Tag: makanan khas bangka

Getas: Kue Tradisional dari Ikan Tenggiri yang Menggoda

Getas Bangka

1. Apa Itu Getas? Yuk Kenalan Dulu!

Kalau kamu dengar kata “getas”, mungkin bayangannya kue manis dari Jawa ya. Tapi tunggu dulu! Di Bangka, camilan ini https://wisatatpikota.id/ justru adalah camilan gurih yang dibuat dari ikan tenggiri.

Bentuknya kecil lonjong kayak pempek lenjer, tapi teksturnya lebih padat dan garing di luar. Biasanya digoreng sampai kuning keemasan dan disajikan hangat-hangat. Wangi ikannya langsung bikin perut keroncongan!


2. Dari Ikan Jadi Camilan? Kok Bisa?

Uniknya camilan ini karena bahan dasarnya adalah daging ikan tenggiri yang dihaluskan, dicampur tepung sagu, garam, dan kadang-kadang bawang putih. Semua bahan diulen sampai kalis, dibentuk lonjong, terus langsung digoreng.

Gampang, tapi butuh tangan terampil supaya teksturnya pas dan nggak keras. Makanya nggak semua orang bisa bikin Getas yang enak.


3. Getas Bukan Pempek, Tapi…

Banyak yang ngira camilan ini sama kayak pempek karena sama-sama dari ikan tenggiri. Tapi sebenarnya beda banget. Kalau pempek itu kenyal dan disajikan dengan cuko, Getas justru digoreng kering tanpa kuah, dan rasanya lebih ringan.

Camilan ini cocok banget buat teman ngopi atau teh sore-sore. Rasanya gurih, sedikit asin, dan punya aroma ikan yang khas tapi nggak amis. Sekali gigit, susah berhenti!


4. Cocok Buat Segala Usia

Camilan ini bisa dibilang ramah lidah semua orang—dari anak-anak sampai orang tua pasti suka. Nggak pedas, nggak terlalu asin, dan bisa dimakan begitu aja tanpa perlu tambahan apa pun.

Bahkan sekarang banyak Getas yang dijual dalam bentuk frozen, jadi bisa disimpan di kulkas dan digoreng kapan aja. Praktis banget buat stok camilan di rumah.


5. Asal-Usul Getas Khas Bangka

Getas ini udah lama banget jadi bagian dari tradisi kuliner masyarakat Bangka. Karena Bangka dikenal sebagai penghasil ikan tenggiri, masyarakatnya kreatif memanfaatkan ikan jadi berbagai olahan—termasuk camilan ini.

Biasanya camilan ini dibuat untuk acara keluarga, hari raya, atau sekadar jadi suguhan saat kumpul bareng tetangga. Tradisi sederhana yang bikin lidah bahagia.


6. Mau Bikin Sendiri? Gampang Kok!

Kalau kamu penasaran mau coba bikin camilan ini sendiri di rumah, bahan dan cara buatnya cukup simpel. Berikut resep singkatnya:

Bahan:

  • 250 gram daging ikan tenggiri giling

  • 100 gram tepung sagu

  • 1 siung bawang putih (haluskan)

  • Garam secukupnya

  • Minyak untuk menggoreng

Cara membuat:

  1. Campur semua bahan sampai bisa dibentuk.

  2. Bentuk lonjong sesuai selera.

  3. Panaskan minyak, goreng sampai kuning kecokelatan.

  4. Angkat dan sajikan hangat.

Tinggal disantap bareng teh panas, dijamin bikin sore makin nikmat!


7. Getas Bangka Kini Mendunia

Nggak cuma terkenal di Bangka, sekarang Getas juga mulai dikenal di luar daerah, bahkan sampai ke luar negeri lewat tangan para diaspora. Banyak UMKM yang mulai jualan online lewat media sosial atau e-commerce.

Buat kamu yang belum pernah coba, sekarang udah banyak Getas dalam kemasan beku (frozen food) yang bisa dikirim ke seluruh Indonesia. Jadi, nggak perlu jauh-jauh ke Bangka buat nyobain.


8. Peluang Bisnis dari Camilan Tradisional

Getas bisa jadi peluang usaha kuliner yang menarik, lho. Dengan bahan yang relatif murah dan cara pembuatan yang sederhana, Getas bisa dijual dalam bentuk siap makan atau frozen.

