Kategori: Makanan Tradisional

Poteng Jaje Tujak: Fermentasi Manis dalam Sajian Tradisional

Poteng Ketan dan Jaje Tujak | Jatarasia

Apa Itu Poteng Jaje Tujak?

Kalau kamu lagi cari camilan tradisional khas Bali yang unik dan jarang ditemui di luar daerah, kamu harus banget kenalan sama Poteng Jaje Tujak https://wisatatpikota.id/ . Nama ini memang cukup panjang, tapi isinya sederhana dan punya cita rasa manis yang khas.

Poteng adalah sebutan orang Bali untuk tape ketan—beras ketan yang difermentasi hingga manis, lembut, dan sedikit asam. Sementara itu, Jaje Tujak adalah ketan yang ditumbuk sampai halus, biasanya dibentuk bulat pipih.

Kalau dua makanan ini disajikan bareng, hasilnya jadi camilan yang manis, kenyal, dan aromatik. Rasanya? Bikin kangen dan cocok banget buat hidangan adat atau sekadar teman ngopi sore.


Bahan-Bahan Tradisional yang Sederhana

Satu hal yang menarik dari Poteng Jaje Tujak ini adalah bahan-bahannya yang sangat sederhana dan alami. Gak perlu bahan mahal atau sulit dicari, cukup:

  • Beras ketan putih

  • Ragi tape

  • Kelapa parut

  • Sedikit garam

  • Daun pisang untuk alas atau pembungkus

Walaupun bahan-bahannya simpel, tapi proses pembuatannya butuh ketelatenan. Terutama saat fermentasi tape-nya. Karena di sinilah letak kunci rasa manis dan aroma khas dari Poteng.


Proses Pembuatan yang Penuh Makna

Untuk bikin poteng, ketan putih dikukus, lalu didinginkan dan diberi ragi tape. Setelah itu disimpan selama 2–3 hari di tempat tertutup hingga teksturnya jadi lembut dan berair, rasanya manis sedikit asam, khas tape ketan.

Sementara itu, jaje tujak dibuat dengan menumbuk ketan yang sudah dikukus bersama parutan kelapa dan sedikit garam. Proses penumbukan ini biasanya dilakukan manual menggunakan alat tradisional, makanya disebut “tujak” (ditumbuk).

Setelah ditumbuk, adonan dibentuk dan disajikan bersama poteng di atas daun pisang. Kadang, ada juga yang menambahkan taburan kelapa sangrai biar makin sedap!


Kapan Biasanya Poteng Jaje Tujak Disajikan?

Makanan ini bukan camilan biasa. Poteng Jaje Tujak biasanya disajikan saat upacara keagamaan atau perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali. Makanan ini punya makna spiritual, sebagai simbol rasa syukur dan penyambutan roh leluhur.

Selain itu, masyarakat Bali juga percaya bahwa makanan fermentasi seperti poteng bisa melambangkan proses kehidupan dan keberkahan. Jadi, gak heran kalau makanan ini dianggap istimewa dan penuh makna.


Rasa yang Melekat dan Sulit Dilupakan

Gabungan rasa manis fermentasi dari poteng dan gurihnya jaje tujak bikin camilan ini gak cuma enak, tapi juga bikin nostalgia. Teksturnya lembut dan kenyal, aromanya khas tape ketan, dan sentuhan daun pisang bikin rasanya semakin autentik.

Kalau kamu belum pernah coba, kamu bakal ngerasa ini beda banget dari camilan modern. Ini bukan hanya soal rasa, tapi juga tentang tradisi, budaya, dan kehangatan keluarga.


Bisa Dibikin Sendiri di Rumah?

Tentu bisa! Kalau kamu mau coba bikin di rumah, pastikan kamu pakai ragi tape yang bagus dan bersih, karena proses fermentasi sangat menentukan hasil akhir.

Berikut tips singkat:

Untuk Poteng (tape ketan):

  1. Kukus ketan sampai matang.

  2. Dinginkan, lalu taburi ragi secara merata.

  3. Simpan di wadah tertutup 2-3 hari.

Untuk Jaje Tujak:

  1. Kukus ketan dengan kelapa parut dan sedikit garam.

  2. Tumbuk dengan ulekan besar sampai halus.

  3. Bentuk bulat pipih dan sajikan.

Jangan lupa sajikan di atas daun pisang biar makin terasa tradisionalnya!


Di Mana Bisa Menemukan Poteng Jaje Tujak?

Kalau kamu lagi di Bali, kamu bisa menemukan Poteng Jaje Tujak di:

  • Pasar tradisional saat menjelang Galungan atau Kuningan

  • Warung khas Bali di desa-desa

  • Rumah-rumah warga saat perayaan adat

Tapi karena makanan ini termasuk musiman dan khas upacara, gak setiap hari bisa ditemukan. Jadi kalau kamu nemu, wajib banget dicoba sebelum kehabisan!


Kesimpulan: Lebih dari Sekadar Camilan

Poteng Jaje Tujak bukan hanya soal makanan manis, tapi tentang budaya dan nilai tradisional masyarakat Bali. Rasanya yang unik, cara penyajiannya yang khas, dan makna di baliknya membuat sajian ini layak dijaga dan dilestarikan.

Kalau kamu pencinta kuliner tradisional Indonesia, jangan sampai melewatkan yang satu ini. Satu suapan bisa membawa kamu lebih dekat ke akar budaya Nusantara.

Nasi Balap Puyung: Perpaduan Pedas dan Gurih dalam Satu Piring

Nasi Balap Puyung & Nasi Bakar Mini, Marpoyan - GoFood

1. Apa Itu Nasi Balap Puyung?

Kalau kamu pecinta makanan pedas, kamu wajib banget coba yang satu ini: Nasi Balap Puyung https://wisatatpikota.id/ . Makanan khas dari daerah Lombok Tengah, tepatnya dari Desa Puyung, ini punya cita rasa yang unik banget. Sesuai namanya, “balap” bukan karena dimakan sambil balapan, tapi karena dulu dijual ke para buruh dan pekerja dengan cepat. Satu piring berisi nasi putih, ayam suwir pedas, sambal khas Lombok, kering kentang, dan kadang dilengkapi dengan tahu atau tempe.

