1. Apa Itu Tahu Sumedang?
Kalau kamu lagi jalan-jalan ke Jawa Barat, terutama ke kota Sumedang, pasti sering lihat penjual tahu di pinggir jalan. Yup, itulah yang disebut Tahu Sumedang . Bentuknya kecil, kotak, dan biasanya digoreng langsung di tempat. Rasanya? Renyah di luar, empuk dan hangat di dalam.
Tahu ini punya tekstur yang khas—lebih padat di luar tapi tetap lembut di dalam, mirip tahu sutra. Biasanya disantap bareng cabe rawit atau sambal kecap. Kombinasi gurih dan pedasnya benar-benar bikin nagih.
2. Sejarah Singkat
Makanan ini sudah ada sejak awal 1900-an. Konon, pertama kali dibuat oleh pasangan Tionghoa bernama Ong Kino dan Ong Bunyong. Mereka membawa resep dari Tiongkok dan memodifikasinya sesuai selera lokal Sunda.
Awalnya hanya untuk konsumsi sendiri, tapi karena rasanya enak, akhirnya dijual ke masyarakat. Seiring waktu, tahu ini berkembang jadi salah satu ikon kuliner khas daerah Sumedang.
3. Kenapa Bisa Terkenal?
Ada banyak alasan kenapa tahu ini jadi terkenal. Pertama, teknik menggorengnya unik—minyak panas dan waktu yang pas bikin kulit luar garing tanpa keras. Kedua, bahannya alami tanpa pengawet, dibuat dari kedelai pilihan yang menjadikannya lebih gurih dan sehat.
Penyajiannya pun simpel—cukup disajikan dengan cabe rawit. Justru dari kesederhanaan itu, rasa lezatnya muncul.
4. Tempat Populer Menikmati
Kalau ingin menikmati cita rasa asli, datang langsung ke Sumedang adalah pilihan terbaik. Beberapa tempat legendaris seperti:
-
Tahu Bungkeng – pelopor sejak dulu
-
Tahu Yun Yi – terkenal karena kerenyahan dan rasanya
-
Kios di Jalan Raya Sumedang-Bandung – goreng langsung, selalu fresh
Tapi tenang, sekarang camilan ini juga bisa ditemukan di kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta, bahkan tersedia secara online.
5. Tips Menyantap Biar Makin Nikmat
Biar makin mantap, coba tips ini:
-
Makan selagi hangat – kulitnya lebih renyah
-
Tambahkan cabe rawit – sensasi pedas alami
-
Cocol dengan sambal kecap – kalau suka rasa manis-pedas
-
Jangan disimpan lama – karena tanpa pengawet, rasanya lebih enak dimakan segera
Cocok dijadikan camilan sore atau teman ngobrol santai.
6. Lebih dari Sekadar Camilan
Bagi masyarakat Sunda, tahu goreng ini adalah bagian dari budaya. Hampir di setiap acara keluarga atau arisan, camilan ini selalu hadir. Bahkan sering dijadikan oleh-oleh khas kota Sumedang.
Banyak wisatawan luar kota sengaja mampir hanya untuk membeli langsung dari tempat asalnya. Menjadi simbol rasa dan kebanggaan daerah.
7. Kesimpulan: Tahu Legendaris yang Tetap Dicinta
Tahu Sumedang memang kecil dan sederhana, tapi rasa serta sejarahnya membuatnya jadi kuliner legendaris. Renyah di luar, lembut di dalam—slogan ini bukan sekadar promosi, tapi bukti nyata dari setiap gigitan.
Tinggalkan Balasan