Apalagi sekarang tren makanan tradisional sedang naik daun. Orang-orang makin penasaran sama makanan khas daerah. Nah, Getas ini punya potensi besar buat jadi bintang baru di dunia camilan.


9. Simpel, Tradisional, Tapi Bikin Kangen

Kadang yang paling enak itu bukan makanan mahal, tapi justru camilan sederhana yang punya rasa khas dan mengingatkan kita sama rumah. Getas adalah salah satunya.

Kecil, sederhana, tapi punya cita rasa yang susah dilupakan. Kalau udah coba sekali, kamu pasti paham kenapa camilan ini begitu dicintai warga Bangka.


Kesimpulan

Getas bukan cuma sekadar camilan dari ikan tenggiri. Ia adalah bagian dari kekayaan budaya kuliner Indonesia yang patut dilestarikan. Gurih, sederhana, dan penuh kenangan.

Kericu: Si Mungil Pedas yang Hanya Ada di Bangka

Kericu, Camilan Khas Kampungnya Ahok - GenPI.co

1. Kenalan Yuk Sama Kericu

Kalau kamu belum pernah dengar nama Kericu https://wisatatpikota.id/ , tenang, kamu nggak sendiri. Kericu ini bukan nama artis Korea atau merek sepatu, tapi nama sambal khas dari Bangka. Bentuknya kecil-kecil, seukuran kelereng, tapi jangan salah—rasanya pedas nendang!

Biasanya sih orang luar Bangka nggak familiar sama sambal satu ini. Tapi buat warga Bangka, Kericu udah kayak lauk wajib yang harus ada di meja makan.


2. Sambal Unik, Nggak Ada Duanya

Kericu itu terbuat dari cabai rawit utuh, bukan diulek kayak sambal biasa. Jadi cabainya masih bulat-bulat gitu, direndam di dalam minyak kelapa yang udah dicampur bumbu rahasia. Makanya rasanya tuh beda dari sambal lain—pedas, gurih, dan ada aroma khas yang bikin pengen nambah nasi terus.

Karena disimpan dalam minyak, sambal ini juga bisa awet berbulan-bulan. Cocok banget buat dijadiin oleh-oleh!


3. Asal-Usulnya Dari Mana, Sih?

Camilan ini sebenarnya lahir dari kebiasaan masyarakat Bangka yang nggak bisa lepas dari sambal. Tapi karena nggak mau ribet ulek-ulek sambal tiap hari, mereka bikin versi yang bisa disimpan lama.

Konon katanya, dulu camilan ini dibuat untuk bekal nelayan yang berlayar berhari-hari. Soalnya gampang dibawa dan bisa tahan lama. Tradisi sederhana yang akhirnya jadi kuliner khas!


4. Cara Makan Kericu Biar Lebih Nikmat

Kalau kamu baru pertama kali coba camilan ini, mending dimakan bareng nasi putih panas dan lauk sederhana kayak ikan goreng atau telur dadar. Pedasnya nyatu banget sama rasa gurih lauk dan nasinya.

Banyak juga yang suka campur camilan ini ke dalam mie instan atau nasi goreng biar makin mantap. Tapi inget ya, satu biji aja udah cukup bikin bibir jontor!


5. Bisa Ditemuin Di Mana Aja?

Sayangnya, Kericu ini belum banyak diproduksi secara massal. Jadi kamu cuma bisa nemuin sambal ini langsung di Bangka—biasanya dijual di pasar tradisional atau oleh-oleh khas daerah.

Ada juga beberapa UMKM yang udah mulai jual online, tapi pastikan kamu beli dari produsen asli Bangka biar dapet rasa yang otentik.


6. Potensi Bisnis yang Menjanjikan

Buat kamu yang suka kuliner dan pengen usaha, Kericu ini bisa jadi peluang menarik lho. Belum banyak yang tahu, tapi sekali coba pasti nagih.

Dengan kemasan yang menarik dan strategi pemasaran yang tepat, Kericu bisa banget bersaing di pasar sambal nasional. Apalagi sekarang banyak orang yang suka eksplor sambal-sambal unik dari daerah.


