjang jalur.

Selain itu, hawa di sini cukup dingin, bahkan bisa sangat berkabut saat pagi dan sore. Cocok banget buat kamu yang ingin menikmati udara segar pegunungan Bali tanpa harus ramai-ramai.

4. Jalur Pendakian dan Tingkat Kesulitannya

Pendakian biasanya dimulai dari Pura Luhur Batukaru. Jalurnya nggak terlalu ekstrem, tapi cukup panjang. Dibutuhkan stamina yang cukup, karena kamu akan jalan naik terus selama 4–6 jam untuk mencapai puncak.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Jalurnya licin saat hujan

  • Banyak lintasan menanjak dan akar pohon

  • Tidak banyak tempat terbuka, karena hutan cukup rapat

Namun, keuntungannya, kamu nggak akan terlalu kepanasan karena jalurnya terlindungi pepohonan. Cocok buat pendaki pemula yang punya fisik cukup kuat.

5. Keindahan yang Menanti di Puncak

Kalau cuaca cerah, dari puncak Batukaru kamu bisa lihat pemandangan Gunung Agung, Gunung Abang, bahkan sampai ke laut selatan Bali. Tapi, harus diakui, puncaknya tidak terlalu terbuka seperti gunung-gunung lain.

Meski begitu, sensasi berada di atas gunung dengan kabut tipis, suara burung, dan suasana sunyi jadi daya tarik tersendiri. Ini bukan tentang mengejar panorama, tapi tentang menyatu dengan alam.

6. Tips Mendaki Gunung Batukaru

Berikut beberapa tips biar pengalamanmu makin aman dan menyenangkan:

  • Datang pagi-pagi biar bisa turun sebelum gelap

  • Bawa jas hujan atau ponco, karena hujan bisa turun mendadak

  • Gunakan sepatu hiking yang nyaman

  • Jangan buang sampah sembarangan

  • Hormati tempat-tempat suci yang ada di jalur pendakian

Ingat ya, karena gunung ini juga dianggap sakral, penting banget buat menjaga sikap dan kesopanan selama perjalanan.

7. Gunung Sakral bagi Masyarakat Bali

Selain jadi tujuan pendakian, Gunung Batukaru juga punya makna spiritual tinggi. Nama “Batukaru” sendiri berasal dari kata “batu” dan “karu” yang berarti batu berbentuk kendi. Gunung ini dipercaya sebagai tempat tinggal roh penjaga barat Bali.

Setiap tahun, umat Hindu Bali mengadakan upacara keagamaan di Pura Luhur Batukaru. Jadi, selain indah secara alam, tempat ini juga punya nilai budaya dan spiritual yang sangat tinggi.

8. Cocok Buat Siapa Aja?

Gunung Batukaru cocok buat:

  • Pendaki pemula yang sudah punya pengalaman dasar

  • Pencinta alam yang suka suasana sepi dan alami

  • Traveler yang ingin wisata anti-mainstream di Bali

  • Pecinta spiritual dan budaya Bali

Kalau kamu bosan sama pantai dan tempat wisata Bali yang ramai, cobain deh menjelajah Gunung Batukaru. Suasananya beda banget!


Penutup: Gunung Batukaru, Permata Tersembunyi di Bali

Gunung Batukaru memang bukan yang paling terkenal, tapi justru di situlah letak pesonanya. Tenang, damai, dan kaya akan nilai budaya. Ini tempat yang pas buat kamu yang ingin rehat sejenak dari hiruk pikuk Bali yang biasanya ramai turis.

Sahendaruman: Gunung Hujan Menyelimuti Pulau Sangihe

gunung sahendaruman – Wallacea

1. Gunung Sahendaruman, Surga Tersembunyi di Ujung Utara

Pernah dengar Gunung Sahendaruman? Kalau belum, kamu harus tahu kalau gunung ini adalah salah satu harta karun alam yang ada di Indonesia, tepatnya di Pulau Sangihe, Sulawesi Utara. Gunung https://wisatatpikota.id/ ini bukan cuma tinggi dan hijau, tapi juga dikenal sebagai “gunung hujan”. Julukan itu datang dari perannya sebagai penyuplai air utama untuk pulau kecil yang ada di tengah-tengah Samudera Pasifik itu.

Gunung ini punya keunikan sendiri dibanding gunung lain. Hutan hujannya masih asli dan jadi rumah buat banyak tumbuhan dan hewan langka. Buat kamu yang suka alam, eksplorasi, atau sekadar pengin napas segar jauh dari polusi, tempat ini cocok banget.


2. Kenapa Disebut Gunung Hujan?

Disebut “gunung hujan” bukan tanpa alasan. Kawasan Gunung ini punya curah hujan tinggi hampir sepanjang tahun. Pepohonan yang lebat dan vegetasi hutan tropis di sini nyerap air hujan, nyimpennya, lalu ngelepasin secara perlahan lewat mata air. Ini jadi sumber air bersih buat warga Sangihe.

Air yang turun dari gunung ini ngalir ke banyak sungai kecil di sekitarnya. Warga lokal bahkan sangat menggantungkan hidup dari air yang berasal dari Sahendaruman. Jadi bukan cuma indah, tapi juga vital buat kehidupan sehari-hari.