Pokoknya, sekali coba dijamin pengen nambah terus.


2. Asal-Usul Nasi Balap Puyung

Nasi Balap ini mulai dikenal sejak tahun 1970-an. Dulu, makanan ini dijual oleh ibu-ibu di pinggir jalan atau dekat kawasan pasar untuk memenuhi kebutuhan sarapan para buruh bangunan dan petani. Karena penyajiannya cepat dan bikin kenyang, lama-lama makin dikenal luas.

Kini, Nasi Balap Puyung udah jadi ikon kuliner khas Lombok yang bisa kamu temui di mana-mana, bahkan di luar NTB.


3. Kenapa Disebut “Pedas dan Gurih”?

Yang bikin Nasi Balap ini beda dari nasi lainnya adalah perpaduan pedas dan gurihnya. Ayam suwir dimasak dengan bumbu cabe rawit merah, bawang putih, bawang merah, dan sedikit terasi, bikin aromanya menggoda.

Lalu ada juga kering kentang yang kriuk, dan sambal terpisah buat kamu yang doyan ekstra pedas. Semua bumbu meresap sempurna, jadi gak cuma pedas di luar doang. Pokoknya nagih!


4. Isi Sepiring Nasi Balap Puyung

Biasanya, sepiring Nasi Balap ini terdiri dari:

  • Nasi putih hangat

  • Ayam suwir pedas khas Lombok

  • Kering kentang (kentang goreng tipis berbumbu)

  • Sambal plecing atau sambal terasi

  • Tahu/tempe goreng

  • Kadang dilengkapi dengan telur dadar tipis

Semua komponen disusun rapi, tapi jangan salah, begitu dicampur, rasanya makin mantap.


5. Tempat Terkenal Jual Nasi Balap Puyung

Kalau kamu lagi ke Lombok, wajib mampir ke beberapa tempat yang terkenal enak, seperti:

  • Depot Nasi Balap Inaq Esun (pelopor nasi balap)

  • Warung Nasi Balap Hj. Ninik

  • Nasi Balap Puyung di Mataram dan Senggigi

Tapi sekarang, di kota-kota besar kayak Jakarta, Surabaya, atau Bali juga udah banyak yang jual versi Nasi Balap Puyung.


6. Cocok Buat Pecinta Pedas

Kalau kamu ngerasa pecinta makanan pedas sejati, ini makanan yang gak boleh kamu lewatin. Level pedasnya bisa kamu sesuaikan, tapi versi aslinya sih emang “nendang banget”. Tapi tenang, rasa pedasnya bukan yang asal nyengat, tapi tetap terasa nikmat dan berpadu dengan rasa gurih dari ayam dan bumbu lainnya.


7. Bisa Dibuat Sendiri di Rumah

Pengen coba bikin sendiri? Gampang kok. Berikut bahan-bahan utama:

  • Ayam suwir

  • Cabe rawit merah

  • Bawang merah & putih

  • Terasi

  • Kentang (iris tipis, goreng)

  • Nasi putih

  • Garam, gula, dan kaldu bubuk

Tumis bumbu halus, masukkan ayam suwir, aduk sampai bumbu meresap. Sajikan bersama nasi dan lauk pendamping. Cocok buat bekal juga!


8. Tips Makan Lebih Nikmat

Supaya makin mantap, kamu bisa makan Nasi Balap ini pakai:

  • Kerupuk kulit

  • Lalapan segar kayak timun dan daun kemangi

  • Es teh manis biar netralin pedasnya

Makan pakai tangan juga bikin sensasi lebih nikmat, lho!


9. Kesimpulan: Pedas, Gurih, dan Bikin Kangen

Nasi Balap ini bukan cuma makanan, tapi pengalaman rasa. Dari pedas yang bikin semangat, sampai gurihnya ayam suwir yang bikin susah move on. Mau dimakan pagi, siang, atau malam, selalu pas dan bikin kenyang.

Kalau kamu belum pernah coba, saatnya masukin Nasi Balap ini ke daftar kuliner wajib!

Sambal Selebew: Pedasnya Nendang Khas Sasak Lombok

Kuliner Khas Lombok yang Segar Menggugah Selera, Resep Sambal Beberok Simple Rasanya Enak Nampol - Kilat Kuliner

Kenalan Yuk Sama Sambal Selebew!

Kalau kamu pencinta sambal, pasti harus banget kenalan sama Sambal Selebew. Ini sambal khas dari suku Sasak di Lombok https://wisatatpikota.id/ , yang terkenal dengan rasa pedasnya yang menggigit dan nendang banget. Namanya aja udah lucu dan unik, kan?

Kata “Selebew” itu sendiri menggambarkan rasa sambal yang langsung nyelekit dan nyelebeu di lidah sejak suapan pertama. Gak heran, banyak yang bilang sambal ini bikin mata merem, keringat netes, tapi tetep nambah terus!


Bahan-Bahan Sederhana, Rasa Luar Biasa

Yang bikin Sambal Selebew ini istimewa itu karena bahan-bahannya simpel, tapi pengolahannya yang bikin beda. Biasanya sambal ini pakai:

  • Cabai rawit merah (banyak!)

  • Bawang merah dan putih

  • Terasi bakar

  • Garam & sedikit gula

  • Jeruk limau atau perasan jeruk sambal

Kadang ada juga yang nambahin minyak kelapa panas biar aromanya makin wangi dan sambalnya tahan lama. Semua bahan diulek kasar aja, gak perlu halus banget. Justru teksturnya yang kasar itu bikin sensasi makannya beda!


Cocok Dimakan Sama Apa Aja?

Sambal ini fleksibel banget. Mau dimakan bareng nasi putih hangat, ayam bakar, ikan laut goreng, atau bahkan cuma pakai lalapan dan tahu tempe, rasanya tetep juara.