7. Jangan Salah, Kericu Bukan Cuma Pedas

Meski terkenal karena pedasnya, Kericu juga punya rasa lain yang bikin beda. Ada sensasi sedikit manis dari minyak kelapa dan aroma daun jeruk yang bikin segar. Pokoknya nggak monoton!

Makanya sambal ini cocok banget buat kamu yang bosan sama sambal ulek biasa.


8. Cobain Deh Sekali, Pasti Ketagihan

Kalau kamu ke Bangka, jangan cuma cari martabak atau otak-otak aja. Coba cari Kericu juga, dan rasain sendiri kenapa sambal ini istimewa. Bentuknya boleh mungil, tapi rasanya bisa ngalahin sambal restoran mahal!


Kesimpulan

Kericu adalah bukti bahwa kuliner Indonesia itu luar biasa kaya dan unik. Dari bentuk kecil dan sederhana, sambal ini berhasil nyuri perhatian banyak orang. Pedas, gurih, dan otentik—semua ada di dalam satu gigitan kecil.

Mie Bangka: Mie Berpadu Kuah Gurih dan Topping Melimpah

Resep Mie Ayam Bangka Lezat dan Mudah Dibuat, Coba Sendiri di Rumah - Radar  Madura

Mie Bangka, Mie Legendaris dengan Cita Rasa Khas

Kalau ngomongin kuliner Bangka https://wisatatpikota.id/ , gak lengkap rasanya tanpa nyicipin mie Bangka. Mie ini udah jadi favorit banyak orang sejak lama, karena rasanya yang khas dan toppingnya yang melimpah bikin lidah gak mau berhenti ngemil.

Mie ini biasanya pakai mie kuning yang lembut, kuahnya gurih banget, dan paling seru karena toppingnya beragam — dari potongan ayam, bakso, pangsit, sampai telur rebus. Porsinya cukup besar, jadi bikin kenyang dan puas.


Kuah Gurih yang Bikin Nagih

Rahasia utama dari mie ini ada di kuahnya. Kuah mie Bangka biasanya dibuat dari kaldu ayam atau babi (tergantung tempat dan selera), yang dimasak lama hingga bumbu meresap sempurna. Ada aroma bawang putih dan jahe yang bikin kuah jadi hangat dan menggoda.

Selain itu, biasanya juga ditambahkan kecap asin dan sedikit minyak bawang yang bikin kuah makin kaya rasa. Kuah yang gurih dan hangat ini cocok banget buat menghangatkan badan, apalagi kalau dimakan saat hujan atau pagi hari.


Topping Melimpah, dari Ayam Sampai Bakso

Yang bikin mie ini beda dari mie kuah lain adalah toppingnya yang beragam. Biasanya, kamu bakal dapetin:

  • Potongan ayam suwir yang empuk dan wangi

  • Bakso daging yang kenyal dan gurih

  • Pangsit goreng atau rebus yang renyah dan lembut

  • Sayuran segar seperti sawi dan daun bawang

  • Telur rebus setengah matang atau telur pindang

Kombinasi topping ini bikin setiap suapan jadi lebih seru dan lengkap. Jadi gak cuma mie dan kuah aja yang nikmat, tapi juga isian yang bikin makan makin puas.


Santapan yang Cocok untuk Semua Usia

Mie ini bukan cuma favorit orang dewasa, tapi juga anak-anak dan orang tua. Rasa kuahnya yang gak terlalu pedas tapi tetap kaya bumbu, bikin semua kalangan bisa menikmatinya.

Buat kamu yang suka makan cepat tapi tetap pengen yang sehat dan enak, mie Bangka adalah pilihan tepat. Kamu bisa dapatkan mie ini di banyak warung, restoran, atau pasar tradisional di Bangka dan sekitarnya.


Cara Membuat yang Sederhana tapi Autentik

Kalau kamu tertarik buat coba bikin sendiri, sebenarnya bikin mie ini gak susah, kok. Kamu cuma perlu:

  • Mie kuning segar

  • Kaldu ayam atau babi yang dimasak lama

  • Bumbu dasar seperti bawang putih, jahe, kecap asin

  • Topping seperti ayam suwir, bakso, pangsit, dan sayur

Proses masaknya cukup mudah, tapi yang penting kuahnya benar-benar meresap dan toppingnya fresh. Bikin sendiri di rumah juga bisa jadi aktivitas seru bareng keluarga.