3. Rumah Buat Flora dan Fauna Langka

Kalau kamu pengamat burung atau pecinta flora tropis, Sahendaruman bisa jadi surga buat kamu. Di sini hidup burung khas seperti Seriwang Sangihe (Eutrichomyias rowleyi) yang sangat langka. Bahkan banyak peneliti datang ke sini cuma buat ngelihat langsung burung yang cuma ada di Pulau Sangihe ini.

Selain itu, ada juga tanaman-tanaman endemik yang nggak bisa kamu temuin di tempat lain. Salah satunya adalah jenis palem langka yang tumbuh subur di lereng gunung. Jadi, selain pemandangannya yang adem, kamu juga bisa lihat langsung kekayaan alam yang benar-benar eksklusif.


4. Pendakian yang Nggak Terlalu Sulit, Tapi Tetap Seru

Buat kamu yang suka naik gunung, pendakian ke Sahendaruman termasuk ringan. Ketinggiannya sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut, jadi masih aman buat pendaki pemula. Jalurnya juga udah dikenal sama warga lokal, jadi kamu bisa minta ditemani pemandu biar makin aman.

Meski nggak setinggi Semeru atau Rinjani, perjalanan ke puncaknya tetap menawarkan pengalaman luar biasa. Selama perjalanan, kamu bakal disuguhi suara burung, kabut tipis yang turun pelan, dan udara sejuk yang bikin lupa panasnya kota.


5. Dijaga, Bukan Dirusak

Sayangnya, keindahan Gunung ini juga mulai terancam. Aktivitas manusia seperti penebangan liar dan perambahan hutan udah mulai kelihatan. Makanya, penting banget buat kita semua sadar bahwa tempat seindah ini harus dijaga.

Beberapa organisasi lokal dan internasional udah mulai turun tangan buat lindungi kawasan ini. Edukasi lingkungan juga mulai digalakkan ke warga sekitar supaya bisa hidup berdampingan dengan alam tanpa harus merusaknya.


6. Tips Kalau Mau Berkunjung

Kalau kamu tertarik buat datang ke Gunung ini, ini beberapa tips biar perjalananmu lancar dan tetap ramah lingkungan:

  • Gunakan jasa pemandu lokal supaya kamu nggak nyasar dan bantu ekonomi warga sekitar.

  • Jangan buang sampah sembarangan, bawa pulang semua sampahmu.

  • Pakai sepatu dan pakaian yang nyaman karena jalur bisa licin saat hujan.

  • Bawa air minum sendiri, tapi jangan ambil dari sumber air tanpa izin warga lokal.


7. Penutup: Sahendaruman, Lebih dari Sekadar Gunung

Gunung ini bukan cuma tumpukan tanah tinggi yang ditumbuhi pepohonan. Ia adalah sumber kehidupan, rumah bagi makhluk langka, dan tempat yang bisa ngajarin kita tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam.

Jadi kalau kamu punya rencana jalan-jalan ke tempat yang beda, coba lirik Pulau Sangihe dan eksplorasi Gunung ini. Siapa tahu kamu jatuh cinta sama hijaunya alam yang masih perawan ini.

Gunung Baluran: Gunung Kering di Tengah Sabana Jawa Timur

Gunung Baluran Sensasi Mendaki yang Tidak Semua Orang Tahu

Gunung Baluran: Gunung Tapi Beda dari yang Lain

Kalau biasanya gunung identik sama hawa dingin dan hutan lebat, beda banget sama Gunung Baluran. Gunung https://wisatatpikota.id/ yang satu ini malah dikenal sebagai gunung kering yang ada di kawasan Taman Nasional Baluran, Jawa Timur.

Berlokasi di perbatasan antara Situbondo dan Banyuwangi, Gunung ini dikelilingi padang sabana luas yang mirip banget sama Afrika. Makanya banyak orang nyebut tempat ini sebagai “Africa van Java”.


Pemandangan Sabana, Bikin Nggak Berasa di Indonesia

Yang paling khas dari Gunung ini tentu aja sabananya. Padang rumput luas ini jadi daya tarik utama, apalagi pas musim kemarau. Warna cokelat keemasan yang menyelimuti sabana bikin suasana kayak bukan di Indonesia.

Buat yang suka foto-foto atau bikin konten, tempat ini surganya. Langit biru, tanah cokelat, dan kadang ada kawanan rusa atau kerbau yang lewat, bikin hasil foto jadi keren banget.


Gunung Tanpa Jalur Pendakian Umum

Beda dari gunung lain yang biasanya punya jalur pendakian resmi, Gunung ini justru nggak punya jalur umum buat naik ke puncaknya. Gunung ini punya ketinggian sekitar 1.247 mdpl, tapi karena masuk kawasan konservasi, aksesnya cukup terbatas.

Tapi jangan salah, walau nggak bisa didaki bebas, kawasan sekitarnya tetap seru buat dijelajahi. Mulai dari sabana, hutan, sampai pantai — semua ada di satu tempat.