Biasanya orang Lombok makan sambal ini bareng plecing kangkung, nasi balap, atau ayam taliwang. Tapi jujur aja, buat pecinta pedas, sambal ini bisa jadi lauk utama. Serius!


Asal-Usulnya Dari Mana, Sih?

Sambal ini berkembang di kalangan masyarakat Sasak, suku asli Lombok. Mereka emang dikenal doyan banget sama makanan pedas. Bahkan di rumah-rumah orang Lombok, sambal ini kayak udah jadi “warga tetap” di meja makan.

Dari generasi ke generasi, resepnya turun-temurun. Setiap keluarga bisa punya sedikit versi yang beda, tapi ciri khasnya tetap sama: pedas, harum, dan bikin nagih.


Kenapa Harus Coba Sambal Selebew?

  1. Rasa Pedasnya Unik
    Bukan cuma sekadar pedas, tapi juga punya aroma khas dari terasi bakar dan jeruk limau yang nyegerin.

  2. Gampang Dibuat
    Bahan-bahannya mudah dicari dan gak butuh alat khusus. Ulek aja pakai cobek tradisional.

  3. Bisa Disimpan
    Kalau ditumis dan disimpan di wadah kedap udara, sambal ini bisa tahan beberapa hari. Praktis buat kamu yang sibuk.

  4. Pas Buat Semua Jenis Lauk
    Mau lauk darat atau laut, sambal ini cocok. Bahkan sama kerupuk pun mantap!


Cara Bikin Sambal Selebew di Rumah

Penasaran pengin coba bikin sendiri? Nih, resep simpel ala rumahan:

Bahan:

  • 15 cabai rawit merah

  • 5 bawang merah

  • 2 bawang putih

  • 1 sendok teh terasi bakar

  • Garam, gula, dan perasan jeruk limau secukupnya

  • Minyak panas 2 sendok makan

Cara membuat:

  1. Ulek semua bahan (kecuali jeruk dan minyak) sampai agak halus atau sesuai selera.

  2. Tambahkan perasan jeruk limau.

  3. Siram dengan minyak panas.

  4. Aduk rata dan siap disajikan!

Mudah banget, kan? Dan yang paling penting, rasa pedasnya tetap nendang!


Di Mana Bisa Beli Sambal Selebew?

Kalau kamu gak sempat bikin sendiri, sekarang udah banyak yang jual Sambal ini dalam bentuk botolan. Bisa dicari di:

  • Pasar oleh-oleh Lombok

  • Marketplace online

  • Toko oleh-oleh khas NTB

Tapi inget, cita rasa terbaik tetap dari sambal buatan sendiri atau dari warung lokal di Lombok. Rasanya lebih otentik dan berani!


Penutup

Sambal Selebew bukan cuma sambal biasa. Ini adalah cita rasa khas Lombok yang kuat dan berkarakter. Pedasnya bukan asal-asalan, tapi punya kedalaman rasa yang khas banget.

Buat kamu yang doyan sambal dan pengin cobain sesuatu yang beda dari sambal biasa, Sambal Selebew wajib dicoba. Sekali makan, kamu bakal tahu kenapa sambal ini bisa bikin orang jatuh cinta dan gak bisa move on.

Bebalung: Sup Tulang Sapi yang Kaya Rempah Khas NTB

Resep Bebalung Sapi Khas Lombok yang Gurih dan Menggugah Selera

Apa Itu Bebalung?

Bebalung adalah sup tulang sapi khas daerah Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya Lombok dan Sumbawa. Makanan https://wisatatpikota.id/ ini sudah jadi favorit banyak orang karena rasanya yang gurih dan rempahnya yang khas banget!

Sup ini beda dari sup biasa karena memakai tulang sapi lengkap dengan daging dan sumsum yang dimasak perlahan sampai empuk dan bumbu meresap sampai ke dalam.


Rahasia Rempah Bebalung yang Bikin Nagih

Salah satu yang bikin makanan ini istimewa adalah campuran rempahnya yang kaya dan kuat. Ada jahe, lengkuas, serai, daun jeruk, bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, dan cabai rawit yang membuat kuahnya terasa hangat dan pedas.

Rempah ini dipadu dengan cara masak yang lambat, jadi semua rasa nyatu dan bikin sup tulang ini makin lezat. Kalau kamu suka makanan dengan cita rasa asli Indonesia yang “nendang”, Bebalung wajib dicoba.


Tulang Sapi, Bukan Tulang Biasa!

Tulang sapi yang dipakai buat makanan ini biasanya adalah bagian iga dan tulang yang masih ada dagingnya. Nah, bagian ini punya rasa gurih alami yang bikin kuah sup makin sedap.

Selain itu, ada juga sumsum yang bikin sup ini makin kaya rasa dan tekstur. Waktu makan, kamu bisa seru-seruan ngerokok sumsum dari tulangnya—ini bagian favorit banyak orang!


Cara Masak Bebalung: Sabar Biar Dapat Rasa Maksimal

Masak Bebalung itu nggak bisa buru-buru, karena tulang dan daging harus dimasak lama supaya empuk dan bumbu benar-benar meresap. Biasanya butuh waktu sekitar 2-3 jam dengan api kecil.

Proses perebusan juga dilengkapi dengan menumis bumbu sampai harum dulu sebelum dimasukkan ke dalam panci. Hasilnya kuah yang bening tapi kaya rasa dan rempah terasa sampai ke sumsum.


Bebalung: Makanan Tradisional yang Sarat Cerita

Bebalung bukan cuma soal rasa, tapi juga tentang budaya dan tradisi masyarakat NTB. Dulu, sup ini biasa disajikan di acara-acara adat atau kumpul keluarga besar.

Kalau kamu berkunjung ke Lombok atau Sumbawa, sering ditemukan di rumah makan tradisional dan pasar lokal. Menikmati makanan ini sambil ngobrol santai jadi pengalaman kuliner yang hangat dan penuh makna.


Bebalung dan Menu Pendampingnya

Sup tulang ini biasanya disantap dengan nasi putih hangat dan sambal pedas sebagai pelengkap. Kadang juga ada lalapan segar, seperti kemangi atau daun singkong rebus, yang bikin rasa makin seimbang.