Mie Bangka dalam Industri Kuliner Modern

Sekarang, mie ini gak cuma bisa kamu temui di Bangka aja, tapi sudah merambah ke kota-kota besar di Indonesia. Banyak restoran yang mengangkat mie ini sebagai menu andalan mereka.

Bahkan, beberapa pelaku usaha kuliner juga mulai mengembangkan mie Bangka versi frozen food agar bisa dinikmati lebih mudah di rumah. Ini membuktikan bahwa kuliner tradisional tetap relevan dan punya tempat di hati masyarakat modern.


Tips Menikmati Supaya Makin Nikmat

Kalau mau makan mie ini biar makin enak, coba deh:

  • Tambahkan sambal sesuai selera untuk rasa pedas yang pas

  • Peras sedikit jeruk nipis biar rasa makin segar

  • Nikmati mie bersama teh hangat atau air jahe agar lebih mantap

  • Jangan lupa aduk mie dan kuahnya supaya bumbu merata

Dengan cara ini, rasa mie Bangka bakal makin keluar dan bikin pengalaman makanmu makin berkesan.


Penutup: Mie Bangka, Warisan Kuliner yang Wajib Dicoba

Mie ini bukan cuma makanan, tapi juga bagian dari budaya dan warisan kuliner Bangka yang harus terus dijaga. Dengan kuah gurih dan topping melimpah, mie ini jadi pilihan tepat buat kamu yang pengen makan enak dan kenyang.

Otak-Otak Bangka: Lezatnya Perpaduan Ikan dan Rempah Lokal

Resep Otak-Otak Khas Bangka, Lengkap dengan Kuah Cuko Tauco yang Bikin  Nostalgia - Food Fimela.com

Otak-Otak Bangka, Camilan Khas yang Bikin Nagih

Kalau kamu pernah ke Bangka https://wisatatpikota.id/ atau punya teman asli sana, pasti tahu dong yang namanya otak-otak Bangka? Ini salah satu camilan khas yang super terkenal. Biasanya disajikan dibungkus daun pisang, dengan aroma ikan asap yang langsung menggoda hidung sejak masih dibakar.

Cita rasanya khas banget, karena terbuat dari ikan segar, biasanya ikan tenggiri, dicampur dengan berbagai rempah pilihan. Rasanya gurih, sedikit pedas, dan ada sensasi wangi daun pisangnya juga. Pokoknya, sekali coba, susah berhenti makan!


Asal Usul dan Filosofi di Balik Otak-Otak

Otak-otak bukan cuma sekadar camilan, lho. Di Bangka, makanan ini punya makna tersendiri. Biasanya disajikan saat kumpul keluarga, perayaan, atau sekadar jadi teman ngobrol sore hari.

Nama “otak-otak” sendiri konon berasal dari bentuknya yang lembut dan kenyal, mirip tekstur otak. Tapi tenang, bahan utamanya tetap dari ikan, bukan otak hewan. Jadi aman dan halal untuk dikonsumsi siapa pun.


Bahan-Bahan Lokal yang Bikin Rasa Otak-Otak Bangka Unik

Salah satu alasan kenapa otak-otak Bangka punya rasa yang beda dari otak-otak daerah lain adalah karena rempah-rempah lokal yang digunakan. Beberapa bahan khas yang biasanya dipakai antara lain:

  • Ikan tenggiri segar: Dagingnya padat dan gurih, pas banget buat tekstur otak-otak.

  • Santan kelapa: Bikin rasa makin legit dan lembut.

  • Bawang merah, bawang putih, dan cabai merah: Memberi aroma dan sedikit sensasi pedas.

  • Daun pisang: Buat membungkus, sekaligus memberikan aroma khas saat dibakar.

Semua bahan ini berpadu jadi satu, menghasilkan rasa otak-otak yang khas dan menggugah selera. Makanan ini memang sederhana, tapi soal rasa? Wah, kelas atas!