Satwa Liar Bebas Berkeliaran

Di sekitar Gunung Baluran, kita bisa ketemu banyak satwa liar. Mulai dari rusa, kerbau liar, burung merak, elang, sampai monyet ekor panjang. Yang keren, mereka bisa bebas berkeliaran karena memang kawasan ini dijaga ketat.

Kalau beruntung, kamu bisa lihat kawanan banteng langka yang cuma ada di beberapa tempat di Indonesia. Tapi ingat ya, jangan ganggu atau kasih makan hewan-hewan ini. Cukup lihat dari jauh dan abadikan pakai kamera.


Rute dan Akses ke Gunung Baluran

Akses ke Taman Nasional Baluran cukup gampang. Kalau dari Banyuwangi, perjalanan darat ke Bekol (pusat kawasan sabana) bisa ditempuh sekitar 1,5 jam. Jalan masuknya berupa jalur tanah dan bebatuan, tapi masih bisa dilewati motor atau mobil.

Kalau naik transportasi umum, kamu bisa naik bus jurusan Surabaya-Banyuwangi dan turun di Banyuputih, lalu lanjut ojek atau sewa kendaraan ke pintu masuk taman nasional.


Tips Berkunjung ke Gunung Baluran

Biar perjalananmu ke Gunung Baluran makin seru, ini dia beberapa tips simpel yang bisa kamu ikuti:

  1. Datang saat musim kemarau (sekitar Mei – Oktober), biar dapet pemandangan sabana yang eksotis.

  2. Bawa air minum dan bekal karena warung di dalam kawasan terbatas.

  3. Gunakan kendaraan yang oke, karena jalurnya bisa cukup terjal.

  4. Jangan lupa bawa kamera, banyak spot kece buat foto!

  5. Tetap jaga kebersihan dan jangan buang sampah sembarangan.


Penutup: Gunung Baluran, Sisi Lain Jawa Timur yang Jarang Tersentuh

Gunung Baluran jadi bukti kalau Jawa Timur nggak cuma punya Bromo atau Semeru. Ada satu sisi lain yang beda dan punya pesona sendiri — padang sabana luas, satwa liar, dan suasana alam yang masih alami.

Kalau kamu bosan sama wisata yang itu-itu aja, cobain deh ke Gunung Baluran. Siapa tahu, kamu jatuh cinta sama suasananya yang tenang, eksotik, dan bikin hati adem.

Gunung Mbeliling: Surga Tersembunyi di Barat Flores

Mbeliling Mount Trek

Flores Bukan Cuma Labuan Bajo

Selama ini, kalau ngomongin wisata di Flores, kebanyakan orang langsung mikirnya Labuan Bajo https://wisatatpikota.id/ atau Pulau Komodo. Padahal, di bagian barat Pulau Flores, ada satu tempat yang belum banyak orang tahu, tapi pemandangannya luar biasa. Namanya Gunung Mbeliling.

Gunung ini jadi surga buat para pencinta alam, pendaki pemula sampai yang udah sering naik gunung. Selain punya hutan yang masih alami, Mbeliling juga kaya akan keanekaragaman hayati yang gak kalah sama tempat-tempat wisata populer lainnya.


Lokasi Gunung Mbeliling: Di Mana Sih Tepatnya?

Gunung Mbeliling terletak di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Jaraknya sekitar 30-40 menit dari pusat kota Labuan Bajo. Jadi, buat kamu yang liburan ke Labuan Bajo, bisa banget sekalian mampir ke sini.

Dari kota, kamu bisa naik motor atau mobil sampai ke Desa Roe atau Desa Werang, yang jadi dua jalur utama pendakian Gunung Mbeliling.


Jalur Pendakian: Gak Terlalu Susah, Tapi Menantang

Pendakian Gunung Mbeliling bisa dibilang cocok buat kamu yang masih pemula tapi pengen ngerasain sensasi naik gunung beneran. Ketinggiannya sekitar 1.325 meter di atas permukaan laut. Meski gak setinggi gunung lain di Indonesia, tapi jalurnya cukup menantang dan bikin adrenalin naik.

Biasanya butuh waktu sekitar 4–5 jam untuk sampai puncak, tergantung kondisi fisik. Selama perjalanan, kamu bakal disuguhi hutan tropis yang sejuk, suara burung berkicau, dan udara yang bersih banget.


Keindahan Alam yang Masih Alami

Hal paling keren dari Gunung Mbeliling adalah alamnya yang masih perawan. Di sepanjang jalur pendakian, kamu bakal nemu berbagai jenis tanaman endemik, dan kadang-kadang juga bisa ketemu satwa liar seperti burung elang Flores, burung serindit, atau bahkan rusa.

Sesampainya di puncak, kamu bisa lihat pemandangan 360 derajat yang luar biasa. Dari atas, kamu bisa lihat Danau Sano Nggoang, hamparan hutan lebat, dan bahkan lautan lepas di kejauhan. Kalau cuaca cerah, sunset di sini juga gak kalah indah sama di spot-spot terkenal.


Cocok Buat Healing dan Refreshing

Capek sama rutinitas kerja atau pengen “detox” dari dunia digital? Gunung Mbeliling tempat yang pas buat itu. Di sini sinyal HP lemah atau bahkan gak ada, jadi kamu bener-bener bisa “disconnect” sejenak dan nikmatin waktu bareng alam.

