Kategori: Kuliner & Makanan

Rawon Sang Legenda: Jejak Rasa Hitam dari Surabaya

Resep Rawon Surabaya, Hidangan Khas Jawa Timur yang Autentik

Rawon: Bukan Sekadar Makanan, Tapi Warisan Rasa

Kalau ngomongin makanan khas Surabaya, rasanya nggak lengkap tanpa menyebut Rawon Sang Legenda https://wisatatpikota.id/ . Makanan yang satu ini memang punya ciri khas yang langsung kelihatan dari tampilannya: kuah hitam pekat yang aromanya langsung bikin ngiler. Tapi tahukah kamu, rawon bukan cuma enak, tapi juga punya cerita panjang soal budaya dan sejarah?


Asal Usul Rawon: Dari Dapur Kerajaan ke Warung Pinggir Jalan

Rawon Sang Legenda udah ada sejak zaman Kerajaan Mataram, lho! Dulunya, rawon dipercaya sebagai sajian spesial untuk kalangan bangsawan. Bumbu utama yang bikin kuah rawon jadi hitam itu namanya kluwek—biji berwarna hitam yang punya rasa unik, agak pahit dan gurih.

Lambat laun, rawon mulai dinikmati masyarakat umum, terutama di Surabaya dan sekitarnya. Dari warung kaki lima sampai restoran mewah, rawon tetap jadi primadona yang nggak pernah ditinggalkan.


Apa Sih yang Bikin Rawon Itu Spesial?

Buat kamu yang belum pernah coba, rawon itu sejenis sup daging sapi yang kuahnya berwarna hitam. Tapi bukan sembarang sup! Rahasianya ada di bumbu rempah-rempah kayak bawang putih, ketumbar, serai, daun jeruk, dan tentu saja kluwek. Dagingnya biasanya dipotong kecil-kecil dan direbus lama sampai empuk banget.

Nggak lupa, rawon paling mantap disantap bareng:

  • Nasi putih hangat

  • Tauge pendek

  • Sambal terasi

  • Telur asin

  • Kerupuk udang

Perpaduan rasa gurih, sedikit pahit, dan aroma rempah bikin rawon punya tempat khusus di hati pecinta kuliner Nusantara.


Rawon dan Identitas Kuliner Jawa Timur

Rawon Sang Legenda bisa dibilang udah jadi identitas rasa dari Jawa Timur, khususnya Surabaya. Nggak heran kalau wisatawan yang datang ke kota ini, pasti penasaran nyobain rawon langsung dari “kampung halamannya”.

Beberapa tempat yang terkenal menyajikan rawon legendaris antara lain:

  • Rawon Setan

  • Rawon Kalkulator

  • Rawon Pak Pangat

Masing-masing punya versi dan cita rasa khas, tapi satu benang merahnya tetap: kuah hitam gurih yang nggak bisa ditolak.


Kenapa Rawon Cocok Buat Generasi Sekarang?

Meski rawon itu makanan tradisional, tapi rasanya nggak pernah ketinggalan zaman. Anak muda sekarang justru banyak yang suka makanan otentik kayak rawon karena:

  • Rasanya unik dan beda dari sup biasa

  • Penuh rempah yang kaya rasa

  • Cocok dijadikan konten kuliner di media sosial

Apalagi dengan tren “back to lokal”, makanan kayak rawon makin dicari karena dianggap punya nilai budaya yang tinggi.


Cara Bikin Rawon Sendiri di Rumah, Gampang Kok!

Pengen coba masak rawon sendiri? Nggak susah kok! Ini dia bahan dasar yang kamu butuhin:

Bahan utama:

  • 500 gram daging sapi (sandung lamur atau sengkel)

  • 5 buah kluwek

  • 5 siung bawang putih

  • 6 siung bawang merah

  • 1 sdt ketumbar

  • 2 batang serai

  • 3 lembar daun jeruk

  • Garam dan gula secukupnya

Langkah-langkah:

  1. Rebus daging sampai empuk, sisihkan air kaldunya.

  2. Haluskan bumbu (termasuk kluwek), tumis sampai harum.

  3. Masukkan bumbu ke dalam air kaldu, rebus bersama potongan daging.

  4. Koreksi rasa, lalu sajikan panas-panas.

Mudah kan? Dengan bahan yang ada di pasar tradisional, kamu udah bisa bikin rawon seenak buatan warung legendaris.


Rawon di Era Digital: Kulineran Sekaligus Lestarikan Budaya

Di era sekarang, rawon bukan cuma makanan enak, tapi juga bagian dari misi melestarikan warisan budaya. Lewat postingan media sosial, vlog kuliner, atau resep online, rawon makin dikenal di berbagai kalangan—nggak cuma di Indonesia, tapi juga mancanegara.

Yuk, ikut jaga kuliner Nusantara dengan cara yang seru dan kekinian! Misalnya:

  • Posting review rawon favoritmu

  • Coba resep rawon bareng keluarga

  • Ceritakan sejarah rawon ke teman-temanmu


Penutup: Rasa yang Nggak Lekang oleh Waktu

Rawon bukan cuma makanan, tapi juga jejak rasa yang menghubungkan masa lalu dan masa kini. Dari kerajaan Jawa kuno sampai dapur modern, rawon tetap hadir dengan kuah hitam pekatnya yang kaya cerita.

Kalau kamu ke Surabaya, jangan cuma wisata kota—wajib wisata rasa juga. Dan percayalah, satu suapan rawon bisa bikin kamu jatuh cinta selamanya.

Sop Kaki Sapi Betawi: Gurihnya Kaldu dalam Tradisi Kental

Resep Sop Kaki Sapi Kuah Bening dan Gurih

Sop Kaki Sapi, Kuliner Legendaris dari Betawi

Kalau kamu suka makanan berkuah dan kaya rasa, sop kaki sapi Betawi https://wisatatpikota.id/ wajib banget masuk daftar cobain. Makanan ini bukan cuma soal rasa, tapi juga soal tradisi. Bayangin aja, kuah kaldu yang gurih, ditambah potongan kaki sapi yang empuk, lalu disajikan dengan sambal dan jeruk limo… beuh, mantap banget!

Sop kaki sapi udah jadi bagian dari kuliner Betawi yang nggak lekang oleh waktu. Nggak heran sih, karena rasanya emang khas banget dan beda dari sop-sop lain yang biasa kita makan.