Proses Pembuatan yang Tradisional Tapi Otentik

Meski sekarang banyak dijual di toko atau restoran, otak-otak Bangka asli biasanya dibuat secara tradisional. Ikan dihaluskan, dicampur santan dan bumbu, lalu dibungkus daun pisang. Setelah itu, dibakar di atas bara api sampai harum.

Proses ini kelihatan simpel, tapi butuh ketelatenan supaya teksturnya pas dan rasanya meresap. Biasanya, orang Bangka bikin otak-otak ini sambil kumpul bareng keluarga. Jadi selain bikin kenyang, juga mempererat hubungan antar anggota keluarga.


Dinikmati Bareng Saus Kacang, Makin Mantap!

Yang bikin otak-otak Bangka makin enak adalah saus kacangnya. Beda dari saus biasa, saus ini dibuat dari kacang tanah yang dihaluskan, dicampur cabai, gula merah, dan sedikit cuka. Rasanya manis, pedas, dan asam—cocok banget buat melengkapi gurihnya otak-otak.

Beberapa orang juga suka menambahkan sedikit kecap atau sambal cabai rawit biar lebih nendang. Tapi apapun campurannya, sensasi makan otak-otak Bangka selalu bikin nagih.


Potensi Bisnis dan Warisan Kuliner Nusantara

Otak-otak Bangka bukan cuma makanan enak, tapi juga punya potensi bisnis yang besar. Banyak UMKM dan pengusaha kuliner yang menjual otak-otak dalam bentuk frozen food, jadi bisa dikirim ke luar daerah bahkan luar negeri.

Ini membuktikan bahwa kuliner tradisional seperti otak-otak bisa bersaing di era modern. Yang penting, kualitas dan rasanya tetap dijaga. Dengan begitu, kuliner khas seperti ini bisa terus hidup dan dikenal generasi muda.


Yuk, Lestarikan Kuliner Khas Daerah!

Kamu bisa banget coba bikin otak-otak Bangka sendiri di rumah, lho. Bahan-bahannya gampang ditemukan, dan prosesnya seru kalau dikerjakan bareng keluarga atau teman. Selain hemat, kamu juga ikut melestarikan budaya kuliner Indonesia.

Jangan biarkan makanan tradisional seperti otak-otak Bangka tenggelam oleh makanan cepat saji. Karena justru dari makanan seperti inilah, kita bisa merasakan kekayaan budaya dan keunikan rasa Nusantara.


Penutup

Otak-otak Bangka adalah contoh nyata betapa kayanya kuliner Indonesia. Dengan bahan sederhana dan proses tradisional, tercipta camilan yang lezat, bergizi, dan penuh cerita. Yuk, kita dukung terus kuliner lokal biar tetap eksis dan dicintai!

Songsui: Lezatnya Sop Daging Khas Bangka yang Kaya Rempah

Mengenal Songsui, Makanan Non Halal dari Bangka

1. Pernah Dengar Songsui? Ini Sop Daging yang Beda dari Biasanya

Kalau kamu penggemar makanan berkuah, pasti harus coba songsui https://wisatatpikota.id/ , salah satu kuliner khas dari Bangka Belitung.
Meski namanya belum sepopuler soto atau rawon, tapi rasa songsui dijamin bisa bikin kamu jatuh cinta sejak suapan pertama.

Songsui itu sop daging, tapi yang bikin beda adalah racikan rempahnya yang kuat dan kuah beningnya yang gurih banget. Makanan ini sering disajikan dalam acara keluarga, Imlek, sampai perayaan penting lainnya.


2. Asal-Usul Songsui, Bukan Sekadar Sop Daging

Makanan ini berasal dari tradisi masyarakat Tionghoa-Bangka.
Kata “songsui” sendiri diambil dari dialek Hakka, yang secara harfiah berarti “air rebusan” atau “kuah sup”. Tapi jangan salah, meskipun terdengar sederhana, isinya kaya akan makna dan rasa.

Biasanya, songsui disajikan sebagai simbol kehangatan dan kebersamaan. Nggak heran kalau makanan ini sering muncul saat perayaan besar, jadi pengingat akan tradisi leluhur.