Camping di tengah hutan, ngobrol bareng temen di bawah bintang, dan bangun pagi dengan suara alam — semua itu bikin pikiran tenang dan hati jadi lebih adem.


Tips Sebelum Mendaki Gunung Mbeliling

Sebelum kamu memutuskan buat mendaki Gunung Mbeliling, ada beberapa hal yang perlu diperhatiin:

  1. Cek Cuaca: Musim hujan bisa bikin jalur licin dan berbahaya.

  2. Bawa Perlengkapan Lengkap: Termasuk jas hujan, senter, dan logistik yang cukup.

  3. Gunakan Jasa Guide Lokal: Selain aman, kamu juga bisa belajar soal budaya dan flora-fauna setempat.

  4. Jangan Buang Sampah Sembarangan: Jaga alam, jangan tinggalkan jejak kotor.


Potensi Ekowisata dan Kearifan Lokal

Gunung Mbeliling juga punya nilai penting buat masyarakat lokal. Di sekitar gunung, banyak desa yang masih mempertahankan tradisi adat mereka. Jadi, selain wisata alam, kamu juga bisa dapet pengalaman budaya yang otentik.

Pemerintah daerah dan komunitas lokal juga mulai mengembangkan ekowisata berbasis masyarakat di sekitar Mbeliling. Artinya, wisata yang gak cuma mikirin profit, tapi juga pelestarian alam dan kesejahteraan warga.


Penutup: Yuk, Jelajahi Surga yang Belum Tersentuh!

Gunung Mbeliling bukan cuma tempat buat mendaki, tapi juga tempat buat belajar, refleksi diri, dan menikmati indahnya ciptaan Tuhan. Gak heran kalau banyak yang bilang ini adalah surga tersembunyi di barat Flores.

Kalau kamu lagi cari destinasi baru yang masih alami, penuh petualangan, dan punya nilai budaya tinggi, Gunung Mbeliling wajib masuk daftar kunjungan kamu berikutnya.

Gunung Besar: Gunung Tertinggi di Aceh Selatan

Aceh untuk Petualang: Menaklukkan Gunung Leuser dan Hutan Tropisnya

1. Gunung Tertinggi yang Jarang Terdengar

Waktu ngomongin gunung di Aceh, kebanyakan orang bakal nyebut Gunung Leuser. Padahal, di Aceh Selatan https://wisatatpikota.id/ ada juga tempat keren bernama Gunung Besar. Sesuai namanya, gunung ini adalah yang paling tinggi di Aceh Selatan, dengan ketinggian sekitar 2.885 meter di atas permukaan laut (mdpl). Tapi sayangnya, namanya masih kalah populer dibanding tempat lain di Sumatera.

2. Lokasinya di Tengah Hutan yang Masih Perawan

Gunung ini lokasinya ada di kawasan Pegunungan Bukit Barisan, tepatnya di Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan. Jalur menuju ke sana masih dikelilingi hutan tropis yang lebat dan alami banget. Saking alaminya, kamu bakal jarang ketemu sinyal HP di jalur ini. Tapi justru di situlah nikmatnya: bisa bener-bener “putus” dari dunia luar dan fokus sama alam.

3. Gunung yang Masih Sepi Pendaki

Berbeda dari tempat populer yang kadang kayak pasar karena ramai, Gunung ini justru masih sepi pendaki. Nggak banyak yang tahu jalurnya, dan belum ada basecamp permanen seperti gunung komersial. Jadi buat kamu yang pengen suasana pendakian yang tenang dan nggak rame, ini tempat yang cocok banget.

4. Trek yang Menantang Tapi Menyegarkan

Jalur pendakiannya memang belum “matang”. Pendaki harus siap menghadapi medan yang cukup ekstrem. Mulai dari menyeberangi sungai, masuk hutan lebat, hingga mendaki bukit yang cukup curam. Tapi di sepanjang jalan, kamu bakal dimanjakan dengan suara alam, udara yang sejuk, dan pemandangan yang belum banyak tersentuh manusia.

5. Puncaknya Menyuguhkan Pemandangan Luar Biasa

Begitu sampai di puncak, semua rasa capek langsung terbayar lunas. Dari atas, kamu bisa lihat hamparan hutan yang luas, bukit-bukit di sekelilingnya, dan kalau cuaca lagi cerah, bisa juga lihat garis pantai Samudera Hindia di kejauhan. Sunrise dan sunset di puncak Gunung ini juga nggak kalah cantik dari gunung terkenal lainnya.

6. Cocok Buat Pendaki Berpengalaman

Karena jalurnya belum sepenuhnya terbuka dan belum banyak petunjuk, tempat ini lebih cocok buat pendaki yang udah punya pengalaman naik gunung. Disarankan juga untuk bawa guide lokal yang ngerti medan. Selain lebih aman, kamu juga bisa dapet cerita-cerita menarik soal sejarah dan keunikan hutan di sekitar tempat ini.