Bukan Sekadar Sop Biasa

Sekilas, sop kaki sapi mungkin terlihat seperti sop pada umumnya. Tapi kalau udah diseruput kuahnya, kamu bakal langsung ngerasa bedanya. Kuahnya bening tapi berasa banget kaldunya, karena direbus berjam-jam dari tulang dan kaki sapi asli.

Biasanya sop ini disajikan bareng potongan tomat, daun bawang, bawang goreng, dan kadang juga kentang. Tapi yang bikin spesial adalah bagian kakinya—kenyal, empuk, dan penuh kolagen alami yang katanya bagus juga buat kulit, lho!


Tradisi Betawi yang Nggak Luntur

Sop kaki sapi udah jadi makanan khas orang Betawi dari zaman dulu. Biasanya dijual di warung-warung pinggir jalan, kadang juga muncul di acara-acara keluarga atau syukuran. Bahkan, banyak juga yang menjadikan sop ini sebagai menu utama pas hari besar kayak Lebaran atau kumpul keluarga besar.

Tradisi masak sop ini juga sering turun-temurun. Banyak resep rahasia keluarga yang disimpan rapat dan nggak dijual bebas. Jadi, kalau kamu nemu penjual sop kaki sapi yang rasanya “beda”, bisa jadi itu resep warisan keluarga.


Resep Simpel Sop Kaki Sapi ala Rumahan

Pengen nyobain bikin sendiri di rumah? Tenang, walaupun butuh waktu agak lama, tapi bikinnya nggak terlalu susah kok. Nih resep sederhananya:

Bahan:

  • 1 kg kaki sapi (bersihkan dan rebus dulu sampai empuk)

  • 2 liter air

  • 5 siung bawang putih (haluskan)

  • 6 butir bawang merah (haluskan)

  • 1 sdt merica

  • 2 butir kapulaga

  • 1 batang kayu manis

  • 1 buah tomat (iris)

  • Daun bawang dan seledri secukupnya

  • Garam, kaldu bubuk, dan minyak untuk menumis

Cara membuat:

  1. Tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum.

  2. Masukkan merica, kapulaga, dan kayu manis, aduk rata.

  3. Masukkan air dan kaki sapi, masak sampai mendidih.

  4. Tambahkan tomat, garam, dan kaldu bubuk sesuai selera.

  5. Terakhir, masukkan daun bawang dan seledri sebelum disajikan.

Sajikan hangat dengan sambal rawit, jeruk limo, dan nasi putih. Gampang, kan?


Kenikmatan yang Terletak di Kesabaran

Salah satu rahasia kenikmatan sop kaki sapi adalah proses perebusan yang lama. Biasanya, kaki sapi direbus 3–5 jam sampai teksturnya empuk dan kaldunya keluar semua. Semakin lama direbus, rasanya bakal makin mantap.

Tapi jangan buru-buru ya, karena justru kesabaran itulah yang bikin sop ini punya cita rasa khas. Banyak warung legendaris di Jakarta yang mempertahankan cara masak tradisional ini demi menjaga rasa otentiknya.


Cocok Buat Cuaca Dingin atau Pas Lagi Kurang Enak Badan

Satu mangkok sop kaki sapi hangat bisa langsung bikin badan segar lagi. Kaldu gurihnya berasa banget, apalagi kalau ditambah sambal pedas dan jeruk limo—bikin keringet ngucur dan badan jadi hangat.

Makanya, banyak orang suka makan sop ini pas musim hujan atau saat lagi nggak enak badan. Kandungan kolagen dan protein dari kaki sapi juga dipercaya bagus buat pemulihan tubuh.


Jangan Lupa Pilih Tempat yang Tepat

Kalau kamu lebih suka makan di luar, pastikan pilih tempat yang udah terpercaya dan bersih. Banyak warung sop kaki sapi legendaris di Jakarta, seperti di daerah Pasar Baru, Senen, atau daerah Kalibata. Tapi kamu juga bisa nemuin versi modern di restoran-restoran khas Betawi.

Oh ya, beberapa tempat juga udah mulai jual versi frozen-nya. Jadi kamu bisa beli, simpan di kulkas, dan tinggal panasin kapan aja pengin makan.


Penutup: Sop Kaki Sapi, Warisan Rasa yang Perlu Dijaga

Di balik semangkuk sop kaki sapi, ada cerita panjang tentang budaya, tradisi, dan rasa cinta keluarga. Masakan ini bukan cuma soal kenyang, tapi juga soal rasa nyaman yang muncul dari suapan pertama.

Kalau kamu belum pernah nyobain, mending buruan cari atau bikin sendiri di rumah. Dan kalau kamu orang Betawi, yuk terus jaga resep dan tradisi ini supaya nggak hilang ditelan zaman.

Biji Ketapang: Renyahnya Kudapan Khas di Hari Raya

Resep Biji Ketapang

Biji Ketapang, Kudapan Khas yang Selalu Ada di Meja Lebaran

Kalau udah ngomongin soal Hari Raya, pasti nggak jauh-jauh dari yang namanya makanan khas, kan? Salah satu cemilan yang paling sering nongol di meja tamu adalah biji ketapang https://wisatatpikota.id/ . Cemilan satu ini emang punya rasa gurih dan tekstur renyah yang bikin nagih. Bentuknya kecil-kecil, tapi pas digigit… wah, langsung berasa sensasinya!

Biji ketapang bukan cuma cemilan biasa. Di balik bentuknya yang sederhana, ternyata makanan ini punya sejarah dan nilai nostalgia yang cukup dalam, terutama buat kamu yang tumbuh besar di Indonesia.


Asal Usul Nama “Biji Ketapang”

Mungkin kamu pernah mikir, kenapa namanya biji ketapang? Apakah ada hubungannya sama pohon ketapang? Jawabannya: iya, bentuknya memang mirip sama biji dari pohon ketapang, meskipun sebenarnya bahan pembuatnya nggak ada kaitan sama sekali sama biji asli dari pohon itu.

Cemilan ini sebenarnya terbuat dari campuran tepung terigu, kelapa parut, telur, gula, dan margarin. Setelah adonan jadi, biasanya dibentuk lonjong atau pipih, lalu digoreng sampai kuning keemasan. Nah, karena bentuknya yang mirip ketapang, akhirnya disebut begitu deh!


Cemilan Wajib Saat Lebaran

Setiap keluarga punya kebiasaan masing-masing saat Hari Raya. Tapi satu hal yang hampir pasti sama: nyediain toples-toples kue buat tamu. Di antara nastar, kastengel, dan kue kering lainnya, biji ketapang selalu punya tempat spesial.