Kalau kamu suka yang praktis, makanan ini juga enak dimakan dengan lontong atau ketupat. Pokoknya, jangan lupa siapkan nasi hangat biar kuah rempahnya bisa terserap sempurna!


Bisa Bikin Bebalung Sendiri di Rumah?

Tentu bisa! Kalau kamu punya waktu dan bahan yang lengkap, bikin makanan ini sendiri itu menantang tapi sangat memuaskan. Pastikan kamu punya tulang sapi yang bagus dan rempah segar supaya rasanya otentik.

Resep makanan ini bisa kamu sesuaikan tingkat pedasnya, jadi cocok buat keluarga. Yang penting sabar saat masak biar daging dan tulangnya empuk dan bumbu benar-benar meresap.


Rekomendasi Tempat Makan Bebalung di NTB

Kalau lagi di NTB, jangan lewatkan tempat-tempat ini buat coba Bebalung asli yang lezat:

  • Rumah Makan Bebalung Haji Saman di Mataram

  • Bebalung Sumbawa Makmur di Sumbawa Besar

  • Warung Bebalung Lombok Timur

Setiap tempat punya ciri khas bumbu dan cara masak sendiri, jadi seru buat dicoba satu per satu!


Kesimpulan: Bebalung, Sup Tulang Penuh Cinta dari NTB

Makanan ini bukan cuma sup tulang sapi biasa. Dia adalah perpaduan rempah kuat, daging empuk, dan tradisi kuliner yang dijaga turun-temurun di NTB. Cocok banget buat kamu yang pengen makan sesuatu beda, kaya rasa, dan punya cerita.

Kalau kamu belum pernah coba makanan ini, jangan ragu buat cari dan cobain. Selain menghangatkan badan, makanan inis juga bikin kamu makin cinta sama kekayaan kuliner Indonesia.

Plecing Kangkung: Kesegaran Pedas dari Pulau Seribu Masjid

Plecing Kangkung Khas Lombok: Sejarah hingga Manfaat Bagi Tubuh

Segar, Pedas, dan Bikin Nagih!

Kalau kamu lagi cari makanan yang segar tapi tetap pedas, coba deh kenalan sama Plecing Kangkung. Makanan https://wisatatpikota.id/ khas Lombok ini kelihatannya sederhana, cuma kangkung rebus, tapi rasanya bisa bikin kamu susah lupa!

Plecing Kangkung cocok banget buat nemenin lauk apa aja—baik itu ayam Taliwang, ikan bakar, atau sate rembiga. Rasanya yang pedas, segar, dan sedikit asam bikin makan jadi lebih lahap.


Dari Lombok untuk Pecinta Sambal

Plecing Kangkung ini emang lekat banget dengan budaya kuliner Lombok. Di pulau yang dijuluki Pulau Seribu Masjid ini, sambal adalah bagian penting dalam setiap hidangan. Dan plecing? Bisa dibilang, sambal versi segarnya!

Biasanya disajikan sebagai pelengkap makanan utama, tapi jangan salah, kadang orang Lombok cukup makan nasi dan plecing aja—udah kenyang dan puas!


Bahan Sederhana, Rasa Luar Biasa

Yang bikin Plecing Kangkung spesial bukan cuma kangkungnya, tapi sambalnya yang mantap. Komposisinya sederhana: cabai rawit, cabai merah, tomat, terasi bakar, garam, gula, dan perasan jeruk limau. Kadang juga ditambah sedikit kencur biar makin wangi.

Sambal ini diulek kasar, biar ada teksturnya. Pas disiram ke atas kangkung rebus yang udah ditiriskan, aroma dan warnanya langsung bikin ngiler!


Kangkungnya Beda Lho!

Kangkung yang dipakai bukan sembarang kangkung. Kangkung Lombok terkenal punya batang yang lebih besar dan tekstur yang lebih renyah. Bahkan disebut-sebut sebagai salah satu jenis kangkung terbaik di Indonesia.

Biasanya, kangkung direbus sebentar aja biar tetap hijau dan crunchy. Setelah itu langsung disiram air es supaya warnanya tetap segar dan nggak layu.


Cara Bikin Plecing Kangkung di Rumah

Mau coba bikin di rumah? Gampang banget kok! Ini langkah-langkah sederhananya:

  1. Rebus kangkung sebentar, tiriskan, lalu siram air es.

  2. Ulek sambal dari cabai rawit, cabai merah, tomat, terasi, garam, dan gula.

  3. Tambahkan perasan jeruk limau biar ada sensasi segarnya.

  4. Siram sambal di atas kangkung rebus, aduk rata.

  5. Sajikan bareng lauk kesukaan kamu.

Nggak sampai 15 menit, kamu udah bisa bikin makanan ini sendiri!


Versi Lainnya: Nggak Cuma Kangkung Aja

Walau namanya “Plecing Kangkung”, sebenarnya banyak juga versi plecing lain. Misalnya plecing toge, plecing kacang panjang, bahkan plecing terong.

Intinya sih, yang penting adalah sambalnya. Mau sayurnya diganti apa aja, asal sambalnya pas, tetap bisa disebut plecing.

Di beberapa daerah di Lombok, plecing juga kadang dikasih taburan kelapa parut sangrai yang disebut “serundeng plecing”. Rasanya jadi makin kaya!


Cocok Buat yang Lagi Diet!

Plecing Kangkung juga bisa jadi solusi buat kamu yang lagi ngurangin gorengan atau makanan berat. Karena ini sayur rebus tanpa minyak, kalorinya rendah tapi tetap bikin kenyang.

Ditambah sambal segar yang kaya rasa, kamu tetap bisa puas makan tanpa rasa bersalah. Jadi, selain enak, Plecing Kangkung juga cukup sehat lho!