7. Flora dan Fauna yang Masih Terjaga

Gunung ini masih termasuk wilayah Ekosistem Leuser, jadi jangan kaget kalau kamu ketemu jejak-jejak satwa liar kayak siamang, rusa, atau bahkan gajah. Tapi tenang, selama kamu nggak ganggu, mereka juga nggak bakal ganggu. Hutan di sekitar tempat ini juga jadi rumah buat banyak tanaman endemik yang cuma ada di Sumatera.

8. Akses Menuju Lokasi

Untuk sampai ke kaki Gunung ini, kamu bisa mulai dari Kota Tapaktuan, ibu kota Aceh Selatan. Dari sana, perjalanan darat bisa dilanjutkan ke Kecamatan Trumon Tengah. Setelah itu, kamu harus jalan kaki atau naik ojek lokal untuk sampai ke titik awal pendakian. Jangan lupa koordinasi dulu sama warga sekitar atau perangkat desa, ya.

9. Jaga Alam, Jangan Tinggalkan Sampah

Karena tempat ini masih alami dan belum banyak dijamah, yuk kita sama-sama jaga kelestariannya. Bawa turun semua sampah, jangan merusak pohon atau tanaman, dan hindari bikin api unggun besar. Pendakian yang bertanggung jawab bukan cuma soal fisik, tapi juga soal etika terhadap alam.


Kesimpulan

Gunung Besar di Aceh Selatan adalah salah satu gunung tersembunyi yang menyimpan potensi luar biasa, baik dari sisi keindahan maupun tantangannya. Buat kamu yang udah bosan dengan pendakian mainstream dan pengen merasakan pengalaman mendaki yang lebih “liar” dan alami, tempat ini wajib banget kamu masukin ke daftar tujuan berikutnya. Tapi ingat, pendakian ke tempat ini butuh persiapan ekstra dan tanggung jawab penuh. Yuk, eksplorasi Indonesia lebih dalam, mulai dari yang tersembunyi!

Gunung Kunyit: Gunung Belerang yang Jarang Dijamah

Gunung Kunyit, Bandar Lampung . Photo by @komarudin.qom

1. Gunung Kunyit, Permata Tersembunyi di Jambi

Kalau kamu suka naik gunung tapi bosan dengan destinasi yang itu-itu aja, coba deh arahkan langkah ke https://wisatatpikota.id/ Gunung Kunyit. Gunung ini ada di Kabupaten Kerinci, Jambi. Meski punya potensi keindahan alam yang luar biasa, gunung ini masih jarang dijamah oleh para pendaki. Mungkin karena belum banyak yang tahu, atau memang aksesnya yang nggak semudah gunung-gunung populer lainnya.

2. Kenapa Disebut Gunung Kunyit?

Nama “Gunung Kunyit” bukan karena banyak tanaman kunyit tumbuh di sana, ya. Nama ini kemungkinan besar berasal dari warna tanah dan belerangnya yang kekuningan, mirip kunyit. Gunung ini juga dikenal sebagai gunung berapi aktif yang punya kawah belerang di puncaknya. Makanya, jangan heran kalau saat naik ke atas kamu bakal mencium aroma belerang yang cukup menyengat.

3. Jalur Pendakian yang Masih Alami

Pendakian ke Gunung Kunyit nggak seperti naik gunung komersial lainnya yang jalurnya sudah jelas dan ramai. Jalurnya masih sangat alami, bahkan cenderung liar. Pendaki harus siap melewati hutan lebat, tanah yang licin, dan trek yang cukup menantang. Tapi justru di situ letak serunya. Kamu benar-benar akan merasakan suasana hutan yang masih “perawan”.

4. Cocok Buat Pendaki yang Cari Tantangan Baru

Buat kamu yang udah sering naik gunung dan pengen cari tantangan baru, Gunung Kunyit bisa jadi pilihan. Tingginya sekitar 2.151 mdpl, nggak terlalu tinggi memang, tapi medannya cukup bikin ngos-ngosan. Apalagi karena masih jarang pendaki, kamu bisa merasakan ketenangan yang jarang bisa didapat di gunung-gunung mainstream.

5. Pemandangan dari Puncaknya Bikin Lupa Lelah

Setelah perjuangan panjang, kamu akan disambut pemandangan luar biasa dari atas puncak. Kawah belerang yang berwarna kekuningan terlihat jelas, kadang juga ada asap putih tipis keluar dari dalam kawah. Selain itu, dari atas kamu bisa melihat hamparan hutan Kerinci yang hijau dan luas. Suasana tenang dan angin sejuk bikin semua capek langsung hilang.

6. Tips Aman Mendaki Gunung Kunyit

Karena gunung ini masih belum banyak fasilitasnya, kamu harus benar-benar siap secara fisik dan logistik. Ini beberapa tips yang bisa kamu catat:

  • Gunakan guide lokal yang paham medan.

  • Bawa peralatan lengkap, termasuk masker (karena bau belerang).

  • Persiapkan makanan dan air yang cukup.

  • Jangan buang sampah sembarangan, tetap jaga kebersihan.