Rasanya yang gurih, teksturnya yang kriuk, dan cara makannya yang gampang (tinggal colek dan hap!) bikin cemilan ini disukai semua umur. Apalagi buat kamu yang doyan ngemil sambil ngobrol bareng keluarga, ketapang tuh cocok banget!


Resep Simpel Biji Ketapang ala Rumahan

Bikin biji ketapang di rumah sebenarnya nggak susah, kok. Bahan-bahannya gampang dicari dan cara buatnya juga simpel. Nih, ada resep praktis yang bisa kamu coba:

Bahan-bahan:

  • 500 gr tepung terigu

  • 100 gr gula pasir

  • 2 butir telur

  • 100 gr margarin (lelehkan)

  • 1/2 butir kelapa parut (pilih yang agak tua)

  • Sejumput garam

  • Minyak goreng secukupnya

Cara membuat:

  1. Campur semua bahan (kecuali minyak) sampai jadi adonan yang bisa dibentuk.

  2. Uleni hingga kalis, lalu bentuk memanjang seperti batang.

  3. Potong kecil-kecil menyerong (biar bentuknya mirip biji).

  4. Panaskan minyak, goreng sampai kuning kecokelatan.

  5. Tiriskan dan dinginkan. Simpan dalam toples kedap udara.

Gampang banget, kan? Rasanya juga bisa kamu sesuaikan, misalnya mau ditambah vanili biar wangi, atau sedikit santan buat rasa lebih gurih.


Variasi Rasa yang Makin Modern

Walaupun biji ketapang dikenal sebagai cemilan tradisional, sekarang udah banyak banget variasi rasanya. Ada yang dibuat dengan tambahan keju, cokelat bubuk, bahkan rasa pandan atau kopi.

Inovasi ini bikin ketapang tetap eksis dan disukai semua generasi. Tapi tetap, versi originalnya yang gurih dan renyah itu masih jadi favorit utama, apalagi buat para orang tua yang kangen suasana lebaran zaman dulu.


Tips Menyimpan Agar Tetap Renyah

Salah satu masalah umum dari cemilan goreng kayak gini adalah gampang melempem. Nah, supaya ketapang kamu tetap renyah, coba ikuti tips ini:

  • Simpan dalam toples kaca atau plastik yang benar-benar rapat.

  • Jangan campur dengan cemilan lain yang punya aroma kuat.

  • Taruh di tempat sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung.

  • Pastikan ketapang benar-benar dingin sebelum ditutup agar nggak lembab.

Dengan cara ini, ketapang buatanmu bisa tahan sampai berminggu-minggu, lho!


Penutup: Biji Ketapang, Simpel Tapi Bikin Rindu

Di tengah banyaknya pilihan kue modern, biji ketapang tetap jadi simbol sederhana dari kehangatan Hari Raya. Nggak perlu mewah, yang penting bisa bikin suasana kumpul jadi lebih hangat dan akrab.

Jadi, kalau kamu lagi nyiapin cemilan buat lebaran atau sekadar pengin nostalgia rasa masa kecil, coba deh bikin atau beli ketapang. Renyahnya itu, nggak bakal pernah bohongin lidah.

Sambal Godok: Pedas Nikmat Penggugah Selera Betawi

Sambal Godok - Pete teman ketupat Lebaran

Sambal Godok Itu Apa Sih? Yuk Kenalan Dulu

Kalau kamu penggemar sambal dan belum pernah coba sambal godok https://wisatatpikota.id/ , berarti kamu harus baca sampai habis. Sambal ini  adalah sambal khas dari Betawi yang dimasak dengan cara direbus atau dimasak di atas api, beda dari kebanyakan sambal yang cuma diulek mentah.

Karena dimasak, sambal ini punya rasa lebih dalam, gurih, dan pedasnya nendang. Cocok banget buat teman makan nasi, tahu goreng, ikan asin, atau apa aja yang ada di rumah. Satu sendok sambal ini bisa bikin nafsu makan naik dua kali lipat!


Asal-Usul Sambal Godok dari Dapur Orang Betawi

Sambal godok udah jadi bagian dari hidangan sehari-hari orang Betawi sejak dulu. Kata “godok” sendiri dalam bahasa Betawi artinya “rebus” atau “masak”. Jadi sambal ini memang beda karena bukan sambal mentah, tapi sambal matang.

Biasanya sambal ini hadir di meja makan saat keluarga besar ngumpul. Baunya aja udah bikin lapar, apalagi kalau disajikan sama nasi putih hangat dan lauk pauk sederhana.


Bahan-Bahan Sambal Godok yang Sederhana Tapi Nendang

Yang bikin sambal ini menarik, selain rasanya, adalah bahannya yang gampang dicari dan murah meriah. Kamu bisa nemu semua bahan ini di dapur rumah:

  • Cabe merah keriting

  • Cabe rawit (buat kamu yang doyan super pedas)

  • Bawang merah

  • Bawang putih

  • Tomat merah

  • Terasi bakar

  • Garam dan gula merah

  • Sedikit minyak dan air

Nggak pakai bahan ribet atau mahal. Tapi pas udah jadi, rasanya luar biasa enak dan nagih!


Cara Bikin Sambal Godok Anti Gagal

Pengen coba bikin sendiri? Nih langkah-langkahnya:

  1. Rebus semua bahan: cabe, tomat, bawang merah, bawang putih. Cukup rebus sebentar sampai layu.

  2. Ulek kasar atau blender sebentar: jangan sampai terlalu halus biar teksturnya masih berasa.

  3. Tumis dengan sedikit minyak: tambahkan terasi, garam, dan gula merah. Aduk sampai matang dan harum.

  4. Tambahkan air sedikit: biar teksturnya agak encer dan mudah disantap.

  5. Masak sampai menyatu: jangan lupa tes rasa, sesuaikan tingkat pedasnya sesuai selera.

Voila! Sambal godok siap disajikan.


Kenapa Sambal Godok Bisa Jadi Favorit Banyak Orang?

Sambal godok itu punya cita rasa khas: pedas, gurih, dan sedikit manis dari gula merah. Karena dimasak, aromanya keluar banget, dan sambalnya juga lebih awet disimpan di kulkas.

Buat kamu yang nggak terlalu suka sambal mentah, sambal ini bisa jadi pilihan karena lebih ringan di perut dan tetap kaya rasa. Selain itu, sambal ini fleksibel banget. Mau makan sama ayam goreng, tempe, tahu, ikan asin, bahkan mie instan — semuanya cocok!