Tempat Makan Plecing Kangkung yang Wajib Dicoba

Kalau kamu berkunjung ke Lombok, coba mampir ke tempat-tempat makan yang terkenal dengan Plecing Kangkungnya, seperti:

  • RM Ayam Taliwang Irama

  • Warung Sasak

  • Plecing Mandalika Mataram

Biasanya, plecing disajikan sepaket dengan ayam taliwang dan nasi hangat. Rasanya? Fix bikin pengen nambah!


Kesimpulan: Sederhana Tapi Juara

Plecing Kangkung emang sederhana, tapi dari segi rasa dan kesegaran, dia juaranya. Kombinasi pedas, asam, dan segar bikin siapa pun ketagihan.

Jadi, kalau kamu lagi pengen makan sehat tapi nggak mau kehilangan rasa, Plecing Kangkung bisa jadi pilihan tepat. Bisa dimakan bareng lauk apa aja, atau bahkan sendiri pun tetap nikmat!

Ayam Taliwang: Sajian Pedas Lombok yang Menggoda Selera

Ayam Taliwang

Kenalan Dulu Yuk Sama Ayam Taliwang!

Kalau kamu lagi main ke Lombok https://wisatatpikota.id/ , selain ke pantainya yang cantik, jangan sampai kelewatan buat nyobain Ayam Taliwang. Makanan satu ini udah jadi ikon kuliner dari Pulau Seribu Masjid, dan rasanya? Wah, bikin lidah joget!

Ayam ini terkenal banget karena rasanya yang pedas, gurih, dan beraroma khas. Cocok banget buat kamu yang doyan makanan dengan sensasi pedas menggigit tapi tetap nagih. Biasanya disajikan dengan plecing kangkung dan nasi hangat. Simpel, tapi mantap!


Asal Usul Ayam Taliwang, Dari Mana Sih?

Nama “Taliwang” diambil dari sebuah daerah di Sumbawa Barat. Tapi uniknya, ayam ini justru berkembang dan populer di Pulau Lombok, terutama di kalangan masyarakat Suku Sasak.

Katanya sih, dulu ayam ini sering disajikan buat menjamu tamu penting atau tokoh-tokoh kerajaan. Sekarang, siapa aja bisa nikmatin rasa ayam yang kaya bumbu ini. Bahkan, banyak warung makan di Lombok yang menjadikan Ayam ini sebagai menu andalan.


Bumbunya Banyak, Tapi Gampang Dicari

Salah satu rahasia kelezatan ayam ini ada di bumbu oles dan sambalnya. Nggak cuma cabai, tapi juga pakai kemiri, terasi, bawang merah, bawang putih, tomat, dan kencur. Ada juga yang menambahkan gula merah biar rasanya makin nendang.

Bumbunya ini dihaluskan dan ditumis, lalu ayam yang sudah dibakar setengah matang diolesi bumbu itu berkali-kali sambil terus dibakar. Hasilnya? Daging ayamnya empuk, beraroma asap, dan rasanya meresap sampai ke dalam.


Jenis Ayamnya Juga Nggak Sembarangan

Biasanya, ayam yang dipakai adalah ayam kampung muda. Kenapa? Karena dagingnya lebih padat, nggak terlalu berlemak, dan cocok buat dibakar. Teksturnya juga pas banget buat menyerap bumbu.

Tapi kalau di rumah kamu cuma ada ayam potong biasa, tetap bisa kok bikin versi Ayam ini sendiri. Rasa tetap enak, asal bumbunya mantap!


Disantap Bareng Apa Ya Biar Makin Nikmat?

Ayam ini paling cocok disantap bareng nasi hangat, plecing kangkung, dan sambal tambahan. Kalau suka, tambahkan juga kerupuk dan es teh manis biar seimbang antara pedas dan segarnya.

Di Lombok, plecing kangkung itu wajib jadi pendamping. Kangkungnya direbus, lalu disiram sambal tomat pedas yang dikasih terasi dan jeruk limau. Hmm, segar banget!


Gampang Nggak Bikin Sendiri di Rumah?

Jawabannya: Gampang banget! Asal punya bahan-bahannya dan sedikit waktu buat ngulek atau blender bumbu, kamu udah bisa bikin sendiri di dapur. Bahkan sekarang banyak bumbu instan Ayam ini yang bisa kamu beli di pasaran, tinggal bakar dan oles.

Tapi kalau mau autentik, coba bikin bumbunya dari awal. Rasanya beda dan lebih berasa banget rempah-rempahnya.


Tempat Makan Ayam Taliwang yang Terkenal di Lombok

Kalau kamu lagi liburan ke Lombok, beberapa tempat makan Ayam Taliwang yang terkenal di antaranya:

  • Ayam Taliwang Irama

  • Ayam Taliwang H. Moerad

  • Ayam Taliwang Raya

Semua tempat ini punya versi masing-masing, dari yang super pedas sampai yang pedasnya bersahabat. Tinggal pilih sesuai selera.


Jadi, Wajib Coba Nggak?

Jawabannya jelas: WAJIB! Ayam Taliwang bukan cuma soal rasa pedas, tapi juga soal tradisi dan kelezatan bumbu khas Lombok. Kalau kamu pecinta kuliner Indonesia, belum lengkap rasanya kalau belum nyicipin Ayam Taliwang asli.

Tum Ayam Bali: Lezatnya Ayam Kukus Berbalut Daun Pisang

Resep Tum Ayam atau PEPES Ayam ala BALI NIKMAT dan MUDAH

Tum Ayam, Makanan Tradisional yang Bikin Ketagihan

Kalau denger kata tum ayam https://wisatatpikota.id/  , mungkin kamu bakal langsung kebayang ayam kukus yang empuk dan harum. Nah, tum ayam ini makanan tradisional yang populer di beberapa daerah di Indonesia, terutama Jawa dan Bali. Ciri khasnya, ayam yang sudah dibumbui dimasak dengan cara dikukus dalam balutan daun pisang. Jadi, rasa dan aroma daun pisang meresap ke daging ayam, bikin rasanya makin lezat.

Tum ayam ini biasanya jadi pilihan sehat buat yang pengen makan enak tapi tanpa minyak banyak. Selain enak, tampilannya juga menarik karena daun pisangnya bikin kesan alami dan tradisional banget.