3. Isian Songsui: Daging Sapi, Hati, dan Rempah Melimpah

Yang bikin makanan ini beda dari sop biasa adalah komposisi isinya.
Satu porsi makanan ini biasanya berisi:

  • Daging sapi rebus yang empuk

  • Hati sapi yang gurih dan kenyal

  • Irisan bawang putih goreng yang wangi

  • Daun bawang & seledri sebagai penyegar

  • Kuah bening berbumbu yang meresap ke dalam daging

Kadang juga ditambah dengan potongan lobak atau telur rebus biar makin lengkap. Kuahnya dibuat dari kaldu sapi asli, jadi rasanya mantap dan bikin nagih.


4. Aroma Rempahnya Bikin Rumah Jadi Harum

Hal yang paling khas dari makanan ini adalah aroma rempahnya yang nendang.
Beberapa bumbu wajib yang biasa dipakai antara lain:

  • Lada putih

  • Bawang putih

  • Jahe

  • Minyak wijen

  • Garam dan penyedap secukupnya

Semua bumbu ini dimasak bareng kaldu, jadi rasa dan aromanya nyatu banget. Nggak butuh sambal atau kecap, makanan ini udah nikmat apa adanya.


5. Songsui, Menu Spesial di Momen Spesial

Di Bangka, makanan ini bukan makanan sehari-hari. Biasanya dimasak saat:

  • Imlek

  • Sembahyang leluhur

  • Ulang tahun orang tua atau kakek-nenek

  • Acara kumpul keluarga besar

Karena itulah, makanan ini bukan cuma soal rasa, tapi juga soal kenangan dan makna. Makan songsui rasanya seperti pulang ke rumah, apalagi kalau disajikan bareng nasi putih hangat dan kerupuk udang.


6. Bisa Ditemui di Warung Makan Khas Bangka

Walau dulunya cuma disajikan di rumah, sekarang makanan ini udah mulai banyak dijual di warung makan khas Bangka, terutama di kota-kota seperti Pangkalpinang, Sungailiat, atau bahkan di luar Bangka kayak Palembang dan Jakarta.

Harganya cukup ramah di kantong, dan porsinya juga lumayan banyak. Kalau kamu mampir ke restoran Bangka, jangan lupa tanya: “Ada songsui nggak, Bang?”


7. Mau Masak Songsui Sendiri di Rumah? Bisa Banget!

Buat kamu yang pengin nyobain bikin sendiri di rumah, ini dia resep simpel makanan ini:

Bahan utama:

  • Daging sapi dan hati sapi (rebus sampai empuk)

  • Bawang putih (geprek dan goreng)

  • Jahe (iris tipis)

  • Daun bawang dan seledri

  • Lada putih, garam, minyak wijen

Cara masak:

  1. Rebus daging dan hati dengan air secukupnya

  2. Tumis bawang putih dan jahe, lalu masukkan ke dalam rebusan

  3. Tambahkan lada, garam, dan minyak wijen

  4. Masak hingga kuah terasa gurih dan daging empuk

  5. Sajikan hangat dengan taburan daun bawang dan bawang goreng


8. Songsui: Cita Rasa, Budaya, dan Kehangatan dalam Semangkuk Sop

Makan songsui bukan cuma soal rasa.
Di dalam semangkuk sop ini, ada cerita keluarga, sejarah budaya, dan kehangatan tradisi.
Buat orang Bangka, songsui adalah rasa pulang, rasa sayang, dan kenangan yang nggak bisa digantikan.

Jadi, kalau suatu hari kamu pengin coba sesuatu yang beda, hangat, dan sarat makna – cobain songsui. Rasanya sederhana, tapi nyampe ke hati.

Martabak Bangka: Si Manis Gurih yang Selalu Dirindukan

Rekomendasi Martabak Terkenal di Bandar Lampung, Cocok untuk Menemani Malam  Tahun Baru

1. Kenalan Dulu Sama Martabak Bangka

Siapa sih yang nggak tahu Martabak Bangka?
Makanan satu ini udah jadi langganan https://wisatatpikota.id/ pas malam hari, apalagi kalau lagi pengin ngemil yang berat tapi manis. Martabak Bangka adalah salah satu jenis martabak manis khas Indonesia, yang asalnya dari Pulau Bangka. Rasanya? Campuran manis, gurih, dan tekstur yang lembut banget di mulut.