7. Wisata Edukasi dan Alam Sekaligus

Selain untuk petualangan, Gunung Kunyit juga cocok untuk kamu yang tertarik dengan geologi atau vulkanologi. Kamu bisa lihat langsung aktivitas gunung berapi aktif dalam skala kecil. Hal ini tentu jadi pengalaman unik yang nggak bisa didapat di sembarang tempat.

8. Akses Menuju Gunung Kunyit

Untuk mencapai Gunung Kunyit, kamu bisa naik kendaraan ke Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kerinci. Dari desa ini, biasanya pendakian dimulai. Jalan menuju desa ini cukup mulus, tapi tetap disarankan pakai kendaraan pribadi atau sewaan yang kuat di tanjakan. Jangan lupa koordinasi dulu dengan warga atau basecamp lokal sebelum mulai pendakian.

9. Waktunya Eksplorasi Tempat Baru

Kalau kamu udah bosan ke tempat-tempat yang terlalu ramai, Gunung Kunyit bisa jadi pilihan yang pas. Selain sepi dan alami, gunung ini juga menyimpan keindahan yang belum banyak terekspose. Tapi ingat, dengan menjamah tempat baru, kita juga punya tanggung jawab buat tetap menjaganya.


Kesimpulan

Gunung Kunyit bukan cuma gunung biasa. Dia adalah simbol dari petualangan alam yang masih murni, belum banyak tercemar oleh keramaian dan sampah wisata. Untuk kamu yang cinta alam dan mau coba tantangan baru, tempat ini layak banget masuk wishlist pendakian kamu selanjutnya. Yuk, mulai jelajah Indonesia yang lebih dalam lagi!

Pantai Gili Trawangan: Pemandangan Laut Menakjubkan di NTB

10 Wisata Gili Trawangan, Pokoknya Harus Kamu Datangi! | Telkomsel

1. Gili Trawangan Itu di Mana, Sih?

Kalau kamu suka pantai dan laut biru, pasti pernah dengar nama Gili Trawangan. Pulau kecil ini ada di Nusa Tenggara Barat (NTB) https://wisatatpikota.id/ , tepatnya di bagian barat laut Pulau Lombok. Gili Trawangan adalah yang paling terkenal dari tiga Gili: Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air.

Gili Trawangan jadi favorit wisatawan lokal dan mancanegara karena punya kombinasi sempurna: pantai yang bersih, air laut yang jernih, dan suasana yang santai banget. Di sini, kamu bisa nikmatin liburan tanpa ribet, karena semua serba mudah dijangkau.


2. Pemandangan Laut yang Gak Ada Lawan

Salah satu alasan kenapa Gili Trawangan spesial adalah pemandangan lautnya yang luar biasa. Airnya bening banget sampai kamu bisa lihat karang dan ikan warna-warni cuma dari permukaan. Warna lautnya biru tosca, apalagi pas siang hari, benar-benar bikin takjub.

Pas sore menjelang malam, kamu bisa nikmatin sunset romantis di barat pulau. Banyak spot yang cocok buat duduk santai sambil nunggu matahari terbenam, ditemani suara ombak dan angin laut yang sejuk.


3. Aktivitas Seru yang Wajib Dicoba

Selain rebahan di pantai, Gili Trawangan juga penuh kegiatan seru. Beberapa yang wajib banget kamu coba antara lain:

  • Snorkeling & Diving: Banyak spot bagus buat lihat terumbu karang dan penyu laut. Kalau belum bisa diving, banyak kok tempat kursus cepat di sana.

  • Naik sepeda keliling pulau: Di Gili Trawangan gak ada kendaraan bermotor. Jadi, transportasi utamanya ya sepeda atau cidomo (kereta kuda lokal).

  • Party & Musik Live: Malam hari di sini juga hidup banget. Banyak bar dengan live music, DJ, sampai pesta pantai. Tapi jangan khawatir, masih banyak juga tempat yang tenang buat istirahat.


4. Penginapan dari yang Murah Sampai Mewah

Gili Trawangan cocok untuk semua kalangan. Buat kamu yang backpackeran, banyak pilihan hostel murah dan nyaman. Kalau ingin lebih private dan romantis, ada juga resor mewah dengan vila pribadi dan kolam renang.

Beberapa penginapan bahkan langsung menghadap pantai. Bayangin bangun tidur, buka jendela, langsung lihat laut biru—nggak ada duanya!


5. Makanan Enak dan Banyak Pilihan

Gak perlu takut kelaparan di Gili Trawangan. Di sepanjang pinggir pantai ada banyak kafe, restoran, sampai warung makan lokal. Kamu bisa nyobain makanan laut segar, pizza oven kayu, hingga masakan khas Lombok seperti ayam taliwang dan plecing kangkung.

Oh iya, jangan lupa mampir ke night market Gili Trawangan ya! Di sana banyak pilihan makanan murah meriah dengan cita rasa lokal yang khas.


6. Tips Liburan ke Gili Trawangan

Biar liburan kamu makin seru dan bebas ribet, ini beberapa tips praktis:

  • Bawa uang tunai secukupnya, karena ATM terbatas.

  • Jangan lupa sunblock, cuaca di sini panas terik, apalagi siang hari.

  • Booking penginapan lebih awal saat musim liburan, biar nggak kehabisan.