Kenapa Harus Pakai Daun Pisang?

Banyak yang penasaran, kenapa sih tum ayam ini selalu dibungkus daun pisang? Jawabannya sederhana: daun pisang punya aroma khas yang wangi dan unik, yang nggak bisa diganti sama plastik atau alumunium foil.

Selain itu, daun pisang juga bantu menjaga kelembapan ayam saat dikukus. Jadi, daging ayam tetap juicy dan nggak kering. Ditambah lagi, secara tradisional, daun pisang dipercaya punya efek menyehatkan dan ramah lingkungan karena bisa terurai alami.

Bumbu Khas Tum Ayam yang Bikin Nagih

Rahasia utama tum ayam yang enak itu ada di bumbunya. Biasanya bumbu yang dipakai adalah campuran bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan rempah lain yang dihaluskan. Kadang ditambah sedikit santan supaya rasanya makin gurih.

Setelah ayam dibersihkan dan dibumbui, ayam dibungkus dengan daun pisang dan dikukus selama beberapa menit. Proses ini bikin bumbu meresap sempurna ke dalam daging.

Kalau kamu suka pedas, biasanya ada juga tambahan sambal atau cabai rawit yang bikin tum ayam makin menggigit.

Tum Ayam Cocok Buat Semua Kesempatan

Tum ayam ini fleksibel banget. Bisa jadi lauk utama buat makan siang atau malam, bisa juga jadi menu spesial saat acara keluarga atau hajatan. Karena porsinya biasanya pas, nggak terlalu besar dan nggak terlalu kecil, jadi enak buat makan bersama.

Kalau kamu lagi diet atau pengen makan yang sehat, tum ayam bisa jadi pilihan. Soalnya proses kukus bikin lemak berkurang, tapi rasa tetap maksimal.

Cara Membuat Tum Ayam di Rumah

Buat yang suka masak, bikin tum ayam nggak susah kok. Berikut langkah mudahnya:

  1. Bersihkan ayam, potong sesuai selera

  2. Haluskan bumbu bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan garam

  3. Lumuri ayam dengan bumbu sampai rata

  4. Siapkan daun pisang, bersihkan dan panaskan sebentar supaya lentur

  5. Bungkus ayam dengan daun pisang, semat dengan tusuk gigi atau lidi

  6. Kukus selama 30-40 menit sampai matang dan harum

  7. Sajikan hangat dengan nasi putih dan sambal favoritmu

Mudah kan? Selain sehat, tum ayam homemade ini juga pasti bikin kamu bangga karena bikin sendiri.

Variasi Tum Ayam yang Bikin Makin Seru

Selain tum ayam versi tradisional, sekarang sudah banyak kreasi tum ayam yang kekinian dan inovatif, seperti:

  • Tum ayam dengan tambahan sayuran seperti wortel dan kentang

  • Tum ayam pedas dengan sambal matah khas Bali

  • Tum ayam dengan bumbu rujak yang manis dan segar

  • Tum ayam dengan campuran jamur dan tahu untuk vegetarian

Dengan berbagai varian ini, tum ayam jadi makanan yang nggak cuma enak tapi juga bisa disesuaikan dengan selera semua orang.

Tum Ayam dan Tradisi Lokal

Tum ayam sering muncul di berbagai acara adat dan tradisi masyarakat Indonesia. Misalnya, di Bali atau Jawa, tum ayam jadi menu wajib saat perayaan atau ritual tertentu. Ini menunjukkan bahwa tum ayam bukan cuma soal rasa, tapi juga budaya dan kebersamaan.

Makan tum ayam bersama keluarga atau teman jadi momen spesial yang penuh kehangatan.

Kenapa Tum Ayam Harus Kamu Coba?

Kalau kamu belum pernah coba tum ayam, ini alasan kuat buat kamu langsung nyobain:

  • Rasa alami dan gurih dari daun pisang

  • Tekstur ayam yang empuk dan juicy

  • Makanan sehat tanpa minyak berlebih

  • Mudah ditemukan di pasar tradisional dan restoran lokal

  • Sesuai buat segala suasana, dari santai sampai formal

Jadi, tum ayam bukan cuma makanan biasa. Dia juga representasi kuliner Indonesia yang kaya rasa dan cerita.

Rujak Kuah Pindang: Buah dan Kuah Ikan yang Menggoda

10 Rujak Kuah Pindang Paling Sedap di Bali - Nibble

Apa Itu Rujak Kuah Pindang?

Kalau kamu suka makanan yang segar dan asam, rujak kuah pindang wajib banget dicoba. Makanan khas Bali ini beda dari rujak biasa yang sering kita temui. Biasanya rujak identik dengan bumbu kacang atau bumbu petis, tapi Rujak ini justru pakai kuah ikan asam yang segar dan unik.

Kuah pindang sendiri adalah kuah dari ikan yang dimasak asam dan pedas, biasanya pakai ikan laut segar seperti ikan tongkol atau ikan cakalang. Nah, buah segar dipotong kecil dan dicampur sama kuah pindang ini, menghasilkan rasa segar, gurih, dan sedikit pedas yang bikin nagih.


Buah-Buah Segar yang Dipakai

Buah adalah bahan utama Rujak ini, tapi tentu nggak semua buah bisa masuk ke sini. Biasanya pakai buah yang rasanya segar dan agak asam, seperti:

  • Mangga muda

  • Nanas

  • Pepaya muda

  • Jambu air

  • Kedondong

  • Salak

Potong buahnya jangan terlalu kecil supaya saat dicampur kuah pindang tetap terasa segarnya. Buah yang asam dan sedikit manis ini bikin kuah pindang jadi makin klop.


Rahasia Kuah Pindang yang Bikin Rujak Ini Beda

Kuah pindang yang dipakai di rujak ini terbuat dari ikan segar yang direbus dengan bumbu seperti asam jawa, cabai, bawang merah, dan garam. Rasanya asam, pedas, dan gurih sekaligus.