Biasanya, martabak ini dibikin dari adonan tepung terigu yang dipanggang di loyang khusus, lalu ditambah topping melimpah. Dan topping-nya itu lho, juara banget: mulai dari keju, cokelat, kacang, sampai susu kental manis.


2. Sejarah Singkat Martabak Bangka

Martabak sebenernya punya akar dari Timur Tengah dan India. Tapi, pas sampai di Indonesia, resepnya dimodifikasi sesuai lidah lokal.
Nah, di Bangka, martabak ini jadi makanan favorit yang sering disajikan buat tamu atau dijual di pinggir jalan waktu malam hari.

Dulu martabak Bangka itu sederhana, topping-nya cuma gula dan kacang tanah. Tapi makin ke sini, makin banyak variasi topping yang bikin makin laris dan digemari semua kalangan.


3. Apa Sih Bedanya Sama Martabak Lain?

Kalau kamu sering beli martabak, pasti sadar kalau martabak Bangka itu beda dari yang biasa.
Berikut beberapa ciri khasnya:

  • Teksturnya lebih tebal dan empuk

  • Ada sensasi renyah di bagian pinggir

  • Lebih banyak topping (biasanya mewah banget!)

  • Adonannya lembut dan legit

Martabak Bangka juga terkenal karena loyangnya khusus, biasanya dari bahan besi cor yang bikin matangnya merata dan pinggirnya kriuk-kriuk.


4. Variasi Topping yang Bikin Ketagihan

Salah satu alasan kenapa Martabak Bangka selalu dirindukan adalah topping-nya yang nggak pelit.
Ini beberapa topping favorit yang sering banget dipilih:

  • Cokelat dan Keju – kombinasi klasik yang nggak pernah gagal

  • Kacang dan Wijen – buat yang suka rasa tradisional

  • Green tea, Oreo, Tiramisu – topping kekinian yang banyak digemari anak muda

  • Red velvet, Nutella, Lotus Biscoff – topping premium yang hits di kalangan penikmat kuliner

Biasanya penjual juga kasih pilihan adonan original atau pandan. Warna hijaunya yang cantik bikin makin menggoda.


5. Teman Setia di Malam Hari

Nggak bisa dipungkiri, martabak udah kayak sahabat setia di malam hari.
Biasanya dijual mulai jam 5 sore sampai tengah malam.
Banyak orang yang beli martabak buat cemilan sambil nonton TV, ngobrol bareng keluarga, atau nemenin kerjaan lembur.

Bahkan ada yang rela antre lama cuma buat satu loyang martabak langganan.
Kenapa? Karena rasanya emang susah dilupain. Setiap gigitan tuh kaya nostalgia.


6. Tips Milih Martabak Bangka yang Enak

Biar nggak salah pilih, nih beberapa tips buat dapetin martabak yang mantap:

  1. Lihat dari antrian – makin rame, biasanya makin enak

  2. Perhatikan topping – jangan pilih yang pelit topping

  3. Tanya adonannya – pilih yang baru, bukan yang udah lama dibuat

  4. Loyang besi cor – martabak yang dimasak di loyang besi biasanya lebih matang sempurna

Dan yang paling penting, pilih penjual yang udah punya nama. Biasanya mereka punya resep rahasia turun-temurun.


7. Nggak Cuma Enak, Martabak Juga Bisa Jadi Peluang Usaha

Buat kamu yang pengin punya bisnis kuliner, martabak  bisa jadi pilihan menarik.
Dengan modal yang relatif kecil dan resep yang tepat, kamu bisa mulai usaha dari rumah atau kaki lima.

Kuncinya? Konsistensi rasa dan pelayanan yang ramah. Banyak lho usaha martabak yang awalnya kecil tapi sekarang udah punya cabang di mana-mana.


8. Penutup: Si Manis Gurih yang Bikin Kangen

Martabak Bangka bukan sekadar makanan manis malam hari.
Ia adalah simbol kenyamanan, kebersamaan, dan kelezatan yang sederhana.
Setiap gigitannya bisa bikin kita senyum, inget masa kecil, atau sekadar jadi pelipur lara setelah hari yang panjang.

slot depo 5k