Tips Tambahan Biar Sambal Godok Kamu Makin Mantap

  • Terasi wajib dibakar dulu biar aromanya keluar.

  • Kalau suka rasa asam, bisa tambahin sedikit perasan jeruk limau di akhir masak.

  • Jangan terlalu banyak air, cukup untuk bikin sambalnya menyatu aja.

  • Simpan di wadah kaca biar tahan lama di kulkas, bisa 3–4 hari masih enak.


Sambal Godok di Era Modern: Masih Dicari, Lho!

Walaupun sekarang banyak sambal kekinian yang viral, sambal ini tetap punya tempat di hati pecinta sambal. Bahkan, di beberapa restoran Betawi atau warteg, sambal ini masih jadi menu andalan.

Beberapa UMKM juga mulai mengemas sambal ini dalam bentuk botolan. Jadi buat kamu yang sibuk dan nggak sempat bikin, bisa beli versi siap saji dan tinggal cocol!


Ayo Lestarikan Sambal Khas Nusantara!

Sambal ini bukan sekadar pelengkap makan. Ia adalah bagian dari kekayaan kuliner Betawi yang harus dijaga dan dilestarikan. Lewat sambal ini, kita bisa belajar bahwa resep sederhana bisa punya rasa yang luar biasa dan cerita yang panjang.

Coba deh sekali-kali ajak keluarga bikin sambal godok bareng. Selain bisa makan enak, kamu juga ikut melestarikan warisan kuliner Indonesia yang berharga.

Kue Rangi: Legit dan Gurih dari Cetakan Tradisional

Kue Rangi Khas Betawi Yang Garing, Lembut & Wangi

Kenalan Dulu Sama Kue Rangi, Yuk!

Kamu pernah dengar nama kue rangi https://wisatatpikota.id/ ? Kalau kamu asli Jakarta atau pernah jajan di pasar tradisional, pasti nggak asing sama camilan satu ini. Kue rangi adalah jajanan khas Betawi yang punya rasa legit, gurih, dan sedikit manis dari saus gula merahnya.

Yang bikin unik, kue ini dimasak pakai cetakan khusus dari tanah liat atau logam, mirip kayak cetakan pukis, tapi lebih kecil dan punya aroma khas saat dipanaskan. Cetakan ini bikin tekstur kue rangi jadi renyah di luar, lembut di dalam!


Asal-Usul dan Cerita di Balik Kue Rangi

Kue ini sudah ada sejak dulu banget, bahkan dari zaman nenek moyang orang Betawi. Nama “rangi” sendiri konon katanya berasal dari kata “meranggi” atau “merang” (batang padi yang dibakar), karena dulu cetakan kue ini dipanaskan dengan bara dari merang.

Dulu kue ini sering dijual oleh pedagang keliling yang bawa gerobak dorong dan mangkal di sudut kampung. Kini, meski jarang, masih bisa ditemukan di beberapa pasar atau festival kuliner Betawi. Yang jelas, kue ini punya nilai nostalgia tinggi buat banyak orang.


Bahan Dasar yang Sederhana Tapi Bikin Nagih

Salah satu daya tarik kue ini adalah bahan-bahannya yang sederhana dan murah meriah, tapi hasilnya luar biasa enaknya. Bahannya cuma:

  • Tepung sagu (kadang disebut juga tepung kanji)

  • Kelapa parut kasar (lebih enak kalau agak tua)

  • Sedikit garam

  • Air

Adonan ini dicetak di loyang panas tanpa minyak, lalu setelah matang, disiram pakai saus gula merah kental yang diberi potongan nanas atau nangka. Perpaduan gurih dari kelapa dan tepung sagu dengan manisnya saus, bikin nagih banget!


Cetakan Tradisional, Kunci Keunikan Rasa

Salah satu hal yang bikin rasa kue ini nggak bisa ditiru oleh oven modern atau teflon biasa adalah cetakan tradisionalnya. Biasanya terbuat dari logam berat atau tanah liat, cetakan ini dibakar langsung di atas api sampai panas banget.

Adonan sagu dan kelapa dimasukkan ke dalam cetakan panas tanpa minyak, lalu ditutup. Panas tinggi bikin bagian bawahnya renyah kecoklatan, sedangkan bagian atasnya tetap lembut. Cetakan ini juga ngasih aroma khas yang nggak bisa didapat dari alat modern.


Kue Rangi di Era Modern, Masih Eksis Nggak Sih?

Meski jajanan kekinian makin merajalela, kue rangi masih punya tempat di hati pecinta kuliner tradisional. Sekarang banyak UMKM atau food stall yang mulai menghadirkan lagi kue rangi dengan sedikit sentuhan modern. Ada yang tambahkan topping cokelat, keju, bahkan matcha!

Tapi tetap, versi klasiknya yang pakai saus gula merah dan nangka tetap jadi favorit. Bahkan banyak orang yang rela antre panjang waktu ada festival kuliner Betawi, cuma buat makan kue ini hangat-hangat langsung dari cetakannya.


Cara Bikin Kue Rangi Sendiri di Rumah

Pengen coba bikin sendiri? Tenang, meskipun cetakan tradisional agak susah dicari, kamu bisa pakai cetakan kue pukis atau teflon bentuk kecil sebagai alternatif.

Berikut resep singkatnya:

Bahan adonan:

  • 250 gr kelapa parut kasar

  • 150 gr tepung sagu

  • 1/2 sdt garam

  • 150 ml air

Saus:

  • 200 gr gula merah

  • 100 ml air

  • 1 sdt maizena larutkan dengan 2 sdm air

  • Potongan kecil nanas atau nangka

Langkah:

  1. Campur kelapa, tepung sagu, garam, dan air. Aduk rata.

  2. Panaskan cetakan, isi adonan, tutup, dan masak hingga bagian bawah kecokelatan.

  3. Rebus gula merah dan air hingga larut, tambahkan larutan maizena, masak hingga mengental.

  4. Sajikan kue dengan siraman saus gula merah dan potongan buah.


Kenapa Harus Coba Kue Rangi Sekarang Juga?

Kue rangi bukan cuma enak, tapi juga simbol budaya Betawi yang sederhana tapi kaya makna. Di tengah serbuan camilan kekinian, kue ini tetap jadi bukti bahwa tradisi bisa bertahan kalau terus dilestarikan.