  • Jaga kebersihan dan lingkungan, karena Gili Trawangan lagi gencar jadi zona bebas plastik.


7. Gimana Cara ke Gili Trawangan?

Dari Lombok, kamu bisa naik speed boat dari Pelabuhan Bangsal, cuma sekitar 30 menit. Atau kalau dari Bali, banyak juga fast boat langsung ke Gili Trawangan, walau perjalanan bisa makan waktu 1,5 – 2 jam tergantung cuaca.

Banyak operator travel yang udah include antar-jemput dari hotel sampai ke kapal, jadi tinggal pesan online aja.


Penutup: Yuk, Waktunya Healing di Gili Trawangan!

Gili Trawangan bukan cuma cantik di foto, tapi beneran bikin betah. Dari pemandangan laut yang menakjubkan, aktivitas seru, sampai makanan enak—semuanya bikin liburan kamu berkesan.

Kalau kamu lagi cari tempat buat healing, bulan madu, atau sekadar liburan santai, Gili Trawangan adalah pilihan yang gak bakal mengecewakan.

Pantai Parangtritis: Pesona Alam yang Menyegarkan di Yogyakarta

Pantai Parangtritis: Surga Tersembunyi di Yogyakarta | Telkomsel

1. Parangtritis, Pantai Legendaris di Jogja

Kalau kamu main ke Yogyakarta, belum lengkap rasanya kalau belum mampir ke Pantai Parangtritis. Pantai ini https://wisatatpikota.id/ udah jadi ikon wisata yang wajib dikunjungi, apalagi buat kamu yang suka pemandangan laut luas, angin sepoi-sepoi, dan suara ombak yang menenangkan.

Parangtritis nggak cuma terkenal karena keindahannya, tapi juga karena kisah-kisah mistis dan budaya lokal yang bikin pantai ini makin unik. Jadi, selain buat healing, kamu juga bisa belajar sejarah dan budaya.


2. Lokasinya Gampang Dijangkau

Pantai Parangtritis terletak di Kabupaten Bantul, sekitar 27 km dari pusat Kota Yogyakarta. Perjalanan ke sana bisa ditempuh sekitar 1 jam aja naik motor atau mobil. Jalan menuju ke pantai juga udah bagus dan gampang dicari lewat Google Maps.

Di sepanjang jalan menuju pantai, kamu juga bakal disuguhi pemandangan pedesaan dan hamparan sawah yang bikin perjalananmu makin seru.


3. Aktivitas Seru yang Bisa Kamu Lakuin

Selain menikmati pemandangan, banyak banget hal seru yang bisa kamu lakukan di Pantai Parangtritis:

  • Naik ATV atau bendi: Buat kamu yang suka tantangan, bisa coba naik ATV nyusurin pantai. Kalau mau yang santai, bisa naik bendi alias kereta kuda.

  • Main layangan: Anginnya kenceng banget, cocok banget buat main layangan.

  • Foto-foto kekinian: Banyak spot keren buat foto, terutama saat matahari terbenam. Sunset di sini terkenal banget, lho!

  • Mandi pasir atau main air: Tapi hati-hati ya, ombak di sini lumayan gede, jadi lebih baik main air di pinggiran aja.


4. Tiket Masuk dan Fasilitas yang Lengkap

Masuk ke kawasan Pantai Parangtritis cukup murah, kok. Tiket masuknya sekitar Rp10.000 per orang (harga bisa berubah ya tergantung kebijakan setempat). Parkir juga terjangkau, dan banyak warung makan, kamar mandi umum, mushola, sampai penginapan murah di sekitar pantai.

Kalau kamu mau nginep, banyak pilihan homestay dan villa dengan harga bersahabat. Jadi, kamu bisa puas menikmati pantai dari pagi sampai malam.


5. Waktu Terbaik Buat Berkunjung

Waktu paling pas buat main ke Parangtritis adalah sore hari. Selain nggak terlalu panas, kamu juga bisa sekalian menikmati sunset yang luar biasa cantik. Tapi kalau kamu suka sepi dan suasana lebih tenang, datang pagi hari juga oke banget.

Jangan lupa bawa topi atau payung kalau datang siang, karena mataharinya bisa lumayan terik.


6. Budaya dan Cerita Mistis yang Melekat

Pantai ini juga dikenal dengan cerita mistis tentang Ratu Kidul, sosok penguasa Laut Selatan. Banyak orang percaya bahwa Parangtritis adalah gerbang spiritual yang terhubung dengan Kerajaan Laut Selatan.

Makanya, banyak juga wisatawan yang datang ke sini untuk berziarah atau mengikuti ritual budaya tertentu. Tapi tenang, selama kita menghormati tempat dan adat setempat, nggak ada yang perlu dikhawatirkan.


7. Tips Liburan ke Pantai Parangtritis

Biar liburanmu makin seru dan aman, ini dia beberapa tips yang bisa kamu ikuti:

  • Bawa uang tunai secukupnya, karena belum semua tempat di sana menerima pembayaran digital.

  • Gunakan sunblock supaya kulit nggak gosong.

  • Pakai sandal atau sepatu yang nyaman, karena kamu bakal banyak jalan kaki di pasir.

