1. Kenalan dengan Kue Putu Bambu Medan, Jajanan Legendaris
Kue putu bambu, kalau kamu orang Medan https://wisatatpikota.id/ pasti gak asing sama yang satu ini. Jajanan tradisional yang bentuknya kecil, manis, dan biasanya dikukus dalam bambu kecil. Aroma pandan yang keluar saat kukusan dibuka selalu bikin hati nostalgia, ngingetin masa kecil waktu jajan di pasar atau pinggir jalan.
Di Medan, kue ini jadi favorit banyak orang karena rasanya yang legit dan teksturnya lembut. Jadi, bukan cuma makanan, tapi juga bagian dari kenangan yang hangat.
2. Kenapa Namanya “Putu Bambu”? Ini Ceritanya!
Nama kue ini diambil dari cara memasaknya yang unik. Adonan tepung beras dicampur gula merah dan parutan kelapa, lalu dimasukkan ke dalam bambu kecil yang sudah dilapisi daun pisang, lalu dikukus. Makanya disebut “putu bambu”.
Selain itu, bambu jadi alat tradisional yang bikin kue ini punya aroma alami dan cita rasa khas yang gak bisa digantikan alat lain. Jadi, selain enak, kue ini juga punya nilai budaya tinggi.
3. Aroma dan Rasa yang Bikin Ketagihan
Salah satu hal paling juara dari kue putu bambu Medan adalah aroma pandan dan gula merah yang manisnya pas banget. Pas kamu buka kukusan bambu, wanginya langsung semerbak.
Rasanya? Manis legit dari gula merah, dengan sensasi gurih dari kelapa parut yang jadi isian. Teksturnya lembut dan sedikit berpasir dari tepung beras, bikin kue ini mudah meleleh di mulut. Cocok banget dimakan hangat-hangat sambil ngopi atau teh.
4. Sejarah Singkat Kue Putu Bambu di Medan
Jajanan ini udah ada turun-temurun sejak zaman dulu, dibawa oleh imigran dari Jawa dan kemudian diadaptasi di Medan. Tapi seiring waktu, kue putu bambu di Medan punya ciri khas sendiri, terutama dari pilihan gula merah dan cara penyajian.
Biasanya kue ini muncul di pasar tradisional dan acara-acara keluarga, seperti pesta adat dan hari besar. Selain buat ngemil, kue ini juga jadi simbol kebersamaan dan nostalgia keluarga.
5. Cara Bikin Kue Putu Bambu ala Rumahan, Mudah dan Praktis!
Kalau kamu pengen coba bikin sendiri di rumah, ini resep sederhana yang bisa kamu ikuti:
Bahan:
-
Tepung beras 250 gr
-
Gula merah serut 150 gr
-
Kelapa parut secukupnya
-
Daun pandan untuk aroma
-
Daun pisang dan bambu kecil (kalau ada) untuk kukusan
Cara Membuat:
-
Campur tepung beras dengan air secukupnya hingga jadi adonan yang bisa dipadatkan.
-
Siapkan gula merah serut dan kelapa parut sebagai isian.
-
Ambil adonan, pipihkan, isi dengan gula merah dan kelapa, lalu bungkus dengan daun pisang.
-
Masukkan ke bambu kecil, kukus selama 15-20 menit sampai matang.
-
Sajikan hangat agar aroma pandan dan manisnya gula merah makin terasa.
6. Di Mana Bisa Menikmati Kue Putu Bambu Medan?
Kalau kamu jalan-jalan ke Medan, cari aja di pasar tradisional seperti Pasar Petisah atau Pasar Lama Medan. Banyak pedagang kaki lima yang jual kue ini, biasanya dibungkus daun pisang dan langsung hangat saat dibeli.
Selain itu, beberapa kafe dan warung kopi tradisional juga sering menyajikan kue putu bambu sebagai teman minum kopi. Buat yang gak sempat ke Medan, sekarang juga ada yang jual versi frozen ready-to-cook di toko online.
7. Kenapa Kue Putu Bambu Jadi Favorit Semua Generasi?
Meskipun kue ini sederhana, kue putu bambu berhasil jadi favorit karena:
-
Rasanya manis alami, gak berlebihan
-
Aromanya khas dan bikin kangen
-
Mudah dimakan di mana saja
-
Nilai budaya dan tradisinya kuat
Karena itu, kue ini gak cuma jadi camilan, tapi juga warisan kuliner yang wajib dilestarikan dan diperkenalkan ke generasi muda.
Tinggalkan Balasan