Kalau kamu mau bikin sendiri, penting banget supaya kuah pindangnya tidak terlalu encer tapi juga nggak terlalu kental. Keseimbangan rasa kuah pindang ini yang bikin Rujak ini terasa segar dan mantap.


Cara Membuat Rujak Kuah Pindang di Rumah

Mau coba bikin Rujak ini sendiri? Gampang kok, ini langkah simpel yang bisa kamu ikuti:

  1. Rebus ikan (misalnya ikan tongkol) dengan bumbu asam jawa, cabai, bawang merah, dan garam sampai matang dan terasa asam pedas. Saring kuahnya.

  2. Potong buah segar seperti mangga muda, nanas, dan pepaya muda sesuai selera.

  3. Campurkan potongan buah dengan kuah pindang hangat.

  4. Sajikan langsung supaya rasa segar dan hangatnya tetap terasa.

Nikmati Rujak ini sebagai camilan atau teman makan nasi, dijamin bikin nagih!


Kenapa Jadi Favorit Banyak Orang?

Selain rasanya yang unik dan segar, Rujak ini juga punya nilai gizi tinggi. Buah-buahan segar kaya vitamin dan serat, sementara kuah pindang mengandung protein dari ikan yang sehat.

Rujak ini juga cocok buat yang pengen makanan ringan tapi tetap mengenyangkan. Cocok banget buat yang suka rasa pedas dan asam, dan pengen coba sesuatu yang beda dari rujak biasa.


Rujak Kuah Pindang dalam Tradisi Bali

Rujak ini bukan cuma makanan biasa di Bali, tapi juga sering muncul saat acara adat atau kumpul keluarga. Rasanya yang segar cocok untuk cuaca tropis Bali yang panas.

Makanan ini juga menunjukkan bagaimana masyarakat Bali memanfaatkan bahan lokal dan mengolahnya jadi hidangan yang lezat dan bergizi. Jadi, selain enak, rujak ini punya nilai budaya yang tinggi.


Tips Menikmati Rujak yang Asli

Kalau kamu jalan-jalan ke Bali, jangan lewatkan kesempatan untuk coba rujak kuah pindang asli di warung atau pasar tradisional. Biasanya mereka pakai ikan segar langsung dan buah-buahan lokal yang masih fresh.

Kalau suka pedas, kamu bisa tambah sambal ekstra. Atau kalau kamu kurang suka pedas, minta kuahnya dikurangi cabainya. Rasanya tetap enak dan segar.


Penutup: Segar dan Bikin Ketagihan

Rujak ini membuktikan kalau perpaduan buah dan kuah ikan bisa jadi hidangan yang unik dan lezat. Cocok buat kamu yang suka eksplorasi rasa baru dan pengen makanan yang segar sekaligus bergizi.

Jangan ragu buat coba bikin sendiri di rumah atau cari yang asli di Bali. Rasanya dijamin bikin kamu balik lagi!

Serombotan: Sayuran Segar dengan Sambal Kacang Khas Bali

Liburan Ke Bali Wajib Coba Serombotan, Sayur Urap dari Klungkung!

Serombotan, Makanan Sehat yang Gampang Dicari

Kalau ngomongin makanan khas Bali, pasti nggak asing sama serombotan https://wisatatpikota.id/ . Ini salah satu makanan tradisional yang simpel banget tapi penuh gizi. Hidangan ini berupa sayuran segar yang disiram sambal kacang khas Bali. Rasanya? Seger, gurih, dan bikin nagih!

Biasanya menu ini jadi teman makan nasi atau lauk lain. Tapi banyak juga yang menikmatinya sebagai lauk utama karena porsinya lumayan mengenyangkan. Apalagi buat kamu yang pengen makan sehat tanpa ribet.

Bahan-Bahan Sayuran yang Bikin Segar

Yang bikin hidangan ini istimewa tentu sayurannya. Biasanya sayur yang dipakai adalah sayuran lokal yang gampang ditemuin di pasar tradisional Bali, seperti:

  • Tauge

  • Kacang panjang

  • Bayam atau daun singkong

  • Daun kemangi

  • Terong ungu

  • Buncis

Semua sayuran ini direbus sebentar supaya tetap segar dan nggak kehilangan tekstur renyahnya. Jadi waktu dimakan, kamu masih bisa ngerasain kesegarannya.

Sambal Kacang: Rahasia Rasa Juara

Kunci utama dari serombotan ada di sambal kacangnya. Sambal ini terbuat dari kacang tanah yang digoreng sampai wangi, lalu diulek bareng bawang putih, cabai merah, garam, dan gula merah. Kadang ditambah sedikit air jeruk limau supaya makin segar.

Sambal kacang ini punya rasa gurih, manis, dan pedas yang pas banget menyatu dengan sayuran segar. Sambalnya nggak cuma buat pelengkap, tapi jadi bintang utama yang bikin rasanya beda dari sayur biasa.

Cara Membuat Serombotan di Rumah? Gampang Banget!

Kalau kamu penasaran, makanan ini bisa banget dibuat sendiri di rumah tanpa ribet. Ini cara singkatnya:

  1. Rebus sayuran sampai setengah matang, tiriskan biar nggak lembek.

  2. Goreng kacang tanah sampai kecokelatan, lalu ulek kasar.

  3. Campurkan kacang tanah yang sudah diulek dengan bawang putih, cabai, garam, dan gula merah. Tambahkan air sedikit-sedikit sampai teksturnya pas.

  4. Siram sambal kacang ini ke sayuran rebus.

  5. Tambahkan perasan jeruk limau dan taburan bawang goreng biar makin sedap.

Selesai! Mudah, kan?

Kenapa Serombotan Cocok Buat Semua Orang?

Serombotan bukan cuma enak, tapi juga sehat. Semua bahan dasarnya alami dan segar tanpa tambahan bahan pengawet atau bahan kimia. Sayurannya kaya serat dan vitamin, sedangkan kacang tanahnya memberikan protein nabati yang baik buat tubuh.

Buat yang lagi diet atau pengen makan makanan bersih, menu ini jadi pilihan tepat. Rasanya juga ringan, nggak bikin eneg atau berat di perut. Jadi, cocok banget buat kamu yang pengen makan enak tapi tetap sehat.