Jadi, kalau kamu nemu penjual kue rangi, jangan ragu buat beli. Atau coba bikin sendiri di rumah. Siapa tahu, dari dapur kamu, kue ini bisa dikenal lebih luas lagi!

Kue Sagon: Manisnya Camilan Klasik dari Kelapa Parut

Cara Membuat Kue Sagon Kelapa, Jajanan Tradisional yang Mulai Langka -  Haluan Lifestyle

1. Camilan Jadul yang Bikin Kangen Masa Kecil

Siapa yang masih inget kue sagon https://wisatatpikota.id/ ? Buat sebagian orang, ini adalah camilan legendaris yang ngingetin sama masa kecil. Bentuknya sederhana, rasanya manis dan gurih, dan yang paling khas: wanginya kelapa bakarnya itu lho, bikin laper duluan!

Kalau dulu suka dibungkus kertas coklat atau dijual di warung, sekarang udah agak susah nemunya. Tapi bukan berarti dilupain, justru harus makin dikenal sama generasi sekarang.


2. Apa Itu Kue Sagon?

Kue sagon adalah kue kering tradisional yang terbuat dari kelapa parut, tepung ketan, dan gula. Biasanya dipanggang sampai permukaannya agak kecoklatan, dengan aroma harum kelapa sangrai yang khas banget.

Walaupun bentuknya kecil, rasa dan teksturnya itu lho — renyah di luar, agak lembut di dalam, dan pas banget manisnya. Cocok jadi teman ngopi atau ngeteh sore hari.


3. Bahan Sederhana, Tapi Rasanya Gak Main-Main

Yang bikin sagon spesial itu karena bahannya sangat sederhana, tapi tetap bisa menghasilkan rasa yang kaya. Bahan utamanya biasanya:

  • Kelapa parut yang agak tua (biar lebih gurih)

  • Tepung ketan

  • Gula pasir

  • Sedikit garam

  • Kadang-kadang ditambah vanili buat wangi

Prosesnya juga nggak ribet. Semua bahan dicampur rata, dibentuk, lalu dipanggang. Tapi meskipun gampang, butuh ketelatenan juga biar hasilnya nggak pecah dan tetap lembut dalamnya.


4. Kue Rumahan yang Punya Banyak Cerita

Kue sagon sering banget jadi kue lebaran atau camilan harian di rumah-rumah zaman dulu. Biasanya ibu atau nenek yang bikin, terus disusun di toples kaca. Pas tamu datang, tinggal disuguhin.

Buat yang tumbuh besar di era 80–90an, pasti akrab banget sama kue ini. Rasanya tuh bukan cuma enak di mulut, tapi juga hangat di hati karena banyak kenangan bareng keluarga.


5. Masih Bisa Ditemuin di Mana Aja Sekarang?

Walau udah nggak setenar dulu, sagon masih bisa ditemuin kok. Biasanya dijual di pasar tradisional, toko oleh-oleh, atau di penjual jajanan lawas. Bahkan sekarang udah ada versi modernnya, dijual dalam kemasan kekinian, cocok buat oleh-oleh.

Kalau mau yang lebih fresh, bisa juga bikin sendiri di rumah. Resepnya gampang banget, dan bisa dimodif sesuai selera — mau tambah keju, coklat, atau bahkan kopi juga bisa!


6. Resep Singkat Bikin Kue Sagon Sendiri di Rumah

Penasaran mau coba bikin sendiri? Ini resep simpel yang bisa kamu coba:

Bahan:

  • 200 gr kelapa parut (agak tua)

  • 100 gr tepung ketan

  • 100 gr gula pasir

  • 1/4 sdt garam

  • Vanili secukupnya

Cara buat:

  1. Sangrai kelapa parut sampai harum dan agak kering.

  2. Campur semua bahan dalam wadah, aduk rata.

  3. Bentuk adonan sesuai selera (bulat pipih atau kotak).

  4. Panggang di oven suhu 150°C selama 20–25 menit.

  5. Dinginkan, simpan di toples kedap udara.

Gampang banget, kan?


7. Nggak Kalah Sama Camilan Kekinian

Sekarang camilan makin beragam dan modern. Tapi kue sagon punya nilai plus yang nggak dimiliki snack kekinian: sederhana, penuh kenangan, dan pastinya sehat tanpa bahan pengawet. Apalagi kalau bikin sendiri, bisa atur takaran gulanya.

Jadi kalau kamu lagi cari camilan yang beda dari biasanya, coba deh sagon. Rasanya otentik dan nggak pernah bosenin.


8. Ayo Lestarikan Kue-Kue Tradisional Kita

Kue sagon adalah salah satu warisan kuliner Indonesia yang patut dilestarikan. Jangan sampai generasi muda nggak kenal sama camilan yang satu ini.

Mulai dari beli, bikin, atau sekadar cerita ke anak dan keponakan tentang kue ini — semuanya bisa jadi cara kecil buat jaga kuliner kita tetap hidup.


Penutup: Sagon, Kecil Tapi Penuh Makna

Kue sagon itu sederhana, tapi rasanya dalam. Camilan kecil ini bukan cuma soal rasa, tapi juga soal kenangan, budaya, dan kehangatan keluarga.

Kalau kamu belum pernah coba, sekarang waktu yang pas buat kenalan sama si mungil legendaris ini. Dan kalau udah kangen? Yuk bikin sendiri di rumah!

Lontong Sayur Betawi: Sarapan yang Selalu Jadi Favorit Warga

Resep Lontong Sayur Betawi, Hidangan Berkuah Santan untuk Sarapan

Lontong Sayur Betawi, Sarapan yang Nggak Pernah Lekang Waktu

Kalau kamu lagi jalan pagi di Jakarta  atau sekitarnya, hampir pasti nemu penjual lontong sayur Betawi. Makanan ini emang sudah jadi menu sarapan favorit banyak orang sejak lama. Rasanya yang gurih dan segar bikin perut kenyang dan siap menjalani aktivitas.

Lontong sayur ini bukan cuma soal nasi yang dibungkus daun pisang dan sayur berkuah santan. Ada juga tambahan lauk seperti telur, sambal, dan kerupuk yang bikin makin komplit.

Apa Sih Lontong Sayur Betawi Itu?

Sederhananya, lontong sayur adalah lontong atau nasi yang dipadatkan dan dibungkus daun pisang, disajikan bersama sayur kuah santan yang gurih dan segar. Sayurnya biasanya berisi labu siam, nangka muda, dan bumbu khas Betawi.

