Resep Semur Jengkol Pedas

Cinta atau Ilfil? Itulah Semur Jengkol

Ngomongin soal makanan Indonesia yang kontroversial, semur jengkol pasti masuk daftar teratas. Ada yang ngefans berat, tapi nggak sedikit juga yang kabur cuma karena baunya. Tapi justru di situlah daya tariknya—berani, beda, dan penuh karakter.

Buat pecinta jengkol, semur itu makanan surga. Aroma khasnya justru bikin ngiler. Tapi buat yang nggak suka? Ya siap-siap tahan napas deh! Tapi satu hal pasti: semur jengkol adalah bagian penting dari kuliner Betawi yang patut kita apresiasi.


Sejarah dan Asal Usul Semur Jengkol

Semur sendiri adalah teknik memasak dari zaman kolonial Belanda, berasal dari kata “smoor” yang artinya merebus dengan api kecil. Nah, kalau di Indonesia, semur biasanya dimasak dengan kecap manis, bawang, dan rempah-rempah khas Nusantara.

Lalu kenapa jengkol? Di Betawi, jengkol jadi pilihan karena mudah didapat, murah, dan punya rasa yang unik. Jadilah semur jengkol ini populer banget, terutama di acara keluarga, lebaran, atau hajatan.


Rasanya Khas, Teksturnya Bikin Ketagihan

Kalau belum pernah nyoba, mungkin kamu bayangin jengkol itu pahit atau keras. Padahal kalau dimasak dengan benar, teksturnya empuk dan rasanya gurih manis pedas yang mantap banget.

Apalagi kalau udah disemur semalaman, bumbunya meresap sampai ke dalam. Disantap pakai nasi panas, sambal, dan kerupuk? Dijamin nambah!


Tips Menghilangkan Bau Jengkol yang Ngangkat

Nah, ini dia yang sering bikin orang ragu: bau jengkol. Tapi tenang, ada trik-trik sederhana biar jengkol nggak terlalu menyengat:

  1. Rebus jengkol dengan daun salam dan kopi – ini bisa bantu netralisir baunya.

  2. Rendam semalaman sebelum dimasak.

  3. Geprek jengkol setelah direbus, supaya empuk dan bumbu lebih meresap.

  4. Masak pakai banyak bawang merah, bawang putih, dan rempah segar.

Kalau udah tahu triknya, kamu bisa menikmati makanan ini tanpa takut bau mulut atau kamar jadi “aromaterapi dadakan”.


Resep Semur Jengkol Rumahan yang Gampang Banget

Pengen nyoba masak sendiri? Yuk, simak resep praktis ini!

Bahan:

  • 500 gr jengkol tua, rendam semalaman

  • 5 sdm kecap manis

  • 4 siung bawang putih

  • 6 siung bawang merah

  • 3 butir kemiri

  • 1 batang serai, geprek

  • 2 lembar daun salam

  • 1 sdt lada

  • 1 sdt gula merah

  • Garam secukupnya

  • Air secukupnya

  • Minyak untuk menumis

Cara Masak:

  1. Rebus jengkol sampai empuk, geprek, sisihkan.

  2. Haluskan bawang putih, bawang merah, kemiri, dan lada.

  3. Tumis bumbu halus sampai wangi, masukkan daun salam dan serai.

  4. Masukkan jengkol, aduk rata.

  5. Tambahkan air, kecap, garam, dan gula merah. Masak hingga air menyusut dan bumbu meresap.

Gampang kan? Bisa jadi andalan menu rumahan buat keluarga.


Cocok Buat Pecinta Kuliner Ekstrem

Semur jengkol bukan cuma makanan, tapi juga pengalaman rasa. Cocok buat kamu yang suka coba-coba kuliner ekstrem atau unik. Kalau bisa jatuh cinta sama semur jengkol, artinya kamu punya selera yang berani!

Dan jangan salah, meskipun sering dicap makanan “kampung”, sekarang banyak restoran modern yang mulai menyajikan semur jengkol versi premium. Artinya? Jengkol udah naik kelas!


Fakta Menarik: Jengkol Punya Gizi Juga, Lho!

Buat yang mikir jengkol cuma bikin bau, kamu perlu tahu kalau jengkol ternyata punya kandungan nutrisi yang cukup oke. Antara lain:

  • Protein nabati

  • Kalsium dan fosfor

  • Vitamin A dan B

  • Antioksidan alami

Asal nggak berlebihan (apalagi kalau punya masalah ginjal), jengkol bisa jadi bagian dari pola makan yang sehat juga.


Penutup: Kamu Tim Jengkol atau Tim Menjauh?

Nah, sekarang setelah tahu cerita lengkap soal semur jengkol, kamu tim yang mana? Tim cinta jengkol sehidup semati, atau tim menjauh sejauh-jauhnya?

Yang jelas, semur jengkol adalah bagian dari kekayaan kuliner Indonesia yang layak dijaga dan dilestarikan. Kalau belum pernah coba, siapa tahu kamu bakal berubah pikiran begitu cicip pertama.