Di Bali: Lebih dari Sekadar Makanan

Di Bali, serombotan nggak cuma jadi makanan sehari-hari tapi juga bagian dari tradisi dan budaya. Kadang disajikan saat upacara adat atau acara keluarga. Makan bersama jadi momen hangat yang penuh keakraban.

Selain itu, makanan ini juga menggambarkan kehidupan sederhana orang Bali yang sangat dekat dengan alam dan memanfaatkan bahan-bahan lokal.

Tips Menikmati Serombotan yang Asli Bali

Kalau kamu jalan-jalan ke Bali, jangan lupa coba serombotan di warung-warung lokal atau pasar tradisional. Rasanya pasti beda dan autentik banget. Kadang mereka pakai sayur-sayuran liar yang cuma tumbuh di Bali, bikin rasa makin unik.

Jangan lupa tambah sambal ekstra kalau suka pedas, dan nikmati dengan nasi putih hangat atau lauk pendamping seperti ayam betutu atau sate lilit.

Penutup: Simpel tapi Penuh Rasa

Serombotan membuktikan kalau makanan sehat dan sederhana bisa punya rasa juara. Dengan sayuran segar dan sambal kacang yang nikmat, makanan ini cocok buat siapa saja yang mau makan enak tanpa ribet dan tetap sehat.

Yuk, mulai kenalan dan coba buat sendiri di rumah. Jangan lupa share pengalamanmu kalau sudah coba resep ini, supaya orang lain juga makin kenal dengan kuliner khas Bali yang satu ini.

Bubur Mengguh: Cita Rasa Otentik dari Bali Utara

Mengenal Bubur Mengguh khas Bali yang Mirip Bubur Ayam

Apa Itu Bubur Mengguh?

Bubur Mengguh https://wisatatpikota.id/ adalah salah satu makanan tradisional yang berasal dari Bali Utara, khususnya daerah Singaraja dan sekitarnya. Kalau kamu pernah jalan-jalan ke Bali Utara, mungkin sudah nggak asing lagi dengan makanan yang satu ini.

Bubur Mengguh ini sebenarnya bubur nasi biasa yang dimasak dengan cara khusus dan disajikan dengan berbagai pelengkap khas Bali seperti suwiran ayam, sambal matah, dan sayur urap. Rasanya hangat, gurih, dan bikin ketagihan!


Sejarah dan Asal Usul Bubur Mengguh

Bubur ini sudah jadi bagian penting dalam tradisi masyarakat Bali Utara sejak lama. Biasanya bubur ini disajikan saat upacara adat atau acara keluarga sebagai hidangan yang sederhana tapi penuh makna.

Nama “Mengguh” sendiri berasal dari bahasa Bali yang berarti “mengaduk” atau “mengocok”. Proses memasak bubur ini memang melibatkan pengadukan yang tepat supaya tekstur bubur jadi lembut dan pas di lidah.


Bahan dan Cara Memasak Bubur Mengguh yang Khas

Bahan utama Bubur ini tentu saja beras. Tapi yang membedakan adalah cara memasaknya dan bumbu yang dipakai. Berikut bahan umum yang dipakai:

  • Beras pulen

  • Santan kelapa

  • Garam secukupnya

  • Daun pandan untuk aroma

Setelah bubur matang dan terasa gurih, bubur ini disajikan dengan tambahan suwiran ayam yang sudah dibumbui dengan rempah Bali, sambal matah yang segar dan pedas, serta sayur urap yang terdiri dari campuran sayur rebus dan kelapa parut berbumbu.

Proses memasak bubur ini memang memerlukan kesabaran karena bubur harus sering diaduk supaya matang merata dan tidak gosong.


Nikmatnya Menikmati Bubur Mengguh

Kalau kamu lagi di Bali Utara, jangan lewatkan kesempatan untuk coba bubur mengguh. Biasanya bubur ini disantap untuk sarapan atau makan pagi yang hangat dan mengenyangkan.

Rasa gurih santan dan bumbu ayam yang lezat berpadu dengan pedas segar sambal matah, bikin bubur ini beda dari bubur biasa yang kamu tahu. Ditambah dengan sayur urap yang segar, semua rasa jadi satu paket lengkap yang bikin kenyang dan puas.


Tips Membuat Bubur Mengguh di Rumah

Kalau kamu pengen coba bikin Bubur ini sendiri, ini beberapa tips supaya hasilnya mantap:

  • Pakai beras pulen supaya tekstur bubur lebih creamy

  • Jangan lupa tambahkan daun pandan saat memasak supaya aromanya wangi

  • Gunakan santan segar untuk rasa gurih alami

  • Buat suwiran ayam dengan bumbu Bali supaya otentik

  • Sambal matah jangan sampai kelewat pedas agar rasa seimbang

Dengan resep sederhana ini, kamu bisa bawa suasana Bali Utara ke rumahmu.


Manfaat Bubur Mengguh untuk Kesehatan

Selain enak, Bubur ini juga punya manfaat karena menggunakan bahan alami seperti santan, ayam, dan sayur-sayuran. Santan kaya akan lemak sehat, sedangkan ayam menyediakan protein yang baik.

Sayur urap yang menyertai bubur mengandung serat tinggi, yang bagus untuk pencernaan. Jadi, Bubur ini nggak cuma mengenyangkan tapi juga menyehatkan.


Kesimpulan: Bubur Mengguh, Warisan Kuliner Bali Utara yang Patut Dicoba

Bubur ini adalah contoh kuliner tradisional Bali yang nggak cuma lezat tapi juga penuh makna budaya. Hidangan ini bisa jadi pilihan sarapan sehat dan menghangatkan suasana pagi kamu.

Kalau kamu penggemar makanan tradisional atau pengen eksplor kuliner Bali lebih dalam, bubur mengguh wajib masuk daftar makanan yang harus dicoba. Rasakan sendiri perpaduan rasa gurih, pedas, dan segar dalam satu mangkok.

slot depo 5k