Yang bikin beda lontong sayur Betawi dari daerah lain adalah kuah santannya yang kental dan kaya rempah, serta pelengkapnya yang lengkap seperti telur rebus, sambal, dan kerupuk.

Bahan dan Bumbu yang Bikin Lontong Sayur Betawi Istimewa

Kunci utama enaknya lontong sayur Betawi ada di bumbu dan bahan yang dipakai. Berikut bahan utama yang biasa digunakan:

  • Lontong (beras yang dimasak dan dipadatkan dalam daun pisang)

  • Sayur kuah santan dari campuran nangka muda, labu siam, dan kacang panjang

  • Santan kental yang memberikan rasa gurih

  • Bumbu rempah seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, lengkuas, dan daun salam

  • Pelengkap seperti telur rebus, sambal, dan kerupuk

Proses memasak kuah sayur dengan bumbu rempah dan santan membuat rasa jadi kaya dan nikmat.

Rahasia Gurih Kuah Santan Lontong Sayur Betawi

Kalau kamu pernah coba lontong sayur , pasti sadar kuahnya itu beda dari yang lain. Gurihnya terasa sampai ke dalam, tapi nggak bikin enek.

Rahasianya adalah penggunaan santan segar dan bumbu yang lengkap. Selain itu, memasak kuah santan dengan api kecil sambil sesekali diaduk membuat kuah jadi kental dan bumbu meresap sempurna.

Penambahan daun salam dan lengkuas juga bikin aroma kuah makin harum dan menggoda.

Cara Menikmati Lontong Sayur Betawi yang Bikin Nagih

Untuk menikmati lontong sayur , pastikan kamu menambahkan pelengkap yang pas supaya rasanya makin lengkap:

  • Telur rebus yang sudah dibelah dua, jadi sumber protein tambahan.

  • Sambal pedas biar rasa gurih kuah santan makin hidup dan ada sensasi pedas yang menggigit.

  • Kerupuk udang atau emping yang renyah, bikin tekstur makan makin variatif.

Sarapan lontong sayur ini paling mantap kalau disantap hangat. Dijamin, sekali coba, kamu bakal balik lagi cari lontong sayur.

Lontong Sayur di Tengah Kehidupan Warga

Lontong sayur bukan cuma makanan, tapi bagian dari kebiasaan dan budaya masyarakat Betawi. Biasanya, makanan ini jadi pilihan utama di pagi hari karena praktis dan mengenyangkan.

Di pasar tradisional, pedagang lontong sayur selalu ramai pembeli sejak pagi. Bahkan, banyak keluarga yang menjadikan lontong sayur ini menu wajib saat sarapan bersama.

Keberadaan lontong sayur juga jadi pengikat budaya yang terus diwariskan ke generasi muda agar mereka tetap kenal dengan makanan asli daerahnya.

Bisa Jadi Inspirasi Usaha Kuliner, Nih!

Kalau kamu suka masak dan mau mulai usaha kecil-kecilan, lontong sayur Betawi bisa jadi peluang bagus. Modal bahan yang terjangkau dan rasa yang sudah teruji, bikin makanan ini cocok buat dijual di pasar, warung, atau bahkan secara online.

Kamu juga bisa bikin variasi seperti lontong sayur dengan tambahan daging ayam suwir atau sambal spesial buat beda dari yang lain.

Tips Membuat Lontong Sayur ala Rumah

Buat kamu yang pengen coba bikin sendiri di rumah, ada beberapa tips biar hasilnya maksimal:

  • Gunakan santan segar supaya kuah lebih gurih dan harum.

  • Jangan terlalu sering mengaduk kuah santan agar santan nggak pecah.

  • Pilih sayur nangka muda yang masih muda dan lembut agar cepat matang.

  • Bungkus lontong dengan daun pisang biar ada aroma alami yang khas.

Dengan sedikit latihan, kamu bisa bikin lontong sayur yang rasanya nggak kalah dengan yang dijual di luar.


Kesimpulan: Lontong Sayur, Sarapan Lezat yang Bikin Ketagihan

Lontong sayur memang menu sarapan yang nggak pernah kehilangan penggemar. Rasa gurih kuah santan, lontong yang lembut, dan pelengkap yang komplit bikin makanan ini jadi pilihan banyak warga Jakarta dan sekitarnya.

Selain nikmat, lontong sayur juga kaya akan budaya dan tradisi Betawi yang harus terus dijaga. Jadi, yuk terus lestarikan kuliner tradisional kita dengan mencintai dan menikmati lontong sayur setiap pagi.

Emping Melinjo Betawi: Renyahnya Camilan Khas yang Melegenda

RRI.co.id - Alasan Emping Melinjo Menjadi Camilan Khas Hari Raya

Kenalan Dulu Sama Emping Melinjo Betawi

Kalau ngomongin camilan tradisional Indonesia, emping melinjo pasti jadi salah satu yang nggak boleh kelewat. Khususnya https://wisatatpikota.id/ di Betawi, emping ini sudah lama banget jadi teman ngemil yang nggak pernah ketinggalan. Rasanya yang renyah, sedikit pahit tapi gurih, bikin emping punya penggemar setia.

Emping Betawi ini dibuat dari biji melinjo yang diolah dengan cara tradisional, jadi bukan cuma enak tapi juga punya nilai budaya yang kuat. Jadi, jangan heran kalau camilan yang satu ini sering banget muncul di acara keluarga, pasar tradisional, sampai warung kopi kecil.

Apa Sih Emping Melinjo Itu?

Sederhananya, emping melinjo adalah keripik tipis yang terbuat dari biji melinjo. Biji ini dulu dipipihkan dengan cara manual pakai alat tradisional, terus dijemur hingga kering, dan terakhir digoreng hingga renyah dan berwarna keemasan.

Biarpun terlihat sederhana, emping ini punya rasa unik yang nggak bisa ditemukan di camilan lain. Pahitnya melinjo yang khas itu malah jadi ciri khas yang bikin orang ketagihan.

Proses Membuat Emping Melinjo Betawi

Kalau kamu kira bikin emping gampang, coba bayangin proses tradisional yang penuh kesabaran ini:

  1. Mengambil biji melinjo – Setelah dikupas, biji melinjo dicuci bersih.

  2. Memipihkan biji – Biji melinjo dipipihkan tipis dengan alat tradisional, biasanya batu atau kayu.

  3. Menjemur – Pipihan biji melinjo dijemur sampai benar-benar kering, agar emping nanti renyah saat digoreng.

  4. Menggoreng – Pipihan yang sudah kering digoreng dengan minyak panas sampai mengembang dan warnanya keemasan.

Kalau mau, emping juga bisa ditambahin rasa seperti asin, pedas, atau manis, sesuai selera. Tapi yang paling populer tetap yang original, biar rasa melinjonya tetap keluar.

Kenapa Emping Betawi Ini Jadi Favorit?

Ada beberapa alasan kenapa emping ini masih terus dicari, bahkan sampai sekarang:

  • Rasa unik – Perpaduan pahit dan gurih yang bikin lidah penasaran.

  • Tekstur renyah – Beda sama keripik lain, emping punya kerenyahan khas yang tahan lama.

  • Serbaguna – Bisa dinikmati langsung atau sebagai pelengkap makanan lain, seperti lalapan atau nasi uduk.

  • Bahan alami – Terbuat dari biji melinjo asli, tanpa bahan pengawet dan pewarna buatan.

Kalau kamu suka makanan yang ringan tapi berkarakter, emping melinjo Betawi pasti cocok banget di lidah.

Emping Melinjo di Budaya Betawi

Di Betawi, emping bukan cuma camilan biasa. Emping juga sering hadir di berbagai acara adat dan tradisi. Misalnya, di hajatan atau kenduri, emping biasanya disajikan sebagai pelengkap lauk atau snack pembuka. Ini menandakan emping sudah melekat erat dalam tradisi masyarakat Betawi.

Selain itu, emping juga menjadi oleh-oleh khas yang sering dibawa pulang oleh orang yang berkunjung ke Jakarta dan sekitarnya. Jadi, keberadaan emping melinjo ini tak cuma soal rasa, tapi juga nilai kebudayaan yang melekat.

Tips Menikmati Emping Melinjo yang Pas

Biar kamu makin jatuh cinta sama emping Betawi, coba beberapa tips ini saat makan:

  • Nikmati langsung saat emping masih segar agar kerenyahannya terasa maksimal.

  • Padukan dengan sambal atau lalapan biar rasa gurih dan sedikit pahit emping makin menonjol.

  • Jangan terlalu banyak makan sekaligus, karena emping punya rasa sedikit pahit yang kuat, makan secukupnya aja supaya tetap nikmat.

Emping ini juga cocok banget jadi teman ngopi atau ngadem bareng teman dan keluarga.

Emping Melinjo Bisa Jadi Ide Usaha Juga, Lho!

Kalau kamu pengen mulai usaha camilan tradisional, emping melinjo Betawi bisa jadi pilihan yang tepat. Modalnya nggak besar, proses pembuatannya sederhana, dan peminatnya tetap banyak.

Kamu bisa coba bikin emping dengan berbagai rasa, seperti:

  • Emping pedas manis

  • Emping rasa balado

  • Emping gurih asin

Selain itu, kemasan yang menarik dan higienis bakal bikin produkmu lebih laku di pasaran, baik offline maupun online.

Kesimpulan: Emping Melinjo, Camilan Legendaris yang Selalu Dicari

Emping Melinjo Betawi memang camilan sederhana, tapi punya rasa dan sejarah yang nggak bisa dilupakan. Kerenyahannya, rasa khas pahit-gurih, serta maknanya dalam budaya Betawi menjadikan emping camilan legendaris yang melegenda.

Kalau kamu belum coba, wajib deh nyobain emping melinjo asli Betawi ini. Dijamin, setelah satu gigitan, kamu bakal terus kepikiran pengen makan lagi!

Lemper Betawi: Gurihnya Ketan Isi Ayam yang Tak Pernah Ketinggalan

Memiliki Filosofi Rendah Hati Budaya Jawa, Ini Resep Membuat Lemper Jajanan Tradisional

Apa Itu Lemper Betawi?

Kalau kamu pernah ke hajatan orang Betawi atau mampir ke pasar tradisional, pasti deh pernah lihat si kecil ini: lemper Betawi https://wisatatpikota.id/ . Makanan ringan satu ini bentuknya mungil, dibungkus daun pisang, tapi rasanya nggak main-main. Gurih dari ketan, ditambah isi ayam suwir yang berbumbu, bikin nagih banget. Lemper ini jadi bagian dari jajanan pasar yang nggak pernah lekang oleh waktu.

Kenapa Lemper Betawi Tetap Eksis?

Meski sekarang banyak jajanan kekinian, lemper tetap punya tempat di hati. Kenapa ya?

  1. Rasa yang khas – Gurih ketan yang pulen dan isi ayam yang berbumbu rempah selalu jadi perpaduan sempurna.

  2. Praktis dimakan – Karena dibungkus daun pisang, lemper gampang dibawa-bawa, nggak perlu takut tumpah.

  3. Punya nilai tradisi – Lemper sering hadir di acara adat, syukuran, sampai arisan keluarga. Jadi, bukan cuma makanan, tapi juga bagian dari budaya.

Bahan Dasar yang Bikin Lemper Istimewa

Lemper nggak butuh bahan yang aneh-aneh. Tapi yang sederhana ini justru harus pas, biar hasilnya mantap. Bahan utamanya:

  • Beras ketan – Harus yang pulen dan wangi.

  • Santan kelapa – Bikin rasa gurih makin terasa.

  • Isi ayam suwir – Biasanya ayam kampung biar lebih wangi dan gurih.

  • Daun pisang – Selain buat membungkus, juga kasih aroma alami saat dikukus.

Semua bahan itu kalau diolah dengan telaten, hasilnya bisa luar biasa. Apalagi kalau pakai resep turun-temurun keluarga.

Rahasia Bumbu Ayam Suwirnya

Yang bikin lemper beda sama yang lain itu justru di isiannya. Ayam suwir untuk lemper biasanya dibumbui dengan:

  • Bawang merah dan bawang putih

  • Ketumbar, kemiri, dan lengkuas

  • Daun salam dan daun jeruk

  • Gula merah, garam, dan sedikit santan

Bumbunya ditumis sampai harum, lalu ayam suwir dimasak sampai meresap. Rasanya? Gurih, wangi, dan ada sedikit manis. Pas banget buat isian ketan yang netral.

Cara Menikmati Lemper yang Paling Enak

Walau sederhana, cara makan lemper juga punya seni tersendiri. Ada yang suka lemper disajikan hangat, baru dikukus. Ada juga yang lebih suka setelah didiamkan, biar bumbunya makin meresap. Kalau kamu tim mana?

Lemper juga enak banget kalau ditemani teh manis hangat. Cocok buat sarapan ringan, camilan sore, atau sekadar pengganjal lapar sebelum makan besar.

Bisa Jadi Ide Jualan Juga, Lho!

Sekarang ini banyak yang mulai usaha jajanan tradisional lagi, dan lemper Betawi bisa jadi pilihan yang oke. Selain bahannya gampang dicari, proses pembuatannya juga nggak terlalu rumit kalau udah terbiasa. Variasinya juga bisa dikembangkan, misalnya:

  • Lemper isi abon sapi

  • Lemper pedas isi ayam rica

  • Lemper mini untuk snack box

Dengan kemasan menarik dan tetap mempertahankan rasa asli, lemper bisa naik kelas jadi oleh-oleh khas Jakarta atau dijual online.

Menjaga Warisan Kuliner Lewat Lemper

Jangan salah, menjaga lemper tetap ada di tengah masyarakat juga termasuk melestarikan budaya. Lewat makanan seperti ini, kita bisa terus ingat akar tradisi. Anak-anak muda pun bisa belajar mengenal makanan lokal yang nggak kalah enak dari makanan luar negeri.

Mungkin terlihat sepele, tapi setiap gigitan lemper membawa cerita tentang rumah, kebersamaan, dan cita rasa khas Indonesia.


Kesimpulan: Si Kecil yang Nggak Pernah Ketinggalan

Lemper Betawi memang bukan makanan mahal, tapi soal rasa dan makna, dia nggak kalah dari makanan modern. Gurihnya ketan, legitnya ayam suwir, plus aroma daun pisang bikin lemper selalu dicari. Baik untuk acara besar, bekal kerja, sampai sekadar teman ngeteh di sore hari, lemper selalu pas.

Yuk, jaga dan cintai kuliner tradisional kita. Mulai dari hal kecil seperti bikin atau beli lemper Betawi, kita sudah ikut melestarikan budaya.

Kue Jongkong Betawi: Cita Rasa Manis yang Lumer di Mulut

14 Kue Khas Betawi dengan Bentuk dan Rasa Unik | Sudah Coba?

Apa Itu Kue Jongkong?

Kue yang Sering Disangka Bukan dari Betawi

Kalau denger nama kue jongkong, banyak orang mikir ini makanan dari daerah Sumatra atau Jawa. Padahal, Betawi https://wisatatpikota.id/ juga punya versi khasnya sendiri, lho! Kue jongkong Betawi punya tekstur lembut, warna yang cantik dari lapisan-lapisannya, dan rasa manis gurih yang khas banget.

Biasanya dijual di pasar tradisional atau acara-acara budaya Betawi. Rasanya itu kayak gabungan antara kue lapis dan bubur sumsum, tapi punya ciri khas sendiri. Sekali gigit, langsung lumer di mulut!


Bahan-Bahan Simpel, Rasa Istimewa

Cocok Buat Kamu yang Mau Coba Bikin di Rumah

Salah satu daya tarik kue jongkong adalah bahan-bahannya yang gampang dicari. Gak perlu alat aneh-aneh atau teknik ribet. Ini dia bahan utamanya:

  • Tepung beras

  • Tepung sagu

  • Gula merah

  • Santan

  • Pandan (buat warna dan aroma alami)

  • Sedikit garam

Lapisan atas biasanya warna hijau dari pandan, tengahnya putih dari santan, dan lapisan bawah cokelat dari gula merah. Pas disendok bareng, rasanya komplit banget!


Cara Bikinnya Nggak Susah, Serius!

Step by Step Biar Nggak Gagal

Walau keliatan ribet karena berlapis-lapis, tapi cara bikin kue jongkong Betawi sebenarnya nggak susah. Kuncinya di urutan masak tiap lapisan.

  1. Lapisan gula merah: Rebus gula merah dengan air, lalu campur dengan tepung dan sedikit santan. Kukus dulu di loyang.

  2. Lapisan santan: Campur santan dengan tepung dan sedikit garam, tuang di atas lapisan pertama. Kukus lagi.

  3. Lapisan pandan: Campur air pandan, santan, dan tepung, lalu tuang terakhir dan kukus sampai matang.

Setelah matang, biarkan dingin dulu sebelum dipotong. Lebih enak kalau disajikan dingin dari kulkas!


Kenapa Harus Coba Kue Jongkong Betawi?

Bukan Cuma Enak, Tapi Penuh Cerita

Selain rasanya yang enak, kue jongkong punya nilai budaya. Ini adalah bagian dari warisan kuliner Betawi yang harus dilestarikan. Dulu, kue ini sering disajikan di acara keluarga, syukuran, atau pernikahan.

Sekarang mungkin udah mulai jarang ditemukan, apalagi di kota besar. Jadi, dengan mencoba atau bahkan bikin sendiri, kamu ikut menjaga tradisi ini tetap hidup.


Tips Biar Rasanya Makin Nendang

Bikin Sendiri di Rumah, Rasa Kayak di Pasar

  • Pakai santan segar biar rasanya lebih gurih

  • Gunakan pandan asli, bukan pewarna buatan

  • Jangan terlalu lama kukus tiap lapisan, cukup sampai padat

  • Dinginkan di suhu ruang dulu, baru masukin kulkas

Kalau semua dilakukan dengan sabar, dijamin hasilnya nggak kalah sama yang dijual di pasar.


Cocok Buat Jualan atau Sajian Spesial

Nilai Jualnya Tinggi, Tapi Modalnya Kecil

Kue jongkong Betawi ini bukan cuma cocok buat camilan di rumah, tapi juga punya potensi buat dijual. Banyak orang suka jajanan tradisional karena nostalgia dan rasanya yang otentik.

Dengan modal bahan yang murah dan teknik masak yang bisa dikuasai siapa aja, kamu bisa mulai usaha kecil-kecilan dari dapur sendiri. Bonusnya? Bisa bantu ngenalin kuliner Betawi ke lebih banyak orang!


Penutup: Lestarikan Cita Rasa Asli Indonesia

Kue Jongkong Itu Lebih dari Sekadar Camilan

Kue jongkong Betawi itu bukti kalau jajanan tradisional Indonesia punya cita rasa yang kaya dan penuh makna. Nggak kalah sama dessert kekinian, malah punya cerita dan nilai budaya yang dalam.

Yuk, mulai sekarang lebih sering cari atau bikin kue jongkong. Supaya generasi selanjutnya juga kenal dan bangga sama warisan kuliner kita!

slot depo 5k