Menelusuri Cita Rasa Khas Lampung : Seruit, Sajian Tradisional yang Tetap  Eksis di Tengah Arus Modernisasi

Apa Itu Seruit? Yuk, Kenalan Dulu!

Kalau kamu jalan-jalan ke Lampung, salah satu makanan wisatatpikota.id yang wajib kamu coba adalah Seruit. Makanan ini bukan cuma soal rasa, tapi juga soal budaya. Makanan ini biasanya disajikan saat ada acara keluarga besar, kumpul-kumpul, atau pesta adat. Bisa dibilang, Seruit itu makanan yang bikin orang makin akrab satu sama lain.

Seruit sendiri adalah olahan ikan yang digoreng atau dibakar, lalu dicampur dengan sambal terasi, tempoyak (fermentasi durian), dan kadang ditambah mangga muda atau lalapan segar. Rasanya? Perpaduan pedas, asam, dan segar yang bikin nagih!


Bahan Utama yang Bikin Khas

Salah satu alasan kenapa makanan ini punya rasa yang khas banget adalah bahan-bahannya. Berikut beberapa komponen utama makanan ini:

  • Ikan sungai seperti baung, nila, atau belida

  • Sambal terasi yang pedas dan harum

  • Tempoyak, yaitu durian fermentasi yang jadi ciri khas masakan Lampung

  • Mangga muda, sebagai pelengkap rasa asam segar

  • Lalapan segar seperti kemangi, mentimun, dan daun singkong

Kalau bahan-bahan ini udah lengkap, dijamin Seruit-nya makin mantap!


Cara Makan Seruit yang Bikin Seru

Yang bikin makanan ini menarik bukan cuma rasanya, tapi juga cara makannya. Biasanya Seruit dimakan rame-rame, dengan piring besar di tengah, dan semua orang ambil bareng. Nggak pakai gengsi, justru makin kompak!

Caranya gampang:

  1. Ambil ikan yang sudah digoreng atau dibakar.

  2. Campurkan sambal dan tempoyak sesuai selera.

  3. Tambahkan potongan mangga muda kalau suka rasa asam.

  4. Makan bareng nasi hangat dan lalapan segar.

Rasa pedas, asam, gurih, dan aroma khas tempoyak benar-benar menggoda!


Makna Budaya di Balik Seruit

Seruit bukan sekadar makanan, tapi juga simbol kebersamaan dalam budaya Lampung. Di setiap acara adat, makanan ini hampir selalu ada. Ini menunjukkan kalau masyarakat Lampung sangat menjunjung tinggi nilai kekeluargaan.

Bahkan, ada istilah “nyeruit” yang berarti makan bareng dengan suasana akrab dan santai. Jadi, bukan cuma makan, tapi juga jadi ajang ngobrol dan mempererat silaturahmi.


Bisa Dibuat Sendiri di Rumah, Lho!

Nggak harus ke Lampung buat coba makanan ini. Kamu bisa banget bikin sendiri di rumah. Bahannya gampang dicari, dan cara buatnya juga simpel.

Tips sederhana bikin Seruit:

  • Pilih ikan segar dan bumbu yang berkualitas

  • Gunakan tempoyak asli untuk rasa yang maksimal

  • Jangan lupa sambal yang pedasnya sesuai selera

  • Nikmati bersama nasi hangat dan sayuran segar

Cobain deh sesekali bikin Seruit di rumah, pasti jadi menu favorit keluarga!


Warisan Kuliner yang Harus Dilestarikan

Di era modern ini, penting banget buat tetap melestarikan kuliner tradisional seperti Seruit. Selain enak, makanan ini juga punya nilai budaya tinggi yang nggak bisa digantikan.

Mau itu untuk promosi pariwisata, edukasi budaya, atau sekadar memperkenalkan makanan nusantara, makanan ini layak dapat tempat spesial. Kita sebagai generasi muda bisa mulai dari hal kecil: mengenalkan makanan ini lewat media sosial, blog, atau bahkan video masak.


Penutup: Yuk, Lestarikan Seruit!

Seruit adalah bukti bahwa makanan bisa jadi jembatan budaya. Rasanya yang unik — perpaduan asam, pedas, gurih, dan segar — benar-benar mencerminkan kekayaan kuliner Indonesia, khususnya Lampung.

Kalau kamu belum pernah coba, sekarang saatnya! Entah itu di restoran khas Lampung atau bikin sendiri di rumah, Seruit dijamin bakal bikin lidahmu jatuh cinta.