  • Jangan buang sampah sembarangan ya, bantu jaga kebersihan pantai.

  • Jaga jarak dari ombak dan jangan nekat berenang terlalu jauh.


Kesimpulan: Parangtritis, Liburan yang Lengkap

Pantai Parangtritis bukan cuma sekadar tempat wisata biasa. Di sini kamu bisa menikmati alam, budaya, sejarah, sekaligus dapat pengalaman yang nggak terlupakan. Mau sendiri, bareng keluarga, atau teman-teman, semuanya cocok.

Pantai Kuta: Keindahan Sunset di Bali yang Menawan

Pantai Kuta - Bali (Indonesia) - Review - Tripadvisor

1. Kenalan Dulu Sama Pantai Kuta

Kalau ngomongin liburan ke Bali, salah satu tempat yang wajib banget masuk list adalah Pantai Kuta https://wisatatpikota.id/ . Lokasinya strategis banget, deket bandara Ngurah Rai, jadi banyak banget turis lokal maupun mancanegara yang langsung mampir ke sini. Dulu, Kuta ini desa nelayan kecil, tapi sekarang udah jadi pusat wisata yang hits.

Pantai Kuta terkenal dengan pasir putihnya yang lembut dan ombaknya yang cukup bersahabat buat para surfer pemula. Tapi yang paling bikin orang betah di sini adalah sunset-nya yang luar biasa cantik.


2. Suasana Santai yang Bikin Betah

Begitu kamu sampai di Pantai Kuta, yang langsung kerasa itu suasananya. Ramai tapi tetap santai. Banyak orang duduk di bean bag, sambil minum kelapa muda atau es kelapa sambil nunggu matahari tenggelam.

Ada juga yang main voli pantai, anak-anak main pasir, atau pasangan yang lagi jalan santai di pinggir pantai. Semua kegiatan itu makin seru karena diiringi suara ombak yang tenang. Bener-bener vibe liburan banget!


3. Sunset di Kuta Emang Nggak Ada Lawan

Nah, bagian paling ditunggu-tunggu dari Pantai Kuta adalah saat sunset. Sekitar jam 5 sore, langit mulai berubah warna jadi oranye keemasan, terus makin gelap perlahan sambil matahari tenggelam di ujung laut. Pemandangan ini nggak pernah gagal bikin semua orang terpukau.

Banyak juga yang foto-foto atau bikin video time-lapse. Kalau kamu suka foto, jangan lupa bawa kamera atau hape dengan kualitas bagus karena cahaya senja di sini bener-bener magical.


4. Banyak Pilihan Tempat Nongkrong

Di sekitar Pantai Kuta, ada banyak banget tempat makan dan kafe kece yang bisa kamu coba. Mulai dari warung lokal yang jual nasi campur Bali, sampai kafe modern yang nyediain makanan western.

Kalau pengen nongkrong santai sambil liat sunset, kamu bisa pilih beach bar dengan bean bag warna-warni di pinggir pantai. Harganya bervariasi, tapi banyak juga yang ramah di kantong.


5. Aktivitas Seru yang Bisa Dicoba

Nggak cuma duduk-duduk, di Pantai Kuta juga banyak aktivitas seru yang bisa kamu lakuin. Misalnya:

  • Belajar surfing di sekolah selancar lokal

  • Main pasir atau berenang

  • Naik delman atau sepeda keliling kawasan pantai

  • Belanja oleh-oleh di toko-toko sekitar

Kalau kamu suka pijat atau spa, banyak juga jasa pijat tradisional di sekitar pantai dengan harga terjangkau. Pokoknya, kamu bisa nikmatin liburan tanpa harus jauh-jauh ke tempat lain.


6. Tips Berkunjung ke Pantai Kuta

Biar kunjunganmu ke Pantai Kuta makin asik, nih beberapa tips yang bisa kamu ikutin:

  • Datang sore hari, sekitar jam 4 udah mulai rame buat nunggu sunset

  • Gunakan sunblock biar kulit nggak gosong

  • Bawa uang tunai kecil, karena beberapa pedagang belum pakai QRIS

  • Jaga kebersihan, buang sampah di tempatnya ya

Ingat, makin sore, pantai makin rame. Jadi kalau pengen dapet spot duduk enak, datang agak lebih awal.


7. Cocok Buat Siapa Aja?

Pantai Kuta cocok buat semua kalangan. Mau kamu liburan bareng keluarga, pasangan, atau solo traveling, semuanya bisa enjoy. Tempat ini juga cocok banget buat yang cari tempat romantis tapi tetap santai.

Banyak pasangan yang memilih Kuta buat honeymoon atau sekadar foto pre-wedding. Tapi buat anak muda, tempat ini juga pas banget buat healing dari kesibukan.


Penutup: Kuta, Sunset, dan Kenangan yang Nggak Terlupakan

Pantai Kuta bukan cuma tempat wisata biasa. Di sini, kamu bisa ngerasain momen santai, indah, dan penuh kenangan. Sunset-nya yang memukau bakal bikin kamu pengen balik lagi dan lagi. Jadi, kalau ke Bali tapi belum mampir ke Kuta, rasanya belum sah!