6 Fakta Menarik Gunung Tambusisi di Sulawesi, Bagian Konservasi Cagar Alam  Morowali Utara - Lifestyle Liputan6.com

Gunung Sepi Tapi Bikin Penasaran

Buat kamu yang udah sering mendaki gunung populer dan ingin coba sesuatu yang baru, Gunung Tambusisi https://wisatatpikota.id/ bisa jadi pilihan yang menarik. Gunung ini berada di Sulawesi Tengah, tepatnya di Kabupaten Morowali Utara. Tapi jangan harap kamu bakal ketemu banyak orang di jalur ini, karena gunung ini memang masih jarang terjamah.

Kondisinya yang masih alami dan belum banyak dijadikan objek wisata komersial bikin suasana di sini terasa banget “liar”-nya. Cocok buat kamu yang pengen benar-benar menyatu dengan alam dan menjauh sebentar dari keramaian kota.


Di Mana Lokasi Gunung Tambusisi?

Gunung Tambusisi terletak di Kecamatan Tambusisi, Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah. Lokasinya bisa dibilang cukup terpencil dan butuh perjuangan buat sampai ke kaki gunung.

Kalau dari Kota Palu, kamu harus menempuh perjalanan darat selama sekitar 10–12 jam ke arah tenggara. Jalannya lumayan menantang karena melewati pegunungan dan hutan. Tapi justru itu yang bikin perjalanan ke sini jadi makin berkesan.


Keunikan Gunung Tambusisi

Apa sih yang bikin Gunung Tambusisi beda dari gunung lainnya? Jawabannya: kealamiannya. Gunung ini belum banyak dijamah manusia, belum ada jalur pendakian resmi seperti gunung-gunung populer lainnya, dan belum ramai pendaki.

Hutan di sekitarnya masih sangat lebat, banyak ditemukan satwa liar, dan kamu benar-benar bisa merasakan suasana alam yang belum terjamah. Bahkan sebagian wilayahnya masuk kawasan konservasi karena keanekaragaman hayatinya yang tinggi.


Trekking yang Menantang Buat Pecinta Alam Sejati

Pendakian ke Gunung Tambusisi bukan buat sembarang orang. Jalurnya masih berupa jalan setapak yang dibuka oleh warga lokal atau para penjelajah hutan. Karena belum ada basecamp resmi, biasanya pendakian dilakukan bareng warga sekitar sebagai pemandu.

Medannya cukup menantang, dengan tanjakan curam, lintasan berlumpur, dan hutan rapat. Tapi di balik itu semua, kamu akan disuguhi pemandangan hutan tropis yang memukau, air terjun tersembunyi, dan suara alam yang masih asli.


Pesona dari Puncaknya

Nggak banyak yang pernah mencapai puncak Gunung Tambusisi, jadi masih minim dokumentasi. Tapi dari cerita para pendaki yang pernah ke sana, puncaknya menawarkan pemandangan luar biasa: barisan pegunungan hijau, kabut tipis yang menyelimuti hutan, dan kadang terlihat juga lautan awan.

Sensasinya beda banget dari gunung-gunung yang sudah ramai. Di sini, kamu benar-benar merasa seperti sedang berada di dunia yang belum banyak dijelajahi.


Interaksi dengan Warga Lokal

Salah satu hal yang bikin pendakian ke Gunung Tambusisi berkesan adalah interaksi dengan masyarakat lokal. Warga di sekitar gunung, terutama di desa-desa kecil sekitar kaki gunung, masih menjaga kearifan lokal dan hidup berdampingan dengan alam.

Mereka juga biasanya terbuka kalau diajak ngobrol atau diminta bantu sebagai pemandu. Jangan heran kalau kamu juga disuguhi cerita-cerita legenda lokal yang menarik seputar gunung ini.


Tips Pendakian ke Gunung Tambusisi

  1. Gunakan Jasa Pemandu Lokal: Karena belum ada jalur resmi, penting banget untuk ditemani orang yang tahu medan.

  2. Bawa Perlengkapan Lengkap: Mulai dari tenda, logistik, GPS, sampai P3K harus disiapkan.

  3. Persiapkan Fisik: Jalurnya cukup berat, jadi perlu latihan dulu sebelum berangkat.

  4. Jaga Alam: Karena ini kawasan alami, jangan tinggalkan sampah apa pun ya.

  5. Dokumentasi: Kalau kamu berhasil naik ke puncak, dokumentasikan dan bagikan untuk bantu promosi wisata daerah ini.


Gunung Tambusisi, Permata Tersembunyi Sulawesi Tengah

Gunung Tambusisi mungkin belum terkenal, belum punya fasilitas lengkap, dan bahkan belum banyak yang tahu. Tapi justru karena itulah, gunung ini jadi salah satu destinasi yang paling “asli” di Indonesia.

Buat kamu yang merasa sudah bosan dengan gunung-gunung mainstream, Tambusisi adalah pilihan yang tepat untuk menantang diri sekaligus menikmati alam Indonesia yang